Salah Sangka Tentang Persahabatan

(1) Persahabatan tidak mengharuskan sahabatmu tidak boleh salah kepadamu. Sahabatmu –sebagaimana dirimu- pasti punya kekurangan dan kesalahan, bahkan bisa jadi berbuat salah kepadamu.

Pepatah berkata:

تُرِيْدُ صَاحِبًا لاَ عَيْبَ فِيْهِ …فَهَلِ الْعُوْدُ يَفُوْحُ بِلاَ دُخَانِ

“Kau menghendaki seorang sahabat yang tidak ada kekurangannya… Apakah ada kayu gaharu yang mengeluarkan bau wangi tanpa asap..??”

(2) Persahabatan tidaklah mengharuskan engkau harus terus berada bersamanya dan menghabiskan waktumu bersamanya, sehingga akhirnya waktu untuk suamimu/istrimu, anakmu, kerabatmu, dan untuk Robbmu akhirnya terkorbankan. Justru jika sering bertemu akan menghilangkan/memudarkan rasa cinta dan rindu, berbeda jika tidak keseringan bertemu.

Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

زُرْ غِبًّا تَزْدَدْ حُبًّا

“Kunjungilah, jangan keseringan, maka akan menambah kecintaanmu..” (HR At-Thobroni dan dishohihkan oleh Al-Albani)

(3) Persahabatan tidaklah mengharuskan sahabatmu tidak boleh dekat dengan selainmu. Ia boleh mencari sahabat selainmu. Sebagian orang jika telah mengambil sahabat, seakan-akan sahabatnya itu hanya miliknya saja, dan tidak boleh dekat dengan orang lain.

(4) Persahabatan tidaklah mengharuskan sahabatmu menceritakan seluruh permasalahannya padamu.

(5) Persahabatan tidaklah mengharuskan engkau harus mengetahui seluruh rahasia sahabatmu. Karenanya jika engkau bertanya sesuatu kepadanya lantas ia terasa berat atau menghindar untuk menjawab maka janganlah engkau mengejarnya dengan pertanyaan-pertanyaan berikutnya. Sikapnya tersebut menunjukkan ia tidak ingin engkau mengetahui permasalahan dan rahasianya tersebut.

Ditulis oleh,
Ustadz Dr. Firanda Andirja MA, حفظه الله تعالى

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.