Ust. Rochmad Supriyadi, Lc حفظه الله تعالى
Alhamdulillah, was sholatu was salamu ala Rosulillah, wa ba`du ;
Allah Ta`ala berfirman, “Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa “. (QS Al Baqarah 187).
Didalam ayat mulia ini Allah Ta`ala jelaskan tentang pokok dari pembatal puasa, diantaranya sebagai berikut :
1. Melakukan hubungan badan, dan ini merupakan pembatal puasa yang paling mendatangkan dosa, jika dilakukan pada siang hari bulan ramadhan maka ia wajib mengganti puasa dan menunaikan kafaroh yang berupa membebaskan budak mukminah, jika tidak sanggup maka berpuasa selama dua bulan berturut turut, jika tidak sanggup maka memberikan makanan sejumlah enam puluh miskin.
2. Mengeluarkan mani secara sengaja dengan syahwat, sebagai mana dicantumkan dalam hadits kudsi, “Ia meninggalkan makan, minum dan syahwat nya karena Aku “.(HR Bukhari).
3. Makan dan minum, dan dilarang pula berlebih-lebihan dalam membersihkan hidung tatkala berwudhu. Demikian pula infus transfusi darah maupun infus cairan yang bersifat pengganti makan dan minum. Adapun suntikan yang tidak bersifat pengganti makan maka tidak membatalkan puasa.
4. Melakukan bekam yang mengeluarkan darah. Termasuk pula melakukan donor darah.
5. Mengeluarkan darah haid atau nifas bagi wanita.
Sebagai mana Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bukankah seorang wanita jikalau haid dan nifas tidak mengerjakan sholat dan puasa.”
Semoga kita di berikan kesempatan untuk menunaikan ibadah ini dengan sempurna, dan diberikan limpahan rahmat dan magfiroh hingga menghantarkan kedalam surga yang kekal abadi.
⌣̊┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈⌣̊