UPDATE : Wakaf 3 Sumur Bor, Pengaliran Sungai, Pembangunan Masjid, Pembebasan Lahan Rumah Tahfizh

SABTU PAGI – 14 DESEMBER / 12 JUMADAL AAKHIROH 

Dengan izin Allah, alhamdulillah terbuka kembali program 7 wakaf di bulan oktober 2024, yaitu :

  • 3 sumur bor
  • pengaliran sungai via jaringan pipa
  • pembangunan Masjid Ds Toya
  • pembebasan lahan Rumah Tahfizh 
  • perbaikan tempat wudhu Masjid

===============================
BANK SYARIAH INDONESIA
no. rekening : 748 000 9996
a/n : AL ILMU INFAQ

konfirmasi (tidak wajib) :
0838-0662-4622


———————————-
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Al Bazzar (ref. Shohiihul Jaami’ no. 3602), Rosulullah shollallahu ‘alayhi wa sallam bersabda, “Ada tujuh hal yang pahalanya akan tetap mengalir bagi seorang hamba padahal dia sudah terbaring dalam kuburnya setelah wafatnya (yaitu) :
1️⃣ Orang yang mengajarkan suatu ilmu,
2️⃣ Mengalirkan sungai
3️⃣ Menggali sumur
4️⃣ Menanamkan kurma
5️⃣ Membangun masjid
6️⃣ Mewariskan mushaf
7️⃣ Meninggalkan anak yang memohonkan ampun buatnya setelah dia meninggal.

———————————

1️⃣ Sumur Bor : Pesantren Darus Syifa, Desa Tirtanadi, Labuhan Haji, Lombok Timur. .. Jumlah terdampak : 330 santri dan 57 staff pengajar. Sumber air saat ini dari sumur dangkal dengan debit air sangat terbatas sehingga tidak mencukupi kebutuhan harian para santri dan para pengajar.

2️⃣ Sumur Bor : Musholla Ummu ‘Aisyah, Ds Dayan Rurung Barat, Sembalun Bumbung, Lombok Timur. Jumlah terdampak : 150 jiwa warga sekitar musholla dan 34 santri TPQ. Sumber air saat ini dari mata air melalui jaringan pipa. Qoddarallah, debit mata air mengecil sehingga warga antri menunggu giliran, dan saat musim hujan, jaringan pipanya kerap hanyut terbawa banjir.

3️⃣ Sumur Bor : Dusun Aik Jambek, Desa Kuripan Selatan, Lombok Barat. Jumlah terdampak : 350 jiwa. Sumber air saat ini dari sebuah sumur yang lumayan jauh dari dusun, sehingga sebagian warga terpaksa membeli air. Mayoritas warga adalah buruh lepas dengan kondisi ekonomi di bawah rata-rata.

Ke 3 Sumur bor di atas akan dilengkapi insyaa Allah dengan mesin sumur, toren, menara toren, filter dan meter listrik.

=======

4️⃣ Mengalirkan Sungai Melalui Jaringan Pipa : Dusun Keroak, Desa Lenek Daya, Lombok Timur. Jumlah terdampak : +/- 1,150 jiwa. Warga selama ini mengalami kesulitan air bersih baik di musim panas maupun di musim hujan. Upaya membuatkan sumur bor sudah dilakukan, setelah sebulan pengeboran qoddarallah terkendala kondisi tanah yang bebatuan di kedalamannya. Opsi berikutnya dan didukung oleh kepala desa, yaitu insyaa Allah mengalirkan air bersih dari mata air sungai yang berjarak 2 Km (2,000 meter) dari dusun via jaringan pipa jenis HDPE dan mesin pompa.

=======

5️⃣ Pembangunan Masjid Assunnah di Ds Toya, Aikmel, Lombok Timur – (Wakaf Tahap 1) .. Bangunan lama masjid qoddarallah mengalami kerusakan struktur yang cukup parah pada dinding dan atap masjid sehingga bisa membahayakan jama’ah masjid. Oleh karena itu, bangunan masjid yang lama dirobohkan dan kemudian insyaa Allah dibangun bangunan masjid yang baru yang insyaa Allah lebih luas mengingat semakin bertambahnya jumlah jama’ah dan juga kajian-kajian ilmiah bagi ummahaat, serta tempat mengaji para santri.

=======

6️⃣ Pembebasan lahan dan bangunan : Rumah Tahfizh, Darul Hijrah, Dasan Bongkot, Lombok Timur – (Wakaf Tahap 2) .. Insyaa Allah akan dibangun Rumah Tahfizh yang akan dibina oleh asaatidzah dari Assunnah Lombok. Selain Rumah Tahfizh, lahan tsb saat ini sudah digunakan untuk paud Al Mufida dengan 71 santri dan 7 pengajar dan dibina oleh asaatidzah dari Assunnah Lombok. Insyaa Allah ilmu Alqur’an yang dipelajari dan dihafal oleh para santri Rumah Tahfizh dan juga santri paud Al Mufida akan menjadi amal jariyah yang melimpah bagi para muhsinin dan muhsinah. Rosulullah shollallahu ‘alayhi wasallam bersabda, “sebaik-baik orang di antara kalian adalah yang belajar Alqur’an dan mengajarkannya..” (HR. Al Bukhari no. 5027)

====
7️⃣ Perbaikan Tempat Wudhu Masjid Assunnah Suralaga, Lombok Timur .. Masjid Assunnah Suralaga merupakan salah satu masjid sunnah terbesar di Lombok Timur.

====

Semoga Allah memberikan kemudahan, aamiin. Pelaksana : Assunnah Peduli Lombok. 
———————————-
Dengan demikian, total nilai ke 7 wakaf tsb diatas mencapai Rp. 616 juta.

============
● 13 Des – pkl. 05.30 wib. : Rp. 451.0 Juta
—————————–
● tambahan INFAQ            : Rp.     76.0 Juta
—————————–
● 14 Des – pkl. 05.00 wib : Rp. 527.0 Juta

==========

BANK SYARIAH INDONESIA
no. rekening : 748 000 9996
an. AL ILMU INFAQ

konfirmasi (tidak wajib) :
0838-0662-4622
———————————-
Rosulullah shollallahu ’alaihi wa sallam bersabda:

.من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه.

“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” [ HR. Muslim no. 1893 ]

FAQ :
Menghadiahkan Pahala Sedekah Untuk Teman Karib Yang Sudah Meninggal
Siapa Saja Dari Ummat Islam Yang Bisa Dihadiahkan Pahala Sedekah..?
● Tentang MASJID dan MUSHOLLA, klik : https://youtu.be/JN2lbD4KMe4

Jazaakumullahu khoyron wa baarokallahu fiikum.

UPDATE : Santunan Janda Dan Dhu’afa – Bulan DESEMBER 2024

SABTU PAGI – 14 DESEMBER  / 12 JUMADAL AAKHIROH 

alhamdulillah, terbuka program rutin santunan bulanan bagi sekitar 150 janda dan dhu’afa (termasuk keluarga beresiko stunting/KBS), insyaa Allah, dalam bentuk sembako seperti beras, telur, minyak goreng dll.. Program ini dilaksanakan insyaa Allah bersama posko Assunnah Peduli di wilayah pulau Lombok, NTB.

============
Tidak ada batas nilai minimal partisipasi dalam program ini, namun bila hendak berpartisipasi per paket sembako, maka nilainya adalah : Rp. 160,000 per paket sembako .. semoga Allah memberikan kemudahan dan pahala yang melimpah.

Bila hendak berpartisipasi, silahkan :

BANK SYARIAH INDONESIA
748 000 5559
AL ILMU DANA SOSIAL

============

SALDO SANTUNAN :
● 13 Des – pkl. 05.00 wib : Rp.   16.2 Juta
—————————–
● tambahan partisipasi. : Rp.        0.9 Juta
● santunan  – DES                Rp.     (0.0) Juta
—————————–
● 14 Des – pkl. 05.00 wib : Rp.  17.1 Juta

==========
PENYALURAN SANTUNAN – EDISI NOVEMBER 2024Desa Aikmel Barat, Lombok Timur

==========
PENYALURAN SANTUNAN – EDISI OKTOBER 2024Desa Aikmel Induk, Lombok Timur

==========
PENYALURAN SANTUNAN – EDISI SEPTEMBER 2024Desa Kalijaga Selatan, Lombok Timur

==========
PENYALURAN SANTUNAN – EDISI AGUSTUS 2024Desa Kalijaga Tengah, Lombok Timur

==========
PENYALURAN SANTUNAN – EDISI JULI 2024Desa Kalijaga Induk, Lombok Timur

==========
PENYALURAN SANTUNAN – EDISI JUNI 2024LKSA Assunnah, Lombok Timur

==========
PENYALURAN SANTUNAN – EDISI MEI 2024Desa Kalijaga Timur, Lombok Timur

========

PENYALURAN SANTUNAN – EDISI NOVEMBER 2023 s/d APRIL 2024 BISA DILIHAT DI SINI
============
● Rosulullah shollallohu ‘alayhi wasallam bersabda,

“Orang yang membantu kebutuhan seorang janda dan seorang miskin; itu seperti orang yang berjihad perang di jalan Allah, atau seperti orang yang malamnya sholat siangnya puasa..”

(HR. Al Bukhori no. 5353, Muslim no. 2982)

● Ibnu Batthol rohimahullah berkata,

“Siapa yang :
– tidak mampu berjihad di jalan Allah,
– tidak mampu rajin tahajjud, atau
– (tidak mampu) puasa di siang hari,

hendaknya dia praktekkan hadits ini, (yaitu dengan) berusaha memenuhi kebutuhan hidup janda dan orang miskin, agar kelak di hari kiamat dikumpulkan bersama para mujahidin fii sabilillah. Tanpa harus melangkah di medan jihad atau mengeluarkan biaya, atau berhadapan dengan musuh. Atau agar dikumpulkan bersama orang yang rajin puasa dan tahajud..”

(Syarh Shohih Bukhari – Ibnu Batthol)

Jazaakumullahu khoyron wa baarokallahu fiikum.

Hukum Mengganti Hutang Puasa Orang Yang Telah Wafat

PERTANYAAN

Assalamu’alaykum Ustadz, shobaahul khayr, semoga Allah menjaga antum serta keluarga, aamiin.

Afwan Ustadz mengganggu waktunya, izin bertanya, ada teman yang mungkin 10 tahun terakhir puasa Romadhon nya bolong bolong bahkan mungkin gak puasa Romadhon sama sekali.

Setelah sakit parah sebulan lalu, setelah keluar RS, dia terlihat taubat, dia minta maaf ke ibunya, saudara-saudaranya dan keluarganya, ia rajin sholat berjama’ah di masjid dekat rumahnya .. lalu dia wafat beberapa hari lalu.

Pertanyaannya, bagaimana dengan hutang puasa Romadhon nya yang selama ini ditinggalkan, apakah harus di qodho oleh ahli warisnya atau bayar fidyah..?

Syukron Ustadz.

JAWABAN

Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. Shobahun nuur, jazakallahu khair atas do’anya. Semoga Allah juga senantiasa menjaga Anda dan keluarga, aamiin.

Pertanyaan ini penting dan semoga Allah memberikan keberkahan kepada Anda yang peduli dengan keadaan teman Anda yang telah wafat. Berikut penjelasannya:

HUTANG PUASA RAMADHAN YANG DITINGGALKAN

1. Hukum Mengganti Puasa Orang yang Telah Wafat

Para ulama berbeda pendapat tentang bagaimana menyelesaikan hutang puasa orang yang telah wafat:

– Pendapat mayoritas ulama (termasuk madzhab Syafi’i, Hambali, dan sebagian Hanafiyah): Disunnahkan bagi ahli waris untuk mengganti puasa yang ditinggalkan almarhum jika memungkinkan, berdasarkan hadits Nabi shollallahu ‘alayhi wasallam:

“Barangsiapa meninggal dunia dan masih memiliki hutang puasa, maka walinya (ahli warisnya) boleh menggantikan puasanya..” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Namun, ini tidak wajib, melainkan bersifat anjuran.

– Pendapat Madzhab Maliki dan sebagian ulama Hanafiyah: Hutang puasa tidak dapat diganti oleh orang lain, tetapi cukup dengan membayar fidyah.

2. Ketentuan Praktis dalam Kasus Ini
Mengingat teman Anda telah meninggalkan banyak puasa dalam waktu yang lama (sekitar 10 tahun):

Jika ahli waris merasa berat untuk menggantikan seluruh puasanya, maka solusinya adalah membayar fidyah.

Fidyah dibayarkan dengan memberikan makanan kepada fakir miskin, satu mudd (sekitar 0,75 kg bahan pokok seperti beras) untuk setiap hari puasa yang ditinggalkan.

3. Bagaimana Jika Tidak Diketahui Jumlah Pastinya..?

Jika tidak diketahui secara pasti jumlah hari puasa yang ditinggalkan, maka ahli waris memperkirakan dengan sebaik-baiknya. Contoh: jika dalam 10 tahun dia hanya berpuasa 1-2 tahun, maka diasumsikan dia meninggalkan sekitar 8 tahun puasa (8 × 30 hari = 240 hari).

Maka fidyah yang harus dikeluarkan adalah sebanyak 240 × 0,75 kg = 180 kg beras, yang dibagikan kepada fakir miskin.

4. Bagaimana Jika Tidak Ada Ahli Waris yang Mampu..?

Jika ahli waris tidak mampu membayar fidyah atau menggantikan puasanya, maka hal ini dikembalikan kepada Allah ﷻ. Semoga amal taubat dan kebaikan almarhum diterima oleh Allah, dan kekurangan-kekurangan ibadahnya dimaafkan.

NASIHAT TAMBAHAN

Perubahan yang dilakukan oleh teman Anda sebelum wafat menunjukkan tanda-tanda husnul khatimah, insyaAllah. Allah Maha Penerima Taubat, sebagaimana firman-Nya:

“Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang..” (QS. Az-Zumar: 53)

Semoga Allah menerima amal ibadahnya dan mengampuni kekurangannya. Wallahu a’lam bish-shawab.

Dijawab oleh,
Ustadz Dr. Sufyan Baswedan MA, حفظه الله تعالى

Sifat Orang Yang Bahagia Dan Orang Yang Celaka

Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata,

والله سبحانه وصف أهل السعادة بالإحسان مع الخوف، ووصف الأشقياء بالإساءة مع الأمن .
‏ومن تأمل أحوال الصحابة رضي الله عنهم وجدهم في غاية العمل مع غاية الخوف .
‏ونحن جمعنا بين التقصير – بل التفريط – والأمن !

Allah mensifati orang yang bahagia sebagai orang yang selalu berbuat ihsan disertai rasa takut.

Dan mensifati orang yang celaka sebagai orang yang berbuat buruk disertai rasa aman.

Siapapun yang memperhatikan keadaan para shahabat akan mendapati bahwa mereka berada pada puncak amal disertai rasa takut.

Sedangkan kita mengumpulkan sikap meremehkan dengan merasa aman.

(Addaa Waddawaa 1/91)

Diterjemahkan oleh,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

Saudara Yang Sebenarnya

Al-Imam Ibnu Hibban rohimahullah berkata,

والإخوان يُعرفون عند الحوائج؛ لأن كل الناس في الرخاء أصدقاء، وشرُّ الإخوان الخاذل لإخوانه عند الشدة والحاجة.

Saudara yang sebenarnya diketahui pada saat dia memiliki banyak kebutuhan (tuntutan masalah). Sebab, semua orang menjadi teman ketika dalam keadaan senang.

Seburuk-buruk saudara adalah yang menelantarkan saudaranya ketika dia sedang kesusahan dan membutuhkan.

( Roudhotul Uqola’ – hlm. 221 )

Jangan Balas Kenikmatan Dengan Keburukan

Al-Imam Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata,

فإن الكريم لا يعامل بالإساءة من أحسن إليه. وإنما يفعل هذا لئام الناس. فليمنعه مشهد إحسان الله ونعمته عن معصيته حياء منه أن يكون خير الله وإنعامه نازلا إليه، ومخالفاته ومعاصيه وقبائحه صاعدة إلى ربه. فملك ينزل بهذا وملك يعرج بهذا، فأقبح بها من مقابلة!

Sesungguhnya, orang yang mulia tidak akan membalas Dzat yang telah berbuat baik kepadanya dengan keburukan. Yang melakukan hal itu hanyalah seburuk-buruk manusia.

Oleh sebab itu, merenungi kebaikan dan nikmat Allah akan menghalanginya untuk bermaksiat kepada-Nya. Dia malu jika kebaikan dan nikmat Allah turun kepadanya, namun di saat yang sama pelanggaran, kemaksiatan, dan keburukannya naik ke hadapan Robbnya.

Renungkanlah :
– malaikat turun kepadanya dengan membawa nikmat-nikmat untuknya, lalu
– malaikat lain naik dengan membawa dosa-dosanya

Betapa buruknya balasan yang dia berikan (kepada Robb-Nya).

(‘Uddatush Shobirin, hlm 102 )

Orang Yang Paling Buruk Kedudukannya Di Akherat

Rosulullah shollallahu ‘alayhi wasallam bersabda,

إِنَّ شَرَّ النَّاسِ مَنْزِلَةً عِنْدَ اللهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ وَدَعَهُ أَوْ تَرَكَهُ النَّاسُ اتِّقَاءَ فُحْشِهِ.

Sesungguhnya orang yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat adalah orang yang ditinggalkan atau dijauhi oleh manusia karena mereka khawatir akan keburukannya.

(HR. Al-Bukhari no. 6131, Muslim no. 2591)

===

Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad hafizhohullah berkata:

وذلك كإنسان يكون عنده بذاءة في اللسان وعنده تطاول على الناس، فالناس يحرصون على أن يتخلصوا منه، ولا يدخلون معه في مصادمات؛ لأنه يؤذيهم.

Hal itu seperti seseorang yang memiliki lisan yang kotor dan sifat jahat terhadap manusia, sehingga manusia berusaha untuk menghindar darinya dan tidak mau berurusan dengannya, karena dia dapat menyakiti mereka.

(Syarh Sunan Abu Dawud, hadits no. 4791)

Do’a Terakhir Yang Dibaca Sebelum Tidur

Simak penjelasan Ustadz Mizan Qudsiyah MA, حفظه الله تعالى berikut ini :

berikut adalah lafazh do’anya :

======
➡️ salah satu adab berdo’a adalah memulainya dengan:

● memuji Allah dengan nama-nama-Nya yang Agung (contoh): yaa Hayyu yaa Qoyyuum

● lalu membaca sholawat (contoh): Allaahumma sholli ‘alaa Muhammad

● lalu mulailah berdo’a.

Salah Satu Cara Memperbaiki Akhlak

Imam Ath Thurtusi Al Maliki rohimahullah berkata,

العاقـل لا تنقطـع صداقته
‏والأحمـق لا تـدوم موّدتـه
‏فاتخـذ مـن نصحـاء أصحابـك مـرآة لطبائعـك وفعائلـك
‏ڪمـا تتخـذ لوجھـك المــرآة المجليــة
‏فإنّـك إلـى إصـلاح طبائعـك أحـوج منـك إلـى تحسيـن
صورتـك

Orang yang berakal tidak akan putus pertemanannya.
Sedangkan orang bodoh tidak akan lama kecintaannya.

Maka ambillah teman temanmu yang baik sebagai cermin untuk akhlak dan perbuatanmu.
Sebagaimana kamu mengambil cermin untuk melihat wajahmu dengan jelas.

Karena kamu lebih membutuhkan kepada perbaikan akhlak dari pada memperindah jasad dan rupamu.

(Sirojul Muluk hal 73)

Diterjemahkan oleh,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

(*) Imam Ath Thurtusi Al Maliki rohimahullah wafat tahun 530 H.

Diantara Tanda Tanda Berbakti Kepada Kedua Orangtua

● Al Imam Ahmad bin Hanbal rohimahullahu ta’ala mengatakan,

Berbakti kepada kedua orang tua adalah penghapus dosa-dosa besar.

(Al Adaab Asy-Syar’iyyah – Imam Ibnu Muflih – 1/389)

● Syaikh Muhammad bin Sholeh al-‘Utsaimin rohimahullahu ta’ala berkata,

Apabila kita perhatikan keadaan manusia hari ini, pasti kita akan mendapati kebanyakan dari mereka tidak berbakti kepada kedua orangtuanya..! Bahkan mereka durhaka kepada keduanya..!

Engkau akan mendapati dia sangat begitu baik ketika bergaul dengan teman-temannya dan tidak bosan untuk berlama-lama duduk bersama mereka.

Akan tetapi lain halnya bila mereka duduk bersama ayah dan ibunya walaupun sesaat saja, niscaya engkau akan dapati mereka merasa bosan dan jenuh, seakan-akan mereka sedang duduk diatas bara api..!!

Maka ini bukanlah bentuk berbakti kepada orangtua.

Karena seorang yang berbakti itu adalah seorang yang :
– lapang dadanya dalam bergaul dengan ayah dan ibunya,
– melayani keduanya dengan ikhlas dan sukarela (tanpa pamrih), serta
– berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mendapat ridho keduanya dengan segenap usaha yang ia mampu.

(Syarah al Aqidah al Washitiyyah 3/121)

Menebar Cahaya Sunnah