DUA AYAT yang harusnya selalu terngiang dalam benak setiap kita yang muslim saat terjadi BENCANA .. apalagi bila bencana itu datang BERTUBI-TUBI..
Pertama:QS. Asy-Syuro: 30, yang menjelaskan bahwa sebab datangnya musibah adalah karena DOSA manusia yang sudah keterlaluan.
Kedua:QS. Ar-Ruum: 41, yang menjelaskan bahwa tujuan Allah menimpakan musibah adalah agar kita KEMBALI kepada Allah.
Oleh karena itu, marilah kita ingatkan diri masing-masing akan banyaknya dosa-dosa kita dan dosa-dosa yang terjadi di sekitar kita .. Ayolah kita kembali kepada Allah, dengan beristighfar dan bertaubat .. tinggalkan kemaksiatan dan lakukan ketaatan.
Dan yang tidak kalah penting, mari tumbuhkan semangat bernahi-mungkar terhadap kemaksiatan yang ada di sekitar kita.
Semoga Allah menjaga kita dan negeri kita, serta memperbaiki keadaannya, amin.
Ditulis oleh, Ustadz DR. Musyaffa’ Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى
Simak penjelasan Syaikh Prof DR Abdurrozzaq bin Abdil Muhsin Al Badr, حفظه الله تعالى berikut ini.
Diterjemahkan oleh Ustadz Abu Zaid Lc, حفظه الله تعالى (mulai dari menit 02.30) : (tunggu hingga audio player muncul dibawah ini) :
Imam Muslim rohimahullah meriwayatkan di dalam Shohihnya dari Sa’ad bin Abi Waqqash rodhiyallahu ‘anhu dari Rosulullah shollallahu ‘alaihi wasallam , beliau bersabda:
ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAH
WAHDAHU LAA SYARIIKALAH
WA ANNA MUHAMMADAN ‘ABDUHU WA ROSUULUHU,
RODHIITU BILLAHI ROBBAN
WA BI MUHAMMADIN ROSUULAN
WA BIL ISLAAMI DIINAN
maka akan diampuni dosanya.” (Syarah Shahih Muslim oleh Imam Nawawi 4/331)
Dzikir ini dibaca setelah mendengar muadzin mengucapkan “..ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ROSUULULLAH..” yaitu sebelum muadzin mengucapkan “..HAYYAA ‘ALASH-SHOLAAH..”
Dalam artikel KARENA CINTA YANG TULUS (baca DISINI), terdapat kutipan sebagian dari do’a Nabi shollallahu ‘alayhi wa sallam yang diriwayatkan oleh An-Nasa’i, hadits no 1305. Berikut adalah lafazh do’anya :
Simak penjelasan Ustadz Mizan Qudsiyah MA, حفظه الله تعالى berikut ini tentang do’a para malaikat bagi : orang-orang yang tidur dalam keadaan suci (wudhu sebelum tidur)
Simak penjelasan Ustadz Mizan Qudsiyah MA, حفظه الله تعالى berikut ini tentang do’a para malaikat bagi : orang-orang yang menjenguk saudara muslim yang sedang sakit
Alhamdulillah.. wash-sholaatu was-salaamu ‘alaa Rosuulillah…
. Jadwal buk-ber berikutnya, in-syaa Allah : SENIN – 18 JANUARI 2021
. Untuk berpartisipasi, baik untuk dirinya dan/atau untuk kedua orangtuanya, silahkan transfer ke :
. Bank Syariah Mandiri (kode bank 451) no rek. 748 000 4447 an. Al Ilmu TA’AWUN
. konfirmasi (tidak wajib) : 0838-0662-4622
. Daftar partisipasi s/d JUM’AT 15 Jan 2021
. ================
. BACKGROUND : dengan izin Allah ‘Azza wa Jalla, pemerintah kabupaten Lombok Timur telah mengizinkan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka, dan dengan demikian in-syaa Allah kami melanjutkan kembali program menghidangkan ratusan porsi ifthor (makanan dan minuman) untuk kegiatan buka-bersama (buk-ber) ratusan santri/santriwati penghafal Alqur’an dan penuntut ilmu yang rutin berpuasa di setiap hari senin-kamis.
.
Untuk buk-ber berikutnya, 1 porsinya menjadi Rp. 25.000 Rp. 20.000. Semoga Allah memberikan kemudahan.. pelaksana program : Assunnah Peduli, Lombok Timur.
.
================
. ⚉ Nabi shollallahu ‘alayhi wa sallam bersabda (yang artinya), “Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikitpun juga.” [HR. Ahmad 5/192 – dishohihkan oleh Syaikh al Albani]
⚉ Dalam hadits lainnya, Nabi shollallahu ‘alayhi wa sallam bersabda (yang artinya), “Setiap orang akan berada di bawah NAUNGAN SEDEKAH-nya hingga diputuskan hukum antara manusia.”
Yazid berkata, “Abul Khair tidak pernah melewati satu haripun melainkan ia bersedekah dengan sesuatu walaupun hanya dengan sebuah kue ka’kah atau lainnya.” [HR. Ahmad – dishohihkan oleh Syaikh al Albani]
. ================
. jazaakumullahu khoyron kepada para muhsinin/muhsinah/donatur yang telah dengan ikhlas menyisihkan sebagian hartanya untuk bahu-membahu menghidangkan ifthor bagi ratusan santri/santriwati ponpes yang melaksanakan ibadah puasa sunnah senin-kamis, semoga Allah menerimanya…
. silahkan share ke kerabat, teman, dll karena terdapat juga pahala bagi orang yang menunjukkan jalan kebaikan.
. Nabi shollallahu ’alaihi wa sallam bersabda:
.من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه.
“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” [ HR. Muslim no. 1893 ]
.
. Semoga Allah ‘azza wa Jalla senantiasa mudahkan urusan kita bersama… Aaamiiin
Simak penjelasan Ustadz Mizan Qudsiyah MA, حفظه الله تعالى berikut ini tentang do’a para malaikat bagi : orang-orang yang merapatkan dan menyambung barisan shoff dalam sholat
Dari pembahasan kitab FIQIH Ad Da’wah ‘inda Syaikh Al Islam Ibnu Taimiyyah – Kaidah-Kaidah dan Batasan-Batasan Dalam Fiqih Berdakwah Menurut Syaikh Al Islam Ibnu Taimiyyah, yang ditulis oleh Syaikh ‘Abid bin ‘Abdillah Ats Tsubati.
PEMBAHASAN SEBELUMNYA – Batasan 5 – Memerintahkan Kepada Semua Perkara Yang Ma’ruf Dan Melarang Dari Semua Yang Mungkar – bisa di baca di SINI
. =======
Kita lanjutkan.. qowaaid dan dhowaabit fiqih ad da’wah.. kita masuk ke..
⚉ BATASAN KE-6 : AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR ITU SESUAI DENGAN KEMAMPUAN
⚉ Imam Al Ghozali berkata, menyebutkan tentang syarat-syarat orang yang ingin beramar ma’ruf nahi munkar, kata beliau, “Syarat yang kelima, Ia mampu.. karena orang yang tidak mampu, beramar ma’ruf nahi munkarnya dengan hati..”
⚉ Ibnu Taimiyyah berkata, “Amar ma’ruf nahi munkar itu fardhu kifayah, bukan fardhu ‘ain dengan kesepakatan kaum muslimin, dan setiap ummat Islam disuruh untuk beramar ma’ruf nahi munkar sesuai kemampuannya, dan itu merupakan ibadah yang paling agung..”
Dalil daripada batasan ini adalah :
⚉ Hadits dari Abu Sa’id al Khudri, bahwa Nabi shollallahu ‘alayhi wa sallam bersabda :
عن أبي سعيد الخضري -رضي الله عنه- قال: سمعت رسول الله -صلى الله عليه وسلم- يقول: ((من رأى منكم منكرا فليغيره بيده، فإن لم يستطع فبلسانه، فإن لم يستطع فبقلبه، وذلك أضعف الإيمان)). أخرجه مسلم
“Siapa diantara kalian yang melihat kemunkaran hendaklah ia ubah dengan tangannya, jika tidak mampu maka dengan lisannya, jika tidak mampu maka dengan hatinya. Maka itu adalah selemah-lemahnya iman..” (HR. Muslim)
Adapun praktek dalam kehidupan, contoh :
➡️ Wajib menyuruh orang-orang yang berada di kolam renang dan pemandian umum untuk menutup aurat. Jika tidak mampu maka setidaknya kita tidak mendatangi tempat-tempat seperti itu.
➡️ Wajib membantah syubhat orang-orang atheis, liberal, dan semacamnya. Jika tidak mampu maka setidaknya kita tidak boleh menyembunyikan berita-berita yang membahayakan ummat tentang mereka.
Demikian pula membantah ahli bid’ah itu sesuai dengan kemampuan.