(Ustadz Badru Salam, Lc.)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
احب الناس إلى الله أنفعهم للناس
Orang yang paling Allah cintai adalah yang paling bermanfaat untuk manusia.
وأحب الأعمال إلى الله عز و جل سرور يدخله على مسلم
Dan amal yang paling dicintai oleh Allah Azza wa Jalla kegembiraan yang ia masukkan ke hati muslim.
أو يكشف عنه كربة
Atau menghilangkan kesusahannya.
أو يقضى عنه دينا
Atau membayarkan hutangnya.
أو يطرد عنه جوعا
Atau mengusir kelaparannya.
ولأن أمشي مع أخ في حاجة أحب إلي من أن أعتكف في هذا المسجد شهرا
Aku berjalan bersama saudaraku untuk kebutuhannya, lebih aku sukai dari pada beri’tikaf di masjid ini selama sebulan.
ومن كف غضبه ستر الله عورته
Siapa yang menahan amarahnya, Allah akan menutupi aibnya.
ومن كظم غيظه ولو شاء أن يمضيه أمضاه ملأ الله قلبه رجاء يوم القيامة
Siapa yang menahan amarahnya padahal ia mampu melaksanakannya, maka Allah akan memenuhi hatinya dengan pengharapan pada hari kiamat.
ومن مشى مع أخيه في حاجة حتى تتهيأ له أثبت الله قدمه يوم تزول الأقدام
Siapa yang berjalan untuk memenuhi kebutuhan saudaranya sampai terpenuhi, maka Allah akan kokohkan kakinya di hari kaki-kaki terpeleset (dalam neraka).
وإن سوء الخلق يفسد العمل كما يفسد الخل العسل
Sesungguhnya akhlak yang buruk dapat merusak amal sebagaimana cuka merusak madu.
(HR Ath Thabrani dalam Al Mu’jamul Kabiir dan dihasankan oleh Syaikh Al AlBani dalam silsilah shahihah no 905).
⌣̊┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈⌣̊