● Sahabat mulia Abu ad-Darda’ – ‘Uwaimir bin Malik, 32H- rodhiyallahu ‘anhu berkata,
صلوا ركعتين في ظلم الليل لظلمة القبور
“Sholatlah (walaupun hanya) dua roka‘at di tengah kegelapan malam, agar kelak menjadi cahaya yang akan menerangi kegelapan di alam kubur kalian nanti..”
(Jami‘ul ‘Ulum wal Hikam – syarah hadits no. 23)
● Allah subhanahu wa ta‘ala memuji orang-orang yang sholat malam dalam firmanNya,
كَانُوا قَلِيلًا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
“Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah)..” [Adz-Dzaariyaat: 17-18]
● Allah subhanahu wa ta‘ala juga berfirman,
تَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُون
َ“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdo’a kepada Robb-nya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebagian dari rizki yang Kami berikan kepada mereka. Maka tidak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyenangkan hati sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan..” [As-Sajdah:16-17]
● Ibnul Qoyyim rohimahullah mengatakan,
“Coba renungkanlah bagaimana Allah membalas sholat malam yang mereka sembunyikan ketika mengerjakannya dengan balasan yang Allah sembunyikan pula bagi mereka, yakni (dengan balasan) yang tidak diketahui oleh semua jiwa.
Juga bagaimana Allah membalas rasa gelisah, takut dan gundah gulana mereka di atas tempat tidur saat bangun untuk melakukan sholat malam dengan kesenangan jiwa di dalam Surga..”
(Haadil Arwaah Ilaa Bilaad Afraah oleh Ibnul Qoyyim hal.278)