Ust. Rochmad Supriyadi, Lc حفظه الله تعالى
Alhamdulillah, was sholaatu was salaamu ala Rosulillah, wa ba’du :
Sesungguhnya agama islam yang lurus datang untuk menyempurnakan adab, akhlak, dan muamalah bagi para manusia, sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
((إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ))
” Sesungguhnya Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang terpuji “.
Dan diantara akhlak yang terpuji yang dianjurkan dalam agama islam adalah menjaga kedudukan orang yang lebih tua, mengenal hak-hak mereka dan menunaikan kewajiban kepada mereka.
Agama Islam memerintahkan kita agar menghormati, memuliakan dan mengagungkan orang yang lebih tua, terlebih jika seseorang tersebut telah lemah membutuhkan perhatian dalam kesehatan, ekonomi dan sosial.
Banyak dijumpai dalil yang memerintahkan agar memberikan penghormatan dan anjuran agar menunaikan hak hak mereka serta memuliakan nya.
Diriwayatkan dari sahabat Abdullah bin Amrin radhiyallahu anhuma dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
((مَنْ لَمْ يَرْحَمْ صَغِيرَنَا وَيَعْرِفْ حَقَّ كَبِيرِنَا فَلَيْسَ مِنَّا))
” Barangsiapa yang tidak memiliki kasih sayang terhadap yang kecil dan tidak mengenal hak-hak yang lebih tua, sungguh ia bukan termasuk golongan kami “.
Dalam hadist ini terdapat ancaman bagi mereka yang meremehkan hak orang tua dan tidak menuaikan kewajiban semestinya bahwasanya ia tidak berada diatas petunjuk Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan tidak mengikuti jalannya.
Diriwayatkan dari sahabat Abu Musa Al-Asy’Ary radhiyallahu anhu dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
((إِنَّ مِنْ إِجْلَالِ اللَّهِ إِكْرَامَ ذِي الشَّيْبَةِ الْمُسْلِمِ ، وَحَامِلِ الْقُرْآنِ غَيْرِ الْغَالِي فِيهِ
وَالْجَافِي عَنْهُ ، وَإِكْرَامَ ذِي السُّلْطَانِ الْمُقْسِطِ))
” Sesungguhnya termasuk mengagungkan Allah Ta’ala adalah menghormati orang yang telah beruban dari kaum muslimin, dan orang-orang yang menghafal Al-Qur’an dengan tanpa berlebihan atau mengurangi serta memuliakan penguasa yang
وعن عبد الله بن عمر رضي الله عنهما : أن رسول الله صلى الله عليه وسلم
قال : ((أَرَانِي فِي الْمَنَامِ أَتَسَوَّكُ بِسِوَاكٍ فَجَذَبَنِي رَجُلَانِ أَحَدُهُمَا أَكْبَرُ مِنْ
الْآخَرِ ، فَنَاوَلْتُ السِّوَاكَ الْأَصْغَرَ مِنْهُمَا فَقِيلَ لِي كَبِّرْ ، فَدَفَعْتُهُ إِلَى الْأَكْبَرِ))
Diriwayatkan dari Abdullah ibnu Umar radhiyallahu anhuma, bahwasanya Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda, ” Aku diperlihatkan dalam mimpi bersiwak, kemudian dua orang menariknya, salah satu dari keduanya lebih tua dari lainnya, kemudian aku berikan kepada yang paling muda, kemudian dikatakan kepada ku, ” Dahulukan yang paling tua ” , maka aku berikan kepada yang tua “.
وعن ابن عمر رضي الله عنهما قال : رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَهُوَ يَسْتَنُّ ، فَأَعْطَى أَكْبَرَ الْقَوْمِ وَقَالَ : ((إِنَّ جِبْرِيلَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَمَرَنِي أَنْ أُكَبِّرَ))
Dari Abdullah ibnu Umar radhiyallahu anhuma berkata, Aku melihat Rosulillah shallallahu alaihi wa sallam bersiwak, kemudian memberikan kepada seseorang yang tertua dari kaum tersebut, seraya bersabda, ” Sesungguhnya Malaikat Jibril alaihi salaam memerintahkan kepada ku agar memberikan kepada yang paling tua “.
Dan masih banyak dalil beraneka ragam dari As-Sunnah yang menunjukkan tentang anjuran agar memuliakan dan menghormati orang yang lebih tua dari kaum muslimin, mengenal hak-hak mereka dan beradab kepada mereka, bersikap sopan dan ramah, memberikan perhatian khusus yang lemah diantara mereka, yang tidak mampu, menjaga perasaan dan hati mereka, mendahulukan mereka dalam berbicara dan yang lainnya dari segala bentuk adab, sopan santun dan akhlak Karimah terhadap mereka.
Etika tersebut menjadi lebih ditekankan jika orang yang lebih tua tersebut adalah kakek, ayah, paman atau para tetangga, hal ini dikarenakan mencakup hak orang dekat, kerabat, dan tetangga, sebagaimana ia berbuat maka ia pun akan mendapatkan balasan yang serupa, dan sebagaimana ia telah menunaikan hak-hak orang lain di masa mudanya maka tatkala ia telah menjadi tua niscaya Allah Ta’ala akan jaga dan tunaikan hak-hak untuk dirinya.
عن أنس بن مالك رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم :
((مَا أَكْرَمَ شَابٌّ شَيْخًا لِسِنِّهِ إِلَّا قَيَّضَ اللَّهُ لَهُ مَنْ يُكْرِمُهُ عِنْدَ سِنِّهِ ))
Diriwayatkan dari Anas ibnu Ma’lik radhiyallahu berkata, bersabda Rosulillah shallallahu alaihi wa sallam, ” Tidaklah seseorang pemuda memuliakan orang yang lebih tua, kecuali Allah Ta’ala berikan balasan untuk nya ketika ia telah tua “.
وفي معناه ما رواه يحي بن سعيد المدني قال : : بلغنا أنه من أهان ذا شيبة
لم يمت حتى يبعث الله عليه من يهين شيبته إذا شاب .
Dan diriwayatkan semisalnya oleh Yahya ibnu Saiid Al-Madany, ia berkata, ” Telah sampai kepada kita bahwasanya barang siapa yang menghinakan orang yang lebih tua, sungguh ia tidak akan mati hingga Allah Ta’ala mengutus seseorang untuk menghinakan dirinya ketika ia tua “.
Sesungguhnya orang-orang yang telah udzur dan diberikan umur yang panjang mereka berada di hadapan kehidupan akhirat, perasaan akan mendekati kematian lebih sensitif dibandingkan lainnya, maka ketaatan lebih dominan bagi mereka, kebajikan lebih banyak mereka kerjakan, dan ketenangan lebih nampak baginya.
روى ابن أبي الدنيا قال : دخل سليمان بن عبد الملك المسجد فرأى شيخاً
كبيراً فدعا به ، قال : يا شيخ أتحب الموت ؟ قال : لا ، قال : بمَ ؟ قال : ذهب
الشباب وشره وجاء الكبر وخيره ، فإذا قمت قلت بسم الله ، وإذا قعدت قلت
الحمد لله ، فأنا أحب أن يبقى لي هذا .
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Ad-Dunya, suatu hari Kholifah Sulaiman ibnu Abdul Malik memasuki masjid dan melihat seseorang yang sangat tua kemudian memanggil nya, wahai kakek, apakah engkau lebih suka kepada kematian? , kemudian ia berkata, tidak. Kemudian dikatakan, kenapa? , ia berkata, ” Telah berlalu masa muda dan segala keburukan, dan datang masa tua yang membawa banyak kebaikan, jika aku masih di berikan umur panjang maka Bismillah dan jika aku di wafatkan maka Alhamdulillah dan aku lebih suka dalam keadaan seperti ini “.
وعن عبد الله بن بُسْر رضي الله عنه : أَنَّ أَعْرَابِيًّا قَالَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ خَيْرُ
النَّاسِ ؟ قَالَ : (( مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ ))
Diriwayatkan dari Abdullah ibnu Bisrin radhiyallahu anhu, bahwasanya seseorang a’roby bertanya, wahai Rasulullah, siapakah orang yang terbaik? , maka Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ” Orang-orang yang dianugerahi umur yang panjang dan baik amalannya “.
Sepantasnya bagi para pemuda agar bertakwa kepada Allah Ta’ala untuk memuliakan, menghormati dan menjaga hak-hak mereka orang-orang baik, utama, mulia, yang mana mereka menghabiskan waktunya untuk ibadah, ketaatan, rukuk, sujud, puasa, sholat malam, takbir, tasbih, tahlil, tahmid dan banyak ibadah.
Diantara perkara yang sangat menyesalkan adalah menerjang dan menyia nyiakan hak-hak mereka yang dilakukan oleh para pemuda yang tidak ber moral yang menghabiskan waktu mereka untuk perbuatan sia-sia dan lalai, mereka kepada ayah ayah mereka tidak menghormati, kepada orang-orang tua tidak menghargai, terhadap hak-hak yang telah diwajibkan tidak di tegakkan, bahkan terhadap Allah Ta’ala mereka tidak merasa di awasi, bahkan sebagian dari mereka telah melakukan penganiayaan dan penyiksaan yang terkutuk di luar etika kemanusiaan dan rasa malu yang menunjukkan bahwa mereka tidak ber akhlak, dan orang-orang yang dzalim kelak pasti akan merasakan balasan yang setimpal.
ألا فليتق الله هؤلاء بمعرفة حقوق آبائهم وأكابرهم وحفظ أقدارهم ومراعاة
واجباتهم ، وإنا لنسأل الله أن يهدي شباب المسلمين وأن يردَّهم إلى الحق
رداً . ونسأله سبحانه أن يمتِّع كبار السن بالصحة والعافية ، وأن يرزقهم
صلاح الذرية وحسن العاقبة ، وأن يختم لنا ولهم بالخير والإيمان .
Sepantasnya bagi mereka para pemuda untuk mengetahui hak-hak ayah ayah mereka dan orang-orang yang lebih tua, menjaga dan menunaikan kewajiban mereka sebagai mana mestinya, dan kita berdoa kepada Allah Ta’ala agar senantiasa memberikan petunjuk kepada para pemuda kaum muslimin dan mengembalikan mereka kepada jalan yang benar dan kita memohon kepada Allah Ta’ala agar memberikan limpahan kesehatan dan kesembuhan bagi orang-orang yang lanjut usia dan memberikan rizki keturunan keturunan yang saleh dan husnul khotimah dan menutup usia mereka dengan kebaikan dan iman.