Ibnu Muflih -rohimahulloh- mengatakan:
“Diantara pemandangan yang mengherankan dari keadaan manusia adalah: banyaknya ratapan mereka atas rusaknya rumah, matinya kerabat dan pendahulu, dan sedikitnya harta sehingga mereka mencela zaman dan orang-orangnya, serta kepayahan hidup di dalamnya.
Padahal di sisi lain mereka juga melihat runtuhnya Islam, rapuhnya agama, matinya banyak sunnah, mencuatnya banyak bid’ah, dan banyaknya maksiat dilakukan manusia.
Tapi aku tidak dapati orang yang meratapi agamanya, tidak pula orang yang menangisi umurnya yang kurang dimanfaatkan, bahkan tidak pula orang yang menyesali waktunya yang disia-siakan.
Dan aku tidak lihat sebabnya, kecuali sedikitnya perhatian mereka terhadap agamanya, dan keagungan dunia di mata mereka”.
[Al-Adabusy Syar’iyyah 3/240].
————
Jika kita tidak bisa menghilangkan cinta dunia di hati, paling tidak mari tumbuhkan dan besarkan cinta agama di hati kita… dan sedikit demi sedikit berusaha untuk mengubah paradigma di benak kita.
Ingatlah selalu, di dunia kita tidak akan lama… semuanya akan berlalu dengan cepat… untuk menuju kehidupan akherat… di sanalah keabadian yang harusnya kita perjuangkan.
Semoga Allah menyelamatkan kita dari fitnah dunia… amin.
Ditulis oleh,
Ustadz Musyaffa’ Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى