Syeikh Ibrahim Arruhaily -hafizhahullah-:
“Aku dulu menganggap bahwa menjauhnya orang-orang dari kajian (ku) termasuk musibah yang harus dihadapi dengan sabar, dan itu risiko dalam menyampaikan kebenaran.
Ternyata itu adalah PROSES SELEKSI dari Allah yang harusnya disyukuri, karena Dia telah menyelamatkanku dari berkumpul dengan mereka“.
http://www.kulalsalafiyeen.com/vb/showthread.php?t=68167
——
Sampaikanlah kebenaran dengan apa adanya, dengan tetap menyiasati lingkungan dengan sebaik mungkin.. apapun yang kita lakukan dalam menyampaikan kebenaran, dan secantik apapun kita melakukannya, pasti akan ada cobaan dan risikonya.
Hadapilah segalanya dengan berpikir positif, karena “bisa jadi kalian membenci sesuatu, padahal itu lebih baik bagi kalian… padahal Allah menjadikan banyak kebaikan padanya” [QS. Albaqarah: 216, Annisa’: 19].
Silahkan dishare.. Semoga bermanfaat..
Ustadz DR. Musyaffa’ Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى