Saat Menulis Di WA

Sebagian ikhwah kalau WA hanya ucapkan ‘bismillah’ (tasmiyah) saja..

● mungkin mereka menganggap WA sama dengan surat menyurat..
● mungkin mereka ingin mengikuti Nabi Shollallaahu ‘alaihi wasallam dalam surat menyurat..

Namun coba kita lihat text haditsnya yang ada dalam shohih Bukhari :

بسم الله الرحمن الرحيم، من محمد رسول الله إلى هرقل عظيم الروم، سلام على من اتبع الهدى، أما بعد، فإني أدعوك بدعاية الإسلام أسلم تسلم، وأسلم يؤتك الله أجرك مرتين، وإن توليت فإن عليك إثم الأريسيين

“Bismillahirrohmanirrohiim.
Dari Muhammad Rosulillah kepada Heraklius penguasa Romawi.. 

Salam (keselamatan) atas orang yang mengikuti petunjuk. Amma ba’du, sesungguhnya aku menyerumu dengan seruan islam. Masuk islamlah niscaya kamu selamat. Masuk islamlah, maka Allah memberimu dua kali lipat pahala. Jika kamu berpaling maka kamu akan menanggung dosa rakyatmu..”

PERHATIKAN:
Pertama beliau membaca basmalah (bismillahirrohmanirrohiim) bukan tasmiyah (bismillah), lalu membaca salam..

Maka jika kita menganggap WA sebagai surat dan ingin mengikut Nabi Shollallaahu ‘alaihi wasallam maka baca basmalah dulu bukan tasmiyah, lalu ucapkan salam.

Namun ana berpendapat bahwa WA itu masuk obrolan bukan surat menyurat. Jadi cukup langsung salam saja. Wallahu a’lam.

Ditulis oleh,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

● Basmalah : bismillahirrohmanirrohiim

● Tasmiyah : bismillah

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.