Al-Imam an-Nawawi rohimahullahu Ta’ala berkata,
قلت: قال العلماء من أصحابنا وغيرهم: ينبغي أن يقول هذا الذكر سرا بحيث يسمع نفسه ولا يسمعه المبتلى لئلا يتألم قلبه بذلك، إلا أن تكون بليته معصية فلا بأس أن يسمعه ذلك إن لم يخف من ذلك مفسدة، والله أعلم
Aku katakan, ‘berkata para ulama dari madzhab kami (Syafi’i) dan yang lainnya’,
‘Semestinya dzikir ini dibaca dengan pelan, yakni hanya didengar oleh dirinya dan tidak didengar oleh yang tertimpa musibah agar hatinya tidak merasa sakit dengan sebab itu.
Kecuali orang tersebut ditimpa musibah berupa kemaksiatan (yang dilakukannya), maka tidak mengapa diperdengarkan kepadanya hal itu, jika tidak dikawatirkan akan muncul kerusakan dari perbuatan ini..’
(Al-Adzkaar no.779)