Imam Ibnu Rojab al-Hambali rohimahullah menjelaskan,
ومِنْ أعظم خِصال النفاق العملي: أن يعملَ الإِنسان عملًا ويُظهرَ أنه قصد به
الخيرَ، وإنَّما عمله ليتوصَّل به إلى غرض له سيِّءٍ، فيتمّ له ذَلك،
ويتوصَّل بهذه الخديعةِ إلى غرضه، ويفرح بمكره وخِداعه وحَمْدِ النَّاس له
على ما أظهره، وتوصل به إلى غرضه السيِّء الذي أبطنه.
Termasuk perangai kemunafikan ‘amali (perbuatan) yang paling besar adalah seseorang mengerjakan suatu amal sholeh dan menampakkan bahwa niatnya baik, padahal sebetulnya dia punya kepentingan yang tidak baik.
Dia hanya menjadikan amal tersebut sebagai sarana menuju kepentingannya.
Dia akan merasa senang saat rencana jahatnya itu berhasil dan saat orang-orang memujinya karena amalan yang dia tampakkan. Dia puas karena berhasil mewujudkan tujuan buruk yang dia sembunyikan.
(Jaami’ul ‘Uluum wal Hikam, jilid 2, hlm. 493)