All posts by BBG Al Ilmu

Takbir Di Hari-Hari Awal Dzulhijjah

Mengenai TAKBIR di awal bulan DZUL-HIJJAH… Takbir Muqoyyad artinya Takbir yang sudah ditentukan waktunya oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam…

Lafal takbir

Terdapat beberapa macam lafal takbir Idul Fitri dan Idul Adha yang diriwayatkan dari para sahabat.

Pertama:

الله ُأَكبَرُ ، الله ُأَكبَرُ ، لاَ إِلهَ إِلاَّ الله ، وَ الله ُأَكبَرُ ، الله ُأَكبَرُ ، و للهِ الحَمدُ

ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, LAA ILAAHA ILLALLAH, WALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, WA-LILLAHILHAMD(U)

Lafal takbir ini diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu. (HR. Ibnu Abi Syaibah; dinilai sahih oleh Al-Albani)

Kedua:

الله ُأَكبَرُ ، الله ُأَكبَرُ ، الله ُأَكبَرُ ، لاَ إِلهَ إِلاَّ الله ، وَ الله ُأَكبَرُ ، و للهِ الحَمدُ

ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, LAA ILAAHA ILLALLAH, WALLAHU AKBAR, WA-LILLAHILHAMD(U)

Lafal ini juga diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu. (HR. Ibnu Abi Syaibah)

Ketiga:

الله ُأَكبَرُ ، الله ُأَكبَرُ ، الله ُأَكبَرُ ، و للهِ الحَمدُ ، الله ُأَكبَرُ و أَجَلُّ ، الله ُأَكبَرُ عَلَى مَا هَدَانَا

ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, WA-LILLAHILHAMD(U), ALLAHU AKBARU WA AJALLU, ALLAHU AKBARU ‘ALAA MAA HADZAANAA

Takbir ini diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu. (HR. Al Baihaqi, dalam As-Sunan Al-Kubra; dinilai sahih oleh Al-Albani)

Keempat:

الله ُأَكبَرُ ، الله ُأَكبَرُ ، الله ُأَكبَرُ  كَبِيراً

ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBARU KABIIRON

Lafal ini diriwayatkan dari Salman Al-Farisi radhiallahu ‘anhu. (HR. Abdur Razaq; sanadnya dinilai sahih oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar)

Ref :  https://konsultasisyariah.com/7301-takbir-idul-fitri.html

E-book (PDF) DZIKIR PAGI & SORE… Dengan TEXT Lebih Besar… Silahkan Download Apapun Smartphone Anda…

RILIS versi 3.2

Alhamdulillah alladzii bi-ni’matihi tatimmush shoolihaat… (segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya semua urusan menjadi baik)

Bagi yang masih belum hafal dzikir pagi dan sore, kini kami hadirkan untk smartphone anda (ios maupun android) dalam bentuk PDF dengan TEXT LEBIH BESAR dan FAEDAH DZIKIR. 

Sengaja kami pisah e-book dzikir pagi sendiri dan e-book dzikir sore sendiri agar lebih memudahkan untuk membacanya…

Dzikir ini berdasarkan hadits-hadist shohih sebagaimana yang dilantunkan di Radio Rodja setiap pagi dan sore.

Silahkan klik link berikut untuk download DZIKIR PAGI

Panduan DZIKIR PAGI v.3.2

Silahkan klik link berikut untuk download DZIKIR SORE

Panduan DZIKIR PETANG v.3.2

======================
Yang berikut ini adalah VERSI CETAK sudah dalam format booklet. Download dan bawa ke printing shop untuk di JILID. Silahkan diperbanyak dan disebar luaskan dengan sampul Majelis Taklim atau Masjid anda (silahkan boleh pakai sampul sendiri atau pakai sampul yang dibawah)

Panduan DZIKIR PAGI dan PETANG – CETAK v.3.2

Dzikir Pagi Petang – sampul depan

======================
Sedangkan untuk Dzikir setelah Sholat Fardhu, silahkan download di artikel di bawah ini :

E-Book (updated version) – Panduan DZIKIR Setelah Sholat Fardhu (Wajib) – pdf

Semoga bermanfaat… Baarakallahu fiikum

da011215

Ingin Mendapatkan Pahala Puasa Wajib Selama Satu Tahun..?

29 + 6 = 1..

Bingung..?

Mari kita simak penjelasannya,

Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan lalu ia lanjutkan dengan puasa 6 hari di bulan Syawwal, niscaya ia mendapat pahala seperti puasa 1 tahun penuh..”
(HR. Muslim)

Dalam HR. An Nasa’i, Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- menguraikan:

“ALLAH menjadikan kebaikan menjadi 10 kali lipat, maka puasa 1 bulan (Ramadhan) bernilai 10 bulan dan puasa 6 hari setelah ‘Iedul Fitri (di bulan Syawwal) menyempurnakannya menjadi 1 tahun..

Sehingga:
29 hari + 6 hari= 1 tahun

Saudaraku,
Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:

“Barangsiapa yang berpuasa SATU HARI di jalan ALLAH, niscaya ALLAH akan jauhkan wajahnya dari api neraka sejauh 70 puluh tahun perjalanan..”
(HR. Bukhari dan Muslim)

JIKA ITU KEUTAMAAN PUASA SATU HARI, MAKA SILAHKAN BAYANGKAN BAGAIMANA PAHALA PUASA SELAMA SATU TAHUN PENUH..??

Saudaraku..
Tahukah anda penjelasan banyak ulama (diantaranya ULAMA MADZHAB SYAFI’i) tentang hal ini..?

TERNYATA PAHALA PUASA 1 TAHUN PENUH TERSEBUT ADALAH PAHALA PUASA WAJIB.

Maksudnya..?
Ya, puasa 6 hari di bulan Syawwal merupakan puasa sunnah, NAMUN PAHALANYA SENILAI DENGAN PUASA WAJIB, layaknya puasa Ramadhan.

Masih ada banyak waktu.. hanya 6 hari dari 29/30 hari..
Bisa di awal atau di pertengahan atau di akhir bulan Syawwal, bisa berturut-turut atau tidak.
Pahala puasa 1 tahun penuh itu sudah sangat dimudahkan, saudaraku..

Referensi:
I’anatut Thaalibiin 2/268, Tuhfatul Habiib 3/155, Tuhfatul Muhtaj 14/69, Fathul Wahhab 2/351, Mughnil Muhtaj 1/447, Nihayatul Muhtaj 3/208, Al Inshaf 3/344, Kasysyaaful Qina’ 2/337 dan lain-lain.
.
Ditulis oleh,
Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri Lc, حفظه الله تعالى

2006180546

Serba-Serbi Seputar Ibadah Di Bulan Syawwal

Berikut ini adalah kumpulan artikel audio dan tulisan terkait ibadah di bulan Syawwal. Semoga bermanfaat.

  1. IBADAH Apa Yang Dianjurkan Di Bulan Syawwal..?
  2. Kapan SEBAIKNYA Memulai Puasa Syawal..?
  3. Mengapa Puasa 6 Hari Syawwal Sebaiknya Diakhirkan Setelah Hari-Hari Ied..?
  4. Pendapat PERTAMA : Tidak Boleh Mendahulukan Puasa Syawwal Sebelum Membayar Puasa Ramadhan
  5. Pendapat KEDUA : BOLEH Mendahulukan Puasa Syawwal Sebelum Membayar Puasa Ramadhan
  6. Apakah Niat Puasa Syawwal Harus Dilakukan di Malam Hari..?
  7. Bolehkah Menggabungkan Niat MEMBAYAR/QODHO Puasa Ramadhan Dengan Niat Puasa Syawal..?
  8. Bolehkah Menggabungkan Niat Puasa Syawal dengan Niat Puasa Senin – Kamis..?
  9. Apakah Puasa Syawwal Dilakukan Selang Seling atau Terus Menerus Tanpa Jeda..?
  10. Hukum Menggabung Niat Puasa Syawal Dengan Puasa Senin-Kamis Atau Ayyaamul Biidh
  11. Janganlah Kita Mulai SYAWAL Dengan Kemaksiatan dan Dosa

In-syaa Allah, daftar artikel akan bertambah. Silahkan cek dari waktu ke waktu.

 

MUTIARA SALAF : Siapa Yang Menjamin Umurmu Bisa Bertahan Hingga Esok Hari..?!

Syeikh ‘Utsaimin -rohimahulloh- mengatakan:

“Jangan berangan-angan bahwa bila kamu hidup di pagi hari, akan bisa bertahan hingga sore.. Atau bila kamu hidup di sore hari, akan mampu bertahan hingga pagi..

Karena betapa banyak orang yang hidup di pagi hari, akhirnya tidak bertahan hingga sore.. Sebaliknya, betapa banyak orang hidup di waktu sore, akhirnya tidak bertahan hingga waktu pagi..

Betapa banyak orang memakai baju sendiri, akhirnya baju tersebut dilepas oleh pemandi jenazah..

Betapa banyak orang yang meninggalkan keluarganya, lalu mereka menyiapkan makan siang atau makan malam untuknya, tapi akhirnya dia tidak bisa menyantapnya..

Dan betapa banyak orang yang tidur, akhirnya dia tidak bangun lagi dari kasurnya..

Intinya: bahwa seseorang jangan sampai memanjangkan angan-angannya..

Tapi, hendaknya dia waspada, cerdas, giat, dan tidak malas..

[Syarah Riyadhus Sholihin, jilid 3, bab: mengingat kematian dan memendekkan angan]

Diterjemahkan oleh,
Ustadz DR. Musyaffa’ Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى

ARTIKEL TERKAIT
Mutiara Salaf – KOMPILASI ARTIKEL

2005150603

Apa dan Kapan Dzikir Agung Ini Kita Ucapkan..?

Simak penjelasan Syaikh Prof DR Abdurrozzaq bin Abdil Muhsin Al Badr, حفظه الله تعالى berikut ini.

Diterjemahkan oleh Ustadz Abu Zaid Lc, حفظه الله تعالى (mulai dari menit 02.30)(tunggu hingga audio player muncul dibawah ini:

Imam Muslim rohimahullah meriwayatkan di dalam Shohihnya dari Sa’ad bin Abi Waqqash rodhiyallahu ‘anhu dari Rosulullah shollallahu ‘alaihi wasallam , beliau bersabda:

« مَنْ قَالَ حِينَ يَسْمَعُ الْمُؤَذِّنَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولاً وَبِالإِسْلاَمِ دِينًا. غُفِرَ لَهُ ذَنْبُهُ ».

“Barang siapa yang ketika mendengar adzan membaca

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولاً وَبِالإِسْلاَمِ دِينًا

ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAH
WAHDAHU LAA SYARIIKALAH
WA ANNA MUHAMMADAN ‘ABDUHU WA ROSUULUHU,
RODHIITU BILLAHI ROBBAN
WA BI MUHAMMADIN ROSUULAN
WA BIL
ISLAAMI DIINAN 

maka akan diampuni dosanya.” (Syarah Shahih Muslim oleh Imam Nawawi 4/331)

Dzikir ini dibaca setelah mendengar muadzin mengucapkan
“..ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ROSUULULLAH..”
yaitu sebelum muadzin mengucapkan
“..HAYYAA ‘ALASH-SHOLAAH..”

ref : https://www.radiorodja.com/21668/

Ikuti terus channel :
https://t.me/bbg_alilmu
https://t.me/aqidah_dan_manhaj
https://t.me/kaidah_ushul_fiqih

Itulah Kemuliaan

Imam ibnu Katsir dalam kitabnya al Bidayah Wannihayah 13/147 menyebutkan sebuah kisah..
dengarkanlah..

Al Asyraf Musa bin Adil berkata..

“Suatu hari aku berada di sebuah tempat di negeri kholat..
tiba-tiba masuklah pelayan dan berkata..
di pintu, ada seorang wanita meminta izin..
ia pun kuizinkan masuk..
ternyata..
ia wanita yang amat cantik jelita, tak pernah aku melihat wanita yang lebih cantik darinya..
ternyata ia adalah anak raja yang dahulu pernah berkuasa di kholat..

ia mengatakan bahwa pasukanku telah menguasai desanya..
sementara ia amat membutuhkan rumah kontrakan..
karena ia makan dari hasil memahat untuk para wanita..
maka aku menyuruh orangku untuk mengembalikan harta miliknya dan menyediakan rumah untuk tempat tinggalnya..

ketika ia masuk, aku berdiri untuk menghormatinya..
dan mempersilahkannya duduk dan memintanya agar menutup wajahnya..
ia bersama wanita tua..
setelah selesai urusannya..
aku berkata, “Silahkan berdiri dengan menyebut nama Allah..”

wanita tua itu berkata, “Tuan, ia ingin melayanimu malam ini..”
aku berkata, “Aku berlindung kepada Allah, tak layak seperti itu..”
aku bergumam pada diriku bagaimana bila ini terjadi pada anak wanitaku..

lalu wanita tua itu berdiri dan berkata, “Semoga Allah menutupimu sebagaimana engkau menutupi kami..”
aku berkata, “Apabila ada keperluan lagi sampaikan saja kepadaku, aku akan memenuhinya untukmu..”
ia pun mendoakanku dengan kebaikan dan pergi..

aku bergumam pada diriku, “Yang halal bisa mencegahmu dari yang haram, nikahi saja dia..”
aku berkata, “Tidak demi Allah.. dimanakah rasa malu, kemuliaan dan kehormatan..??”

Subhanallah..
kisah yang mengagumkan..
wanita yang amat jelita itu telah menyerahkan dirinya..
tapi ia segera ingat..
bagaimana bila itu terjadi pada anak wanitanya..

ia pun tak ingin mengambil kesempatan untuk menikahinya..
karena khawatir merusak kemuliaannya..
merusak keikhlasannya..
atau mengharapkan balasan dari pemberiannya..
ia tak ingin menikahinya karena menggunakan kesempatan..

itulah kemuliaan jiwa…
ya Rabb..

Ditulis oleh,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc,  حفظه الله تعالى 

2201160242