1341. BBG Al Ilmu
Tanya :
Ustadz, bagaimana caranya yang shohih menagih ke teman yang berhutang tapi tidak mau bayar, sudah dengan lembut, malah cicilan ringan tetap saja tidak mau, apa boleh sedikit keras ?
Jawab :
Ustadz Irfan Helmi, Lc, حفظه الله تعالى
Tetap ditagih dengan cara yang santun. Tanyakan baik-baik, kenapa tidak mau bayar cicilan yang ringan.
Barangkali sikap anda selama ini membuat-nya tidak mau membayar hutang.
Bila memang benar dia belum mampu bayar hutang, maka berilah tangguh. Berdasarkan firman الله :
وَإِنْ كَانَ ذُو عُسْرَةٍ فَنَظِرَةٌ إِلَى مَيْسَرَةٍ
“Dan apabila dia memiliki udzur (kesulitan membayar hutang) maka berilah tangguh hingga ada kemudahan.” (QS Al Baqarah : 280)
Bila sebenarnya dia mampu bayar tapi enggan melunasi hutang, maka ini merupakan kezhaliman. Dan boleh dilaporkan ke pihak berwajib, untuk diberi sanksi (‘uqubah). Berdasarkan sabda Nabi shollallahu ‘alaihi wasallam :
مطل الغني ظلم (متفق عليه)
“Menunda-nunda pembayaran hutang bagi yang mampu merupakan kezhaliman.”
ليّ الواجد يحلّ عرضه وعقوبته (رواه البخاري معلّقًاوسنده حسن)
“Menunda-nunda (pembayaran hutang) bagi yang mampu, menyebabkan halal kehormatannya dan pemberian sanksi baginya.” (HR Bukhari secara mu’allaq dan sanadnya hasan).
Akan tetapi, bila benar-benar sudah tidak mampu bayar hutang maka hendaknya direlakan (dibebaskan dari hutang) sebagai bentuk sedekah dari Anda. Sebagaimana firman Allah :
وَأَنْ تَصَدَّقُوا خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
“Dan jika anda sedekahkan maka itu lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahui.” (QS Al Baqarah : 280)
والله أعلم بالصواب
⌣̊┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈⌣̊