Category Archives: Rochmad Supriyadi

Kumpulan Artikel – Tentang RIBA

Berikut ini adalah kumpulan artikel terkait masalah Riba yang pernah di posting di portal ini. Semoga bermanfaat.

  1. Seuntai Nasehat : RIBA !!!
  2. Paham Riba Tapi Kenapa Masih Kerja Di Bank..?
  3. Dana Riba… Mengapa Dikumpulkan dan Dimanfa’atkan..?
  4. Dapat Hadiah Dari Orang Yang Bisnisnya RIBA, Ditolak..?
  5. Kerja Di Tempat RIBA Tapi Kenapa Do’a Di Kabulkan..?!
  6. Bagi Yang Masih Menikmati Atau Berkecimpung Di Dunia RIBA
  7. Riba Fadhl… Meluruskan Pesan Berantai… (RALAT)
  8. Tentang Menerima Makanan Dari Orang Yang Bekerja Di Bisnis RIBA
  9. Lebih Besar Dari Riba
  10. Riba, Zinah, Penyebar Issue, Penceramah Yang Tidak Mengamalkan Ilmunya, dll… Diantara Penyebab Adzab Kubur #3
  11. Hasil Akhir Pemakan RIBA…
  12. Laknat Bagi Para Pendukung Riba
  13. Pekerjaan Haram Dan Tidak Mampu Beribadah Dengan Semestinya
  14. Transaksi Riba (Giro Diuangkan Dimuka)
  15. Penyaluran Harta Riba Untuk Cat Tembok Rumah
  16. Bolehkah Beribadah Di Masjid Yang Dibangun Dengan Uang Haram..?
  17. Membayar Hutang Ribawi Dengan Hutang Ribawi Juga
  18. Apakah Dana Pensiun PNS Riba..?
  19. Ikut Pergi Dengan Teman Yang Bekerja Di Bank Ribawi
  20. Terlilit Hutang Riba
  21. Membuat Aplikasi Yang Dipakai Bank Ribawi
  22. Bonus Dari Keuntungan Riba
  23. Bekerja Di Toko Yang Melakukan Transaksi Riba Dengan Bank
  24. ….

=======
penyaluran dana riba dan syubhat untuk beberapa kegiatan terkait kemaslahatan ummat seperti pembuatan fasilitas air bersih, jaringan pipa air bersih, wc umum, sumur, paving jalanan, dan sejenisnya.

Allah Maha Penerima Taubat…

Alhamdulillah, wassholatu wassalamu ala Rosulillah, wa ba’du; 

Allah Ta’ala menciptakan manusia agar beribadah dan berbuat taat kepada Subhanahu wa Ta’ala. 

Dan Allah Ta’ala juga membuka pintu-pintu taubat dan inabah agar para hamba dapat menghapus segala kesalahan dan ketergelinciran serta menutup celah dan kekurangan ataupun memperbaiki diri menjadi yang lebih baik dari sebelumnya.

Bahkan taubat dan istigfar merupakan kewajiban bagi para hamba dan menjadi perintah Allah Ta’ala, sebagaimana firman Nya : 

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ

“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.” (Q.S. Al-Baqarah: 222)

Allah Ta’ala berfirman : 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا

“Wahai orang-orang yang beriman bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang sungguh-sungguh.” (Q.S. At-Tahrim : 8)

Allah Ta’ala berfirman : 

وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Bertaubatlah kepada Allah, wahai orang-oran beriman sekalian agar kalian beruntung.” (Q.S. An-Nuur: 31)

Allah ta’ala berfirman :

وَاللّهُ يُرِيدُ أَن يَتُوبَ عَلَيْكُمْ وَيُرِيدُ الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الشَّهَوَاتِ أَن تَمِيلُواْ مَيْلاً عَظِيماً

“Allah menginginkan untuk menerima taubat kalian, sedangkan orang-orang yang memperturutkan hawa nafsunya ingin agar kalian menyimpang dengan sejauh-jauhnya.” (Q.S. An-Nisaa’: 27)

Allah ta’ala berfirman :

إِنَّ رَبَّكَ وَاسِعُ الْمَغْفِرَةِ

“Sesungguhnya Tuhanmu sangat luas ampunannya.” (Q.S. An-Najm: 32)

Allah ta’ala berfirman :

وَرَحْمَتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ

“Rahmat-Ku amat luas meliputi segala sesuatu.” (Q.S. Al-A’raaf: 156)

Allah ta’ala berfirman : 

فَإِنَّهُ كَانَ لِلأَوَّابِينَ غَفُوراً

baca lanjutannya :
http://rochmadsupriyadi.blogspot.co.id/2016/03/allah-ta-maha-penerima-taubat.html?m=1

Rochmad Supriyadi, حفظه الله

Tadabur Al Qur’an…

Asy-Syaikh Prof.DR Abdurrozak Al-Badr hafidhohullah Ta’ala. 

Alhamdulillah, was sholaatu was salaamu ala Rosulillah, wa ba’du : 

Alangkah agung dan mulia tilawah dan mentadaburi Al-Qur’an di setiap waktu bagi seorang muslim, akan tetapi ketika dilakukan dikala setiap mengerjakan sholat wajib lima waktu adalah sesuatu yang lebih agung dan lebih istimewa jika dibandingkan dengan keadaan selainnya.  

Dari Abu Hurairah Radhiallahu ’anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ’alaihi Wasallam bersabda:

وما تقرَّب إليَّ عبدي بشيءٍ أحبَّ إليَّ ممَّا افترضتُ عليه ، وما يزالُ عبدي يتقرَّبُ إليَّ بالنَّوافلِ حتَّى أُحبَّه 

“Sesungguhnya Allah berfirman: “Tidaklah hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan suatu amal shaleh yang lebih Aku cintai dari pada amal-amal yang Aku wajibkan kepadanya dalam Islam, dan senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan amal-amal nafilah atau sunnah sehingga Aku-pun mencintainya”. (HR Al-Bukhary )

Sesungguhnya sholat fardhu lima waktu merupakan kewajiban terbesar dan memiliki keutamaan yang agung setelah Tauhid, yaitu Mengesakan Allah Ta’ala. 

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata : “Sesungguhnya keutamaan yang diperoleh tatkala tilawah Al-Qur’an, maka mencakup pula ketika dalam sholat lima waktu, bahkan merupakan bagian yang terdepan.”

Bisa dikatakan pula : “Sesungguhnya keutamaan mentadaburi Al-Qur’an, mencakup pula bagi orang-orang yang mentadaburi ketika membaca bacaan ketika sholat fardhu, bahkan masuk dalam kategori terdepan, dibandingkan keadaan yang lainnya.” 

Maka seyogyanya  setiap individu muslim agar bermujahadah untuk mentadaburi bacaan Al-Qur’an didalam ibadah sholat nya, terlebih bacaan surat Al-Fatihah yang senantiasa terulang-ulang dalam setiap rekaat, dan juga mentadaburi bacaan surat yang ia baca atau ia dengar, dalam sholat jahriyah atau sirriyah, dikarenakan bermujahadah dalam mentadaburi bacaan ketika sholat merupakan perkara yang paling mendatangkan manfaat bagi seorang hamba, dan merupakan usaha agar dapat khusyuk didalam sholat dan hadirnya hati, yang demikian akan mendulang pahala yang sangat besar dan sesungguhnya seseorang tidak mendapat ganjaran sholat kecuali apa yang ia renungkan dari bacaan nya.

Rochmad Supriyadi, حفظه الله تعالى

Sholat GERHANA…

Tanggal 9 Maret 2016, Gerhana Matahari in-syaa Allah diperkirakan akan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Banyak pihak sibuk mempersiapkan acara-acara dari menonton gerhana, tarian, wisata kuliner, dll… Namun sepertinya banyak kaum Muslimin yang lupa bahwa ada sunnah yang berkaitan dengan fenomena alam Gerhana yakni SHOLAT KHUSUF.

Catatan:  JIKA di suatu daerah TIDAK NAMPAK GERHANA, maka TIDAK ADA KEHARUSAN melaksanakan shalat gerhana. Karena SHALAT GERHANA gerhana ini HANYA DIHARUSKAN BAGI SIAPA SAJA YANG MELIHATNYA. Tata caranya adalah sebagai berikut :

Ust. Rochmad Supriyadi, Lc حفظه الله تعالى

Alhamdulillah, was sholatu was salamu ala Rosulillah, wa ba`du;

Gerhana adalah peristiwa tertutupnya cahaya sinar baik matahari atau bulan dikarenakan sebab yang tidak biasa terjadi. Dalam agama islam hal ini dinamakan khusyuf, dengan huruf kho` dan kaf .

Terjadinya gerhana merupakan kekuasaan Allah Ta`ala semata, dalam rangka agar para hamba takut dan kembali kepada Nya, sebagai mana sabda Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam, “Sesungguhnya matahari dan bulan merupakan ayat dan tanda dari tanda kebesaran Allah Ta`ala, tidaklah terjadi suatu gerhana dikarenakan wafat atau hidup nya seseorang, akan tetapi Allah Ta`ala menakuti para hamba Nya dengan keduanya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Sholat gerhana adalah WAJIB menurut pendapat yang ditegaskan oleh Abu Awwanah dalam kitab shohih nya, sebagai mana diriwayatkan pula dari imam Abu Hanifah, dan imam Malik memberlakukan sebagai mana hukum sholat jumat, dan pendapat ini dikuatkan oleh imam Ibnu Qoyyim, serta di rojihkan Syeikh Muhammad bin sholih Al Utsaimin rohimahullahu, dikarenakan Nabi sallallahu alaihi wa sallam telah memerintahkan agar melaksanakan sholat ini dan Nabi keluar dari rumah dalam keadaan takut dan khawatir seraya bergegas menuju masjid.

Adapun waktu pelaksanaan sholat gerhana dimulai disaat terjadinya gerhana hingga selesai gerhana, sebagai mana sabda Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam, “Jikalau kalian melihat sesuatu dari gerhana maka lakukanlah sholat hingga gerhana tersebut menghilang.” (HR. Muslim).

Tata cara mengerjakan sholat gerhana yaitu dengan :

1. Melakukan sholat dua rakaat,

2. Dalam rakaat pertama dengan membaca Al Fatihah dan surat panjang dan mengeraskan bacaan, baik terjadi gerhana disiang maupun malam hari,

3. Kemudian rukuk dengan waktu yang panjang,

4. Kemudian bangkit dari rukuk dan kembali membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang, akan tetapi lebih pendek dari bacaan surat yang pertama,

5. Kemudian rukuk yang panjang dan bangkit dari rukuk,

6. Kemudian sujud dengan dua kali sujud yang panjang dan duduk di antara dua sujud, dan

7. Bangkit menuju rakaat kedua melakukan seperti dalam rakaat pertama dengan membaca bacaan panjang dan kemudian melakukan duduk tahiyat membaca tasyahud dan salam.

Sebagai mana hal ini diriwayatkan oleh sahabat Jabir radhiyallahu`anhu yang tercantum dalam shohih Muslim.

Dan di sunnahkan bagi imam agar memberikan mauidzoh kepada para manusia setelah mengerjakan sholat gerhana, memperingatkan kepada mereka agar tidak lalai dan tertipu dengan kehidupan dunia dan urusan urusan nya, dan menganjurkan agar banyak ber istighfar dan taubat dan doa, sebagai mana diriwayatkan dari Nabi sallallahu alaihi wa sallam dalam sabda nya, ” Sesungguhnya matahari dan bulan merupakan tanda kebesaran Allah Ta`ala, tidak terjadi lantaran hidup dan mati nya seseorang, jikalau kalian menjumpai gerhana maka berdoa lah kepada Allah Ta`ala dan perbanyaklah bertakbir, sholat dan bersedekah.”(HR. Bukhari).

Jikalau telah selesai sholat gerhana namun belum selesai gerhana maka tidak dianjurkan untuk mengulang sholat gerhana, akan tetapi memperbanyak dzikir dan berdoa, sebagai mana pula jikalau gerhana telah selesai tatkala mengerjakan sholat maka tidak boleh memutus dan menghentikan sholat, akan tetapi menyempurnakan sholat nya hingga selesai. ( Al Fikih Al Mayassar 131).

Dan juga jangan lewatkan video tata cara Sholat Gerhana Bulan yang dilakukan di Masjidil Haram pada 2011 silam, sholat di-Imami oleh Syaikh Abdullah Awad Al Juhany, حفظه الله تعالى

Semoga bermanfaat. Baarakallahu fiikum.

Sehari Membawa Keberuntungan Dunia Dan Akhirat…

Rochmad Supriyadi, حفظه الله تعالى

Alhamdulilah, wassholatu wassalamu ala Rosulillah, wa ba’du;

Tidaklah seorang yang pada suatu hari ia tanpa sengaja mengambil gangguan yang melintang di tengah jalan mengira bahwa amalan tersebut merupakan suatu amalan yang sangat berharga sekali tatkala ia berada di akhirat, karena Allah Ta’ala telah mengampuni segala dosa-dosa nya lantaran amalan tersebut.

Tidaklah seorang perempuan pezina mengira segala dosa-dosa nya terampuni tatkala ia memberikan seteguk air kepada se ekor anjing yang sangat kehausan hingga menyelamatkan nyawa anjing tersebut, hingga Allah Ta’ala bersyukur kepada nya, dan menjadikan hari tersebut merupakan hari yang paling membawa keberuntungan pada diri nya tatkala ia berada di akhirat.

Dan hari yang paling berbahagia bagi Nabi Yusuf alaihissalam adalah hari yang ketika itu ia berhasil terbebas dari jeratan godaan sang istri raja seraya berkata, ” Aku berlindung kepada Allah”, hingga dengan ungkapan ini Allah Ta’ala berfirman,

  إِنَّهُۥ مِنْ عِبَادِنَا ٱلْمُخْلَصِينَ

Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih.”

(Q.S. Yusuf :24)

Para sahabat yang menyaksikan perang Badar, Allah Ta’ala berkata kepada mereka,

اعملوا ما شئتم فقد غفرت لكم

” Berbuatlah sesuka kalian, sungguh Aku telah mengampuni kalian “

Sahabat Muliya Talhah radhiyallahu anhu tatkala memberikan punggungnya kepada Nabi Sallallahu alaihi wa sallam untuk di injak dengan kaki beliau yang mulia Sallallahu alaihi wa sallam, maka Nabi bersabda,

أوجب طلحة ، أي الجنة

” Sungguh ia, Talhah, mendapatkan surga”

Sesungguhnya setiap jiwa mukmin bisa jadi memiliki suatu amalan yang istimewa, dan berharga untuk kehidupan dunia dan akhirat nya,  dengan nya ia menggapai ridho Allah Ta’ala dan mendapatkan ampunan-Nya, tatkala Allah Ta’ala melihat kepada catatan amalan nya, mendapati hati yang memiliki cahaya iman, hingga menyinari lembaran amal nya, di hari perhitungan amal.

Adakah dirimu memiliki satu amalan yang istimewa, dengan nya menghapuskan dosa-dosa. ..?

Atau belum datang kesempatan tersebut untuk diri mu…?

Adakah tetesan air mata di waktu sunyi telah menghapus dosa-dosamu. ..?

Pernah kah usapan tangan mu kepada kepala anak yatim yang membutuhkan belas dan iba telah menghantarkan kepada ridho Allah Ta’ala. …?

Sudahkah uluran tangan mu kepada seorang muslim membuat dosa-dosa terampuni dan Allah bersyukur kepada diri mu. ..?

Apakah suatu perkataan yang hak yang engkau sampaikan ke khalayak umum membuat dosa-dosa mu terhapus dari catatan lembar amalan. …?

Tahukah bahwasanya engkau menutupi aurat dan kekurangan seorang muslim telah menjadikan Allah Ta’ala ridho akan perbuatan mu. …?

Sadarkah tatkala engkau memberikan makanan kepada fakir miskin telah menjadikan dirimu terbebas dari sentuhan api neraka. ..?

Kita semua tidak mengetahui, apakah kita mendapatkan taufik dan inayah dari Allah Ta’ala sehingga melakukan amalan yang sederhana yang menghantarkan kepada ridho Allah Ta’ala atau belum datang waktunya. …?

Wahai saudaraku yang semoga Allah memberikan limpahan Taufik. …..

Seyogyanya setiap hari engkau memiliki suatu amalan yang engkau niatkan dapat menghapus dosa-dosamu dan menghantarkan kepada keberuntungan kekal abadi dan menyelamatkan diri dari siksa api neraka.

1381. Haji/Umroh pakai uang pinjaman, bolehkah…?

1381. BBG Al Ilmu

Tanya :
Apa hukumnya jika kita hendak berniat pergi umroh tapi uang yang digunakan adalah uang pinjaman uang terdekat (seperti orang tua,dan lain-lain).

Jawab :
Ustadz Muhammad Wasitho, حفظه الله تعالى

Bismillah. Uang pinjaman jika tidak mengandung unsur riba dan bukan berasal dari penghasilan atau usaha yang haram maka hukumnya BOLEH digunakan untuk menunaikan ibadah haji dan umroh, karena ia merupakan uang halal.

Akan tetapi jika uang pinjaman itu mengandung riba ada hal yang haram maka TIDAK BOLEH DIGUNAKAN untuk umroh atau haji karena Allah itu Maha Baik dan tidak menerima dari hamba-Nya kecuali yang baik-baik (halal) saja. 

Ref : http://www.salamdakwah.com/baca-forum/hukum-umroh-dengan-menggunakan-uang-pinjaman.html

والله أعلم بالصواب

⌣̊┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈⌣̊

1380. Do’a ingin punya anak…

1380. BBG Al Ilmu – 461

Tanya :
Ustadz, saya ingin banget pnya keturunan lagi, apakah ada do’a-do’a tertentu apa sholat-sholat tertentu ?
Jazakallaahu khoir
[Semoga Allaah membalasmu dengan kebaikan]

Jawab :
Ust. Rochmad Supriyadi, Lc حفظه الله تعالى

Wa alaikumussalam warohmatullah wa barokatuh.

Tidak ada sholat tertentu atau do’a tertentu untuk memohon kepada Allah agar diberikan anak. Setiap sholat bisa memohon kepada Allah Ta’ala agar diberikan keturunan, terlebih di saat posisi sujud.

Adapun do’a secara umum adalah :

ربنا هب لنا من ازواجنا وذرياتنا كرة أعين وهب لنا من لدنك رحمة إنك أنت الوهاب.

والله أعلم بالصواب

⌣̊┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈⌣̊

1379. Pernikahan diwakilkan kepada wali hakim…

1379. BBG Al Ilmu – 153b

Tanya :
Ustadz, ada teman ana yang nikah, tapi ketika ijab kabul orangtua dari perempuan itu menyerahkan kepada wali hakim untuk menikahkan anaknya. Apakah sah ijab kabul tersebut ustadz ? Mohon penjelasannya, ana belum faham

Jawab :
Ust. Rochmad Supriyadi, Lc حفظه الله تعالى

Wa alaikumussalam warohmatullah wa barokatuh.

Jika wali nya ada dan minta di wakili dalam Ijab, di bolehkan, dan sah menurut syariat.

والله أعلم بالصواب

⌣̊┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈⌣̊

1375. Mencicil bacaan surat Al Kahfi…

1375. BBG Al Ilmu

Tanya :
Ustadz, mau tanya tentang surat al-Kahfi. Bacanya bolehkah dibagi ? Sebagian dibaca malam ini dan sisanya esok pagi ? Ataukah harus langsung selesai sekali baca ?

Jawab :
Ust. Rochmad Supriyadi, Lc حفظه الله تعالى

Boleh. Akan tetapi jika langsung (1 surat dalam satu waktu) maka lebih utama.

والله أعلم بالصواب

⌣̊┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈⌣̊

1373. Pengobatan Medis

1373. BBG Al Ilmu – 343

Tanya :
Assalamu’alaikum ustadz, mau tanya, tentang penyakit, medis menyatakan tidak ada obat dan sembuh untuk penyakit ini, sedangkan kita muslim dan yakin bahwa penyakit pasti ada obatnya atas ijin Allah, pertanyaanya apakah kita umat islam harus tidak mempercaya apa yang dikatakan medis ?

Jawab :
Ust. Rochmad Supriyadi, Lc حفظه الله تعالى

Wa alaikumussalam warohmatullah wa barokatuh.

Medis adalah hasil karya manusia, yang banyak keterbatasan. Sehingga tidak sebanding dengan wahyu ILAHI yang di ungkapkan melalui hadist Nabawi sohih. Sebagai manusia kita di wajibkan untuk ikhtiar sekuat tenaga.

Adapun kesembuhan datang dari Allah Ta’ala semata. Dan obat adalah perantara, diketahui oleh orang yang tau dan luput dari orang yang tidak mendapatkan taufiq dari Allah Ta’ala.

والله أعلم بالصواب

⌣̊┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈⌣̊