Category Archives: Hadits

#COVID_19 : Saling Mendo’akan

Nabi shollallahu ‘alayhi wa sallam bersabda (yang artinya),

“Barangsiapa diberi suatu kebaikan, lalu ia mengucapkan kepada orang yang memberi kebaikan tersebut, ‘jazaakallahu khoyron (*), maka sesungguhnya hal itu sudah mencukupi dalam menyatakan rasa syukurnya..” [ HR. at-Tirmidzi ] Shohiih at-Targhib wat-Tarhib 969

➡️ mumpung lagi #dirumahaja setiap hari lagi.. biasakanlah saling mengucapkan do’a antara suami/istri, orangtua/anak..

caranya mudah..

ucapkan salam saat masuk rumah, saat bertemu dan juga berdo’a saat ada perbuatan baik yang dilakukan seperti menyiapkan sarapan, membersihkan rumah dll

jazaakallahu khoyron – kepada pria
jazaakillahu khoyron – kepada wanita

jazaakumullohu khoyron – kepada sejumlah pria lebih dari 2 orang
jazaakunnallahu khoyron – kepada sejumlah wanita lebih dari 2 orang

jangan dipotong jadi “jazaakallahu” saja ya.. karena:

1. tidak sesuai ajaran Nabi shollallahu ‘alayhi wa sallam yang terdapat dalam hadits (gambar 2) yaitu mengucapkan “jazaakallahu khoyron” yang artinya “semoga Allah membalasmu dengan kebaikan/khoyron..”

2. kalimat “jazaakallahu” saja itu artinya “semoga Allah membalasmu..” naah.. membalasmu itu dengan apa..? keburukan atau kebaikan..? ya tentunya kita ingin mendo’akan kebaikan.. ya..

wallahu a’lam

#Covid_19
#dirumahaja
#salam

JANGAN LEWATKAN YANG BERIKUT INI:
Kumpulan Artikel Terkait Covid-19

#COVID_19 : Akibat Dosa

Rosulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

معشر المهاجرين خصال خمس إِذَا ابْتُلِيتُمْ بِهِنَّ وَأَعُوذُ بِاللَّهِ أَنْ تُدْرِكُوهُنَّ : لَمْ تَظْهَرْ الْفَاحِشَةُ فِي قَوْمٍ قَطُّ حَتَّى يُعْلِنُوا بِهَا إِلَّا فَشَا فِيهِمْ الطَّاعُونُ وَالْأَوْجَاعُ الَّتِي لَمْ تَكُنْ مَضَتْ فِي أَسْلَافِهِمْ الَّذِينَ مَضَوْا. َلَمْ يَنْقُصُوا الْمِكْيَالَ وَالْمِيزَانَ إِلَّا أُخِذُوا بِالسِّنِينَ وَشِدَّةِ الْمَئُونَةِ وَجَوْرِ السُّلْطَانِ عَلَيْهِمْ .وَلَمْ يَمْنَعُوا زَكَاةَ أَمْوَالِهِمْ إِلَّا مُنِعُوا الْقَطْرَ مِنْ السَّمَاءِ وَلَوْلَا الْبَهَائِمُ لَمْ يُمْطَرُوا .وَلَمْ يَنْقُضُوا عَهْدَ اللَّهِ وَعَهْدَ رَسُولِهِ إِلَّا سَلَّطَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ عَدُوًّا مِنْ غَيْرِهِمْ فَأَخَذُوا بَعْضَ مَا فِي أَيْدِيهِمْ .وَمَا لَمْ تَحْكُمْ أَئِمَّتُهُمْ بِكِتَابِ اللَّهِ وَيَتَخَيَّرُوا مِمَّا أَنْزَلَ اللَّهُ إِلَّا جَعَلَ اللَّهُ بَأْسَهُمْ بَيْنَهُمْ”.

”Wahai sekalian kaum Muhajirin, ada lima hal yang jika kalian terjatuh ke dalamnya –dan aku berlindung kepada Allah supaya kalian tidak menjumpainya-

PERTAMA, Tidaklah nampak zina di suatu kaum, sehingga dilakukan secara terang-terangan kecuali akan tersebar di tengah-tengah mereka tho’un (wabah) dan penyakit-penyakit yang tidak pernah menjangkiti generasi sebelumnya,

KEDUA, Tidaklah mereka mengurangi takaran dan timbangan kecuali akan ditimpa paceklik, susahnya penghidupan dan kezaliman penguasa atas mereka.

KETIGA, Tidaklah mereka menahan zakat (tidak membayarnya) kecuali hujan dari langit akan ditahan dari mereka (hujan tidak turun), dan sekiranya bukan karena hewan-hewan, niscaya manusia tidak akan diberi hujan.

KE-EMPAT, Tidaklah mereka melanggar perjanjian mereka dengan Allah dan Rosul-Nya, kecuali Allah akan menjadikan musuh mereka (dari kalangan selain mereka; orang kafir) berkuasa atas mereka, lalu musuh tersebut mengambil sebagian apa yang mereka miliki.

KELIMA, Dan selama pemimpin-pemimpin mereka (kaum muslimin) tidak berhukum dengan Kitabullah (al-Qur’an) dan mengambil yang terbaik dari apa-apa yang diturunkan oleh Allah (syariat Islam), melainkan Allah akan menjadikan permusuhan di antara mereka.”

(HR. Ibnu Majah dan Al-Hakim dengan sanad shohih)

Di alih-bahasakan oleh,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

JANGAN LEWATKAN YANG BERIKUT INI:
Kumpulan Artikel Terkait Covid-19

Pahala Mengucapkan SUBHAANALLAH 100 x

Nabi shollallahu ‘alayhi wa sallam bersabda (yang artinya),

“Apakah salah seorang di antara kalian tidak mampu mengusahakan seribu kebajikan setiap hari ?’ Ada di antara sahabat yang hadir bertanya kepada beliau: ‘Bagaimana mungkin ada di antara kita yang mampu mengusahakan seribu kebajikan ?’ Beliau bersabda: “Ia BERTASBIH 100 kali, akan dituliskan baginya pahala seribu kebajikan atau dihapuskan darinya seribu keburukan.”

[ HR. Muslim ]

NB:
TASBIH = Subhaanallah

 

#COVID_19 : Beriman Kepada Qodar Baik Dan Buruk Keduanya Dari Allah

Nabi shollallahu ‘alayhi wa sallam bersabda (yang artinya),

“Tidak beriman salah seorang dari kalian hingga dia beriman kepada qodar baik dan buruknya dari Allah, dan hingga yakin bahwa apa yang menimpanya tidak akan luput darinya, serta apa yang luput darinya tidak akan menimpanya..”

[ HR. at-Tirmidzi – IV/451 ]
Silsilah al-Ahaadits ash-Shohihah no. 2439

JANGAN LEWATKAN YANG BERIKUT INI:
Kumpulan Artikel Terkait Covid-19

#COVID_19 : Besarnya Pahala Akan Sesuai Dengan Besarnya Cobaan

Nabi shollallahu ‘alayhi wa sallam bersabda (yang artinya),

“Sesungguhnya besarnya pahala akan sesuai dengan besarnya cobaan, dan sesungguhnya apabila Allah telah mencintai suatu kaum maka Dia pun akan menguji mereka.. oleh karena itu, barangsiapa yang ridho, maka baginya keridhoan (Allah), serta barangsiapa yang murka maka baginya kemurkaan (Allah)..”

[ HR. at-Tirmidzi dan Ibnu Majah ]
Shohiihut Targhiib wat Tarhiib – 3407

JANGAN LEWATKAN YANG BERIKUT INI:
Kumpulan Artikel Terkait Covid-19

#COVID_19 : Kabar Gembira

بشرى لكم

من جلس في بيته في وقت وقوع الطاعون فله أجر الشهيد وإن لم يمت..

“Barangsiapa yang tinggal di rumahnya ketika terjadi wabah, maka dia mendapatkan pahala syahid walaupun tidak meninggal dunia”
___

عَنْ عَائِشَةَ -رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا-، أَنَّهَا قَالَتْ : سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الطَّاعُونِ، فَأَخْبَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” أَنَّهُ كَانَ عَذَابًا يَبْعَثُهُ اللَّهُ عَلَى مَنْ يَشَاءُ، فَجَعَلَهُ رَحْمَةً لِلْمُؤْمِنِينَ، فَلَيْسَ مِنْ رَجُلٍ يَقَعُ الطَّاعُونُ، *فَيَمْكُثُ فِي بَيْتِهِ صَابِرًا مُحْتَسِبًا* يَعْلَمُ أَنَّهُ لَا يُصِيبُهُ إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَهُ، إِلَّا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ الشَّهِيدِ “.

Dari ‘Aisyah rodhiallahu ‘anha, bahwasanya dia berkata: Aku bertanya kepada Rosulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam tentang wabah (tho’un), maka Rosulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan kepadaku:

“Bahwasanya wabah (tho’un) itu adalah adzab yang Allah kirim kepada siapa yang Dia kehendaki, dan Allah jadikan sebagai rahmat bagi orang-orang beriman. Tidaklah seseorang yang ketika terjadi wabah (tho’un) dia tinggal di rumahnya, bersabar dan berharap pahala (di sisi Allah) dia yakin bahwasanya tidak akan menimpanya kecuali apa yang ditetapkan Allah untuknya, maka dia akan mendapatkan seperti pahala syahid”

📚إسناده صحيح على شرط البخاري • أخرجه البخاري (٣٤٧٤)، والنسائي في «السنن الكبرى» (٧٥٢٧)، وأحمد (٢٦١٣٩) واللفظ له.

➡️ Sanadnya Shohih sesuai dengan syarat Al-Bukhari. Dikeluarkan oleh Al-Bukhari (3474), An-Nasa’i dalam As-Sunan Al-Kubra (7527), Ahmad (26139) dan lafadz ini adalah lafadz riwayat Ahmad.
.

📗🖌قال ابن حجر رحمه الله : *”اقتضى منطوقه أن من اتصف بالصفات المذكورة يحصل له أجر الشهيد وإن لم يمت “.*
📚[فتح الباري (194/10)]📚

.
Ibnu Hajar rohimahullah berkata,

“konsekuensi manthuq ( makna eksplisit) hadits ini adalah, orang yang memiliki sifat yang disebut pada hadits tersebut akan mendapatkan pahala syahid walaupun tidak meninggal dunia.” (Fathul Bari: 10:194).

Dialihbahasakan oleh,
Ustadz Fuad Hamzah Baraba, حفظه الله تعالى

Diposting oleh,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

ref : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1328772627316178&id=100005503590633

JANGAN LEWATKAN YANG BERIKUT INI:
Kumpulan Artikel Terkait Covid-19

#COVID_19 : Pahala Yang Sama Bila Ada Udzur

Nabi shollallahu ‘alayhi wa sallam bersabda (yang artinya),

“Jika seorang hamba sakit atau melakukan safar (perjalanan jauh), maka dicatat baginya pahala sebagaimana kebiasaan dia ketika mukim dan ketika sehat”

[ HR. Bukhari, no. 2996 ]

Dari hadits itu, Ibnu Hajar Al-Asqalani rohimahullah mengatakan,

“Hadits di atas berlaku untuk orang yang ingin melakukan ketaatan lantas terhalang dari melakukannya. Padahal ia sudah punya niatan kalau tidak ada yang menghalangi, amalan tersebut akan dijaga rutin.”

[ Fath Al-Bari, 6: 136 ]

Jika seseorang ada udzur sehingga tidak mampu menghadiri sholat jama’ah padahal sebelumnya ia mampu hadir secara rutin, ingatlah keadaan seperti ini, in-syaa Allah, TETAP akan dicatat seperti ia melakukannya saat sehat dan kuat, yaitu sesuai dengan kebiasaannya ketika itu..

JANGAN LEWATKAN YANG BERIKUT INI:
Kumpulan Artikel Terkait Covid-19

#COVID_19 : Do’akan Kebaikan Bagi Saudaramu

Nabi shollallahu ‘alayhi wa sallam bersabda (yang artinya),

‘Do’a seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang dido’akannya, adalah do’a yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada Malaikat yang menjadi wakil baginya. Setiap kali dia berdo’a untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka Malaikat tersebut berkata: “Aamiin.. dan engkau pun mendapatkan apa yang ia dapatkan..”

[ HR. Muslim ]

ayo kita berdo’a kepada Allah agar Allah senantiasa menjaga diri kita, keluarga kita dan kaum mukminin seluruhnya dalam kebaikan dan kesehatan, dan dalam ridho-Nya.. dan agar Allah menyembuhkan kaum mukminin yang saat ini sakit tertimpa musibah wabah covid-19..
.
Al-Qadhi ‘Iyadh rohimahullah berkata:
.
“Jika generasi Salaf hendak berdo’a untuk dirinya sendiri, mereka juga berdo’a untuk saudaranya sesama muslim dengan do’a tersebut, karena do’a tersebut adalah do’a yang mustajab, dan dia pun akan mendapatkan apa yang didapatkan oleh saudaranya sesama muslim.”
.
[ Syarh an-Nawawi – XVII/49 ]

JANGAN LEWATKAN YANG BERIKUT INI:
Kumpulan Artikel Terkait Covid-19