Air Beriak Tanda Tak Dalam…

Pepatah kuno warisan nenek moyang, penuh dengan hikmah dan pertanda kebijaksanaan.

Coba, pepatah ini diterapkan, mayoritas ummat Islam bangun subuh, sholat lima waktu, berbondong bondong aksi damai yaitu dengan mengadakan kajian, menghadiri kajian Islam, memupuk subur Iman, membersihkan kotoran mata dari noda noda yang ditabur oleh bangsa JIN.

Adapun urusan hukum, aparat, dan pemerintah dipercayakan kepada perwakilan dari kalangan tokoh masyarakat, tokoh ormas, ulama’, insyaAllah menjadikan orang kafir gentar. Allah Ta’ala berfirman:

وَإِذَا جَاءهُمْ أَمْرٌ مِّنَ الأَمْنِ أَوِ الْخَوْفِ أَذَاعُواْ بِهِ وَلَوْ رَدُّوهُ إِلَى الرَّسُولِ وَإِلَى أُوْلِي الأَمْرِ مِنْهُمْ لَعَلِمَهُ الَّذِينَ يَسْتَنبِطُونَهُ مِنْهُمْ وَلَوْلاَ فَضْلُ اللّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ لاَتَّبَعْتُمُ الشَّيْطَانَ إِلاَّ قَلِيلاً

“Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan atau pun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri). Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut setan, kecuali sebahagian kecil saja (di antaramu).” (An Nisa’ 83)

Betapa tidak, sekejap semua toko ditutup, yaitu setiap kali azan dikumandangkan.

Semua orang berbondong-bondong ke masjid, aparat, pegawai sipil, karyawan, swasta dan lainnya melakukan hal ini, masjid bergemuruh dengan suara @Aamiin@ di saat imam usai membaca surat Al Fatihah.

Pasar, kantor, jalan jalan, menjadi riuh dengan suara ummat Islam menjawab seruan muazzin, Allahu Akbar, Allahu Akbar, syahadat, laa haula wa la quwwata illa billah …. dst.

Semua muslimah sekejap menutup auratnya dengan jilbab, ….dst

Pusat pusat kemaksiatan sepi senyap, lembaga riba gulung tikar, bar tutup, tempat karauke sunyi, dan….. dan ….

Andai ini terwujud, niscaya orang orang kafir panik dan bingung lalu lari tunggang langgang.

Allahu Akbar, Allahu Akbar.

Muhammad Arifin Badri,  حفظه الله تعالى 

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.