Diantara Hikmah Dirahasiakannya Akhir Dari Kehidupan Seorang Hamba

Al-Imam Ibnul Mulaqqin rohimahullah menjelaskan,

وفي تغييب الله عن عباده خواتم أعمالهم، حكمة بالغة، وتدبير لطيف، وذلك أنه لو علم أحد خاتمة عمله، لدخل الإعجاب والكسل من علم أنه يختم له بالإيمان، ومن علم أنه يختم له بالكفر يزداد غيًّا وطغيانًا وكفرًا؛ فاستأثر الله بعلم ذلك؛ ليكون العباد بين خوف ورجاء، فلا يعجب المطيع لله بعمله، ولا ييأس العاصي من رحمته؛ ليقع الكل تحت الذل والخضوع لله تعالى والافتقار إليه.

Dan pada rahasia Allah tentang bagaimana hamba menutup umurnya, terdapat hikmah yang mendalam dan ketetapan yang lembut.

Yang demikian karena jikalau seorang hamba mengetahui bagaimana akhir umurnya kelak, maka sifat ujub (berbangga diri) dan malas akan masuk ke dalam hatinya, karena dia tahu bahwa akhir hidupnya di atas keimanan (sehingga ia akan sombong dan malas dari ibadah).

Dan begitu pun jika dia tahu bahwa ia akan menutup usianya dengan kekufuran, maka akan semakin bertambah kesesatan, kedurhakaan, dan kekafirannya.

Oleh karena itu, Allah menyimpan pengetahuan tentang akhir amal hamba hamba-Nya, agar mereka tetap dalam keadaan takut dan berharap.

Sehingga orang yang taat tidak akan sombong dengan amalnya .. dan seorang pendosa tidak akan putus asa dari rahmat-Nya.

Agar semua hamba tetap dalam keadaan tunduk dan patuh kepada Allah ta’ala, serta mengakui kelemahan dan ketergantungan mereka kepada-Nya.

(At-Taudhih lis Syarhil Jaami’ as-Shohih – 29/550)

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.