Ridho Allah Bagi Hamba Yang Pandai Bersyukur

Dari Anas bin Malik rodhiyallahu ‘anhu, Rosulullah shollallahu ‘alayhi wasallam bersabda,

إنَّ الل‍َّهَ لَيَرضى عَنِ العبْدِ يأكُلُ الأكْلةَ فيحمَدُهُ عليها، ويشرَبُ الشَّرْبةَ فيحمَدُهُ عليها

“Sesungguhnya Allah betul-betul ridho pada seorang hamba yang makan lalu dia memuji Allah atas nikmat makanan tersebut dan dia minum lalu memuji Allah atas nikmat minuman tersebut..”

(HR. Muslim – 2734)

● Al-Qurthubi rohimahullah mengatakan,

فيه دلالة على أن شكر النعمة وإن قلت سبب نيل رضا الله تعالى

Dalam hadits ini terdapat dalil bahwa mensyukuri nikmat -meskipun sedikit- merupakan sebab (seseorang) menggapai ridho Allah.

(Syarah Shohih Muslim 42/450)

● Syaikh Al-Utsaimin rohimahullah juga menjelaskan,

ورِضا الل‍َّهِ يحصُلُ به كلُّ مقصودٍ، فيحصُلُ به مغفرةُ الذُّنوبِ، وتكفيرُ السَّيِّئاتِ، ورِفعةُ الدَّرجاتِ؛ ولهذا ينبغي للإنسانِ كلَّما أكَلَ أو شرِبَ أنْ يحمَدَ الل‍َّهَ على ذلك؛ حتَّى يحصُلَ له هذا الخيرُ الكثيرُ، وهو أنْ يَرضَى الل‍َّهُ عنه.

Dengan ridho Allah :
– semua tujuan jadi tercapai,
– akan diampuni dosa-dosa,
– dihapuskan kesalahan-kesalahan, dan
– akan ditinggikan derajatnya.

Oleh karenanya, hendaklah setiap kali seseorang makan atau minum agar dia memuji Allah sehingga dia bisa mendapatkan kebaikan yang banyak ini, yaitu Allah meridhoinya.

(Fatawa Su’al ‘Alal Hatif, I/205)

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.