Category Archives: Hadits

Akibat Bermusuhan

Rosulullah shollallahu ‘alayhi wa sallam bersabda,

“Pintu-pintu surga dibuka pada hari SENIN dan KAMIS .. setiap hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan suatu apapun, maka dia akan diampuni dosanya, kecuali seseorang yang bermusuhan dengan saudaranya, maka dikatakan, “tangguhkanlah dua orang ini sampai mereka berdamai..” (HR. Muslim XVI / 123)

● Syaikh Muhammad bin Sholih al-‘Utsaimin rohimahullahu ta’ala berkata,

الأعمال تعرض على الرب عز وجل كل إثنين وكل خميس إلا رجلين بينهما شحناء وفي قلوبهما شيء من الكراهية والعداوة فإنه يقال: (أنظرا هذين حتى يصطلحا). ولذلك ينبغي للإنسان أن يحاول ألا يكون في قلبه غل على أحد من المسلمين، حتى لو أن النفس الأمارة بالسوء قالت له: إن فلانا فعل كذا وفعل كذا وقال كذا، يجب أن يمحو ذلك من قلبه وأن يكون قلبه نظيفا بالنسبة لإخوانه المسلمين.

Setiap amalan kebaikan akan dihadapkan kepada Robb ‘Azza wa Jalla setiap hari SENIN dan KAMIS kecuali bagi dua orang yang ada :
– di antara keduanya permusuhan, dan
– di dalam hati mereka terdapat kebencian serta permusuhan.

Dan akan dikatakan, ‘Tundalah amalan mereka berdua ini sampai keduanya berdamai..’ (sebagaimana disebutkan dalam hadits).

Oleh karena itu, semestinya bagi seseorang hamba untuk berusaha agar tidak ada di dalam hatinya kedengkian kepada seorang pun dari muslimin, walaupun jiwa yang memerintahkan kepada kejelekan ini berbisik kepadanya, ‘Sesungguhnya si anu telah berbuat demikian dan demikian, telah berkata demikian..’!!

Maka wajib baginya untuk segera menghapus bisikan tersebut dari hatinya, dan hatinya bersih dari kebencian terhadap saudara-saudaranya sesama muslim.

(Silsilah Al-Liqo’ asy-Syahri 36/26)

Perbanyak Mengucapkan Sholawat Dan Salam Setiap Saat .. Setiap Hari .. Terutama Di Malam Jum’at Dan Di Hari Jum’at

dengan izin Allah, setiap sholawat dan salam yang kita ucapkan akan disampaikan oleh para malaikat kepada Rosulullah shollallahu ‘alayhi wasallam ..

1. MANUSIA PERTAMA MASUK KE SURGA

● Rosulullah shollallahu ‘alayhi wasallam bersabda,

”Aku mendatangi pintu surga pada hari kiamat. Lalu aku minta dibukakan. Maka penjaga pintu Surga berkata, ‘siapakah engkau..?’

Lalu aku jawab, ’aku Muhammad’.

Lantas malaikat tersebut berkata, ’aku diperintahkan dengan sebab engkau .. aku tidak membukanya untuk seorangpun sebelum engkau’..”

(HR. Muslim)

2. PEMILIK TELAGA MULIA DAN TERBESAR DI AKHERAT

● Rosulullah shollallahu ‘alayhi wasallam bersabda,

“Telagaku  :
– (panjangnya) perjalanan satu bulan,
– airnya lebih putih dari susu,
– wanginya lebih wangi dari misk (minyak kesturi),
– cahayanya seperti bintang-bintang di langit.

Barangsiapa yang minum darinya niscaya ia tidak akan pernah merasa haus selama-lamanya..”

(HR. Al Bukhori no. 6579 dan Muslim no. 2292)

● Dalam riwayat lainnya, Rosulullah shollallahu ‘alayhi wasallam bersabda,

“Sesungguhnya kadar (ukuran) telagaku adalah seperti jarak di antara Aylah dan Shon’a dari Yaman .. dan sesungguhnya di dalamnya terdapat teko-teko sejumlah bintang bintang di langit..”

(HR. Al Bukhori no. 6580 dan Muslim no. 2303)

3. PEMBERI SYAFA’AT DENGAN IZIN ALLAH

● Rosulullah shollallahu ‘alayhi wasallam pernah ditanya, “siapakah orang yang paling bahagia dengan syafa’atmu pada hari Kiamat..?”

Beliau shollallahu ‘alayhi wasallam menjawab, “yang paling bahagia dengan syafa’atku pada hari Kiamat adalah orang yang mengucapkan Laa ilaahaa illallaah dengan ikhlas dari hatinya atau dirinya..”

(HR Al Bukhori no. 99)

📌 Maka perbanyaklah bersholawat kepada Rosulullah shollallahu ‘alayhi wasallam setiap hari .. setiap saat .. terutama di malam Jum’at dan di hari Jum’at .. bisa ucapkan berulang ulang : Allaahumma sholli wa sallim ‘alaa Muhammad ..

Bacaan Setelah Sholat Fardhu Yang Kerap Terlupakan

Setiap setelah selesai sholat fardhu/wajib, kita dianjurkan membaca surat :
– Al Ikhlash
– Al Falaq,
– An Naas
masing-masing sebanyak 1 kali.

Dari ‘Uqbah bin ‘Amir rodhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

أَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أَقْرَأَ الْمُعَوِّذَاتِ دُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ

“Rosulullah shollallahu ‘alayhi wasallam  memerintahkan padaku untuk membaca mu’awwidzaat di akhir sholat (sesudah salam)..”

(HR. An-Nasa’i no. 1336 dan Abu Dawud no. 1523. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih).

Yang dimaksud mu’awwidzaat  adalah surah Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Hajar Al Asqolani rohimahullah dalam kitab Fath Al-Baari 9:62.

=======
Silahkan download dan share pdf panduan ringkas dzikir setelah sholat fardhu :

E-BOOK (PDF) DZIKIR SETELAH SHOLAT FARDHU (klik dan download)

https://tinyurl.com/sx7z9z4s
atau
https://t.me/bbg_alilmu/20053

Bila Tidak Mampu Memberikan Manfaat Kepada Orang Lain Maka Setidaknya Jangan Mengganggunya

Rosulullah shollallaahu ‘alayhi wasallam bersabda,

على كل مسلم صدقة
‏فقالوا : يا نَبِيَّ اللَّهِ فمن لم يجد؟
‏قال : يَعمل بيَدِهِ فَيَنفَعُ نَفْسَهُ ويَتَصَدَّقُ
‏قالوا : فإن لم يجد ؟
‏قالَ : يعين ذا الحاجة الملهوف
‏قالوا : فإن لم يَجد ؟
‏قال :
‏فليعمل بالمعروف وليمسك عن الشر
‏⇦ فإنها له صدقة.

“Setiap muslim hendaklah bersedekah..”

Mereka berkata, “Jika tidak mampu..?”
Beliau bersabda, “Bekerja dengan tangannya agar ia memberi manfaat pada dirinya dan bersedekah..”

Ditanya lagi, “Jika tidak mampu juga..?”
Beliau bersabda, “Membantu orang yang membutuhkan pertolongan..”

Ditanya lagi, “Jika tidak mampu juga..?”
Beliau bersabda, “Hendaklah ia beramal kebaikan dan menahan diri dari keburukan..”

(HR Al Bukhari no. 1445)


Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

Tiga Jenis Manusia Yang Menghadiri Sholat Jum’at

Rosulullah sholallahu ‘alayhi wasallam bersabda

” يَحْضُرُ الْجُمُعَةَ ثَلَاثَةٌ: فَرَجُلٌ حَضَرَهَا يَلْغُو ، فَذَاكَ حَظُّهُ مِنْهَا، وَرَجُلٌ حَضَرَهَا بِدُعَاءٍ، فَهُوَ رَجُلٌ دَعَا اللهَ عَزَّ وَجَلَّ، فَإِنْ شَاءَ أَعْطَاهُ، وَإِنْ شَاءَ مَنَعَهُ، وَرَجُلٌ حَضَرَهَا بِإِنْصَاتٍ وَسُكُوتٍ ، وَلَمْ يَتَخَطَّ رَقَبَةَ مُسْلِمٍ، وَلَمْ يُؤْذِ أَحَدًا، فَهِيَ كَفَّارَتُهُ إِلَى الْجُمُعَةِ الَّتِي تَلِيهَا، وَزِيَادَةُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ، فَإِنَّ اللهَ يَقُولُ: {مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ، فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا} [الأنعام: ١٦٠] “

Yang menghadiri Jum’at ada tiga jenis manusia :

1. Orang yang menghadirinya dengan melakukan perbuatan sia-sia, dan itulah bagiannya

2. Orang menghadirinya sambil berdo’a, maka dia adalah orang yang berdo’a kepada Allah Ta’ala, jika Allah menghendaki, maka Allah kabulkan dan jika tidak, maka Allah mencegahnya.

3. 0rang yang menghadirinya dengan diam dan tak berbicara,  tidak melangkahi leher seorang muslim dan tidak menyakiti seorang pun. Maka itu menjadi penghapus dosa hingga jum’at berikutnya, dan ditambah 3 hari. Demikian itu, sebab Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:

“Barangsiapa yang melakukan satu kebaikan maka baginya mendapatkan sepuluh kali lipat yang semisalnya..(An ‘Aam 160)..”

(HR. Ahmad dan Abu Dawud dengan sanad yang Hasan)

Diantara Tanda Sifat Munafik

Ubay bin Ka’ab rodhiyallahu ‘anhu berkata,

“Suatu hari Rosulullah shollallahu ‘alayhi wasallam mengerjakan sholat shubuh, lantas beliau bersabda, “Apakah si Fulan ikut menghadiri sholat shubuh..?”

Para sahabat pun menjawab, “Tidak..” Kemudian beliau bertanya lagi, “Apakah si Fulan (yang lain) menghadiri sholat shubuh..?” Para sahabat menjawab, “Tidak..”

Lantas beliau shollallahu ‘alayhi wasallam bersabda,

“Sesungguhnya dua sholat ini (shubuh dan isya) adalah sholat yang paling berat bagi orang orang munafik. Andaikan mereka mengetahui pahala yang tersedia pada ke 2 sholat tersebut, niscaya mereka pun pasti mendatangi (tempat pelaksanaan) kedua sholat ini, walaupun dengan cara merangkak..”

(HR. Abu Dawud no. 554, an-Nasaa’i no. 843 dan Ahmad no. 21265)

● Ibrahim an-Nakho’i rohimahullah berkata,

“Cukuplah menjadi tanda sifat munafik, yaitu seorang lelaki yang bertetangga dengan masjid tetapi dia tidak pernah terlihat ada di dalam masjid tersebut (untuk menunaikan kewajiban sholat 5 waktu)..”

(Fathul Baari Libni Rojab IV/19)

Teruslah Berdo’a

Rosulullah shollallahu ‘alayhi wasallam bersabda,

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إثْمٌ، وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ؛ إِلاَّ أَعْطَاهُ بِهَا إِحْدَى ثَلَاثٍ: إِمَّا أَنْ يُعَجِّلَ لَهُ دَعْوَتَهُ، وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ، وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوْءِ مِثْلَهَا. قَالُوا: إذًا نُكْثِرُ. قَالَ: اللهُ أَكْثَرُ

“Tidaklah seorang muslim berdo’a dengan sesuatu pun, selama (do’anya) tidak mengandung dosa atau memutus silaturrohiim, kecuali Alah akan memberinya salah satu dari tiga hal :

– disegerakan baginya pengabulan (do’a)nya,
– atau disimpan baginya di akhirat,
– atau dihindarkan darinya bencana atau keburukan yang semisal dengannya..”

(Ketika mendengar hadits ini) para sahabat bertanya, “Kalau demikian (yakni setiap orang yang berdo’a pasti akan mendapatkan salah satu dari tiga hal tersebut), kami akan memperbanyak do’a..”

Rosulullah shollallahu ‘alayhi wasallam menjawab, “Sungguh, pengabulan Allah subhaanahu wa ta’ala lebih banyak dari do’a kalian..”

(HR. Ahmad no. 11133)

Hadits ini dinilai hasan shohiih oleh Syaikh al-Albani rohimahullah dalam Shohih at-Targhiib wa at-Tarhiib no. 1633

● Umar bin al-Khotthob rodhiyallahu ‘anhu berkata,

ﺇِﻧِّﻲ ﻻَ ﺃَﺣْﻤِﻞُ ﻫَﻢَّ اﻹِْﺟَﺎﺑَﺔِ، ﻭَﻟَﻜِﻦْ ﻫَﻢَّ اﻟﺪُّﻋَﺎءِ، ﻓَﺈِﺫَا ﺃُﻟْﻬِﻤْﺖُ اﻟﺪُّﻋَﺎءَ ﻓَﺈِﻥَّ اﻹِْﺟَﺎﺑَﺔَ ﻣَﻌَﻪُ

“Sungguh, aku tidak terlalu merisaukan apakah do’aku dikabulkan atau tidak (karena pasti dikabulkan). Akan tetapi, yang aku kawatirkan, apakah aku mendapatkan taufik dari Allah subhaanahu wa ta’ala untuk berdo’a ataukah tidak.

Sebab apabila aku telah diberi taufik untuk berdo’a, sungguh pengabulan itu pasti menyertainya..”

(Ad Daa’u wad Dawaa – 17)

ARTIKEL TERKAIT
Tiga Perkara Yang Penting Untuk Diingat Ketika Berdo’a Kepada Allah

 

Rezeki Terbesar

Rosulullah shollallahu ‘alayhi wasallam bersabda,

ان الله يعطى الدنيا من يحب و من لا يحب  و لا يعطى الايمان الا من احب

Sesungguhnya Allah telah memberikan kenikmatan dunia kepada siapa yang dicintai-Nya dan kepada siapa yang tidak dicintai-Nya, namun Allah tidak berikan (rezeki) iman kecuali kepada siapa yang dicintai-Nya saja.

(HR. Ahmad I/387 – Silsilah al-Ahaadiits ash-Shohiihah no. 2714)

● Syaikh Abdurrahman As-Sa’di rohimahullah berkata,

فـالرزق الدنيـوي يحـصل للمـؤمن والكافـر, وأمـا رزق القلـوب مـن العـلم والإيـمان، ومـحبة الله وخشـيته ورجـائه، ونحـو ذلــك، فـلا يعطـيها إلا مـن يحـب

Rezeki dunia bisa didapatkan oleh orang yang beriman dan yang kafir.

Adapun rezeki bagi hati berupa :
– ilmu dan keimanan,
– cinta kepada Allah,
– takut kepada Allah,
– berharap kepada Allah,
– dan yang semisal itu,
maka Allah tidak akan memberinya kecuali kepada siapa yang telah Dia cintai saja.

(Taisiir al-Kariimir Rahman I/95)

Do’a Melunasi Hutang – Dibaca Sebelum Tidur

DO’A MELUNASI HUTANG – DIBACA SEBELUM TIDUR – JANGAN LUPA ADAB SEBELUM BERDO’A (baca poster no 3 dan 4)

Do’a ini terdapat dalam 2 riwayat Imam Muslim rohimahullah, yaitu :

HR. Muslim no. 2713 a
HR. Muslim no. 2713 c (*)

(*) Dalam hadits riwayat Muslim no. 2713 c ada tambahan “..As Sab’i..” di akhir dari kalimat pertama dari do’a tsb, sedangkan kelanjutan do’anya sama dengan yang terdapat dalam hadits riwayat Muslim no. 2713 a.

Baca perincian do’a beserta artinya di bawah ini ⬇️

Allaahumma robbas samaawaatis sab’i
wa robbal ardhi
wa robbal ‘arsyil ‘azhiim

Robbanaa wa robba kulli syai-in
Faaliqol habbi wan nawaa
Wa munzilat tawrooti
wal injiili wal furqoon

A’uudzubika min syarri kulli syai-in
Anta aakhidzun binaa siyatihi

Allaahumma antal awwalu
Falaysa qoblaka syai-un

Wa antal aakhiru
Falaysa ba’daka syai-un

Wa antazh zhoohiru
Falaysa fawqoka syai-un

Wa antal baathinu
Falaysa duunaka syai-un

Iqdhi ‘annad dayna
Wa aghninaa minal faqri

=======

Yaa Allah Robb yang menguasai langit yang tujuh, dan Robb yang menguasai bumi, dan Robb yang menguasai ‘Arsy yang agung

Robb kami dan Robb segala sesuatu.
Robb yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah,
Robb yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqon (Alqur’an).

Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya (semua makhluk atas kuasa Allah).

Yaa Allah Engkau-lah yang paling awal, tidak ada sesuatu apapun sebelum-Mu

Dan Engkau-lah yang paling akhir, tidak ada sesuatu apapun setelah-Mu

Dan Engkau-lah yang nyata, tidak ada sesuatu apapun yang meliputi-Mu di atas-Mu

Dan Engkau-lah yang batin, tidak ada sesuatu apapun yang luput dari-Mu

Lunasilah hutang kami dan berilah kami kekayaan (kecukupan) hingga terlepas dari kefakiran.

=======

Imam An Nawawi rohimahullah menyatakan bahwa maksud hutang dalam hadits tersebut di atas adalah kewajiban kepada Allah Ta’ala dan kewajiban terhadap hamba seluruhnya, intinya mencakup segala macam kewajiban.

(Syarh Shohih Muslim, 17: 33)

Diantara Keutamaan Banyak Berdzikir Mengingat Allah

● Dari Abu ad-Darda’ rodhiyallahu ‘anhu, Rosulullah shollallahu ‘alayhi wasallam bersabda,

“Maukah kalian aku beritahu amalan :
– terbaik,
– tersuci kalian disisi Allah,
– dan paling tinggi dalam derajat kalian,
– serta lebih baik bagi kalian dari diberi emas dan perak,
– dan lebih baik dari berjumpa musuh lalu kalian penggal leher mereka dan mereka memenggal leher kalian..?”

Mereka menjawab, “Ya..’

Rosulullah shollallahu ‘alayhi wasallam bersabda, “Dzikir kepada Allah..”

(HR. Ahmad no. 21702 – Hadits ini di-shohihkan al-Albani rohimahullah dalam Shohiih al-Jaami no. 2629)

● Dari Abu Hurairoh rodhiyallahu ‘anhu, Rosulullah shollallahu ‘alayhi wasallam bersabda, “Telah menang al-Mufarriduun..”

Mereka bertanya, ” Siapakah al-Mufarriduun tersebut wahai Rosulullah..?

Beliau shollallahu ‘alayhi wasallam menjawab, “Lelaki dan wanita yang banyak mengingat Allah..”

(HR Muslim no. 2676)

● Terkait Al Mufarriduun, sahabat yang mulia Abdullah bin Abbas rodhiyallahu ‘anhumaa menjelaskan,

“Yang dimaksud adalah mengingat Allah ‘Azza wa Jalla :
– setiap selesai sholat baik pagi maupun petang,
– di atas pembaringan dan setiap kali bangun dari tidur,
– setiap kali pergi di pagi dan sore hari dari rumahnya mengingat Allah Azza wa Jalla..”

(Al-Adzkar an-Nawawi hlm 10)

ref : https://almanhaj.or.id

=====
Beberapa dzikir yang bisa kita amalkan setiap saat, setiap hari, klik :

1. https://bbg-alilmu.com/archives/54812

2. https://t.me/bbg_alilmu/16705

3. https://t.me/bbg_alilmu/24279