Ramalannya benar, berarti dia wali..?
========
Wali adalah kekasih Allah, maka untuk mengetahui apakah seseorang itu wali Allah ataukah tidak, kita harus mengembalikannya kepada standar kewalian menurut Allah ta’ala.
Dalam kitab-Nya Allah telah berfirman:
أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ (62) الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ [يونس: 62، 63]
Artinya: Ingatlah, bahwa para “wali Allah” tidak ada ketakutan sedikit pun atas mereka, dan mereka tidak akan bersedih, yaitu: mereka yang beriman dan bertakwa. [QS. Yunus: 62-63]
إِنْ أَوْلِيَاؤُهُ إِلَّا الْمُتَّقُونَ [الأنفال: 34]
Artinya: Para wali Allah tidak lain adalah mereka yang bertakwa [QS. Al-Anfal: 34].
Selaras dengan ini, perkataan Abu Yazid al-Busthami -rohimahullah-:
لله خلق كثير يمشون على الماء، لا قيمة لهم عند الله، ولو نظرتم إلى من أعطي من الكرامات حتى يطير، فلا تغتروا به حتى تروا كيف هو عند الأمر والنهي، وحفظ الحدود والشرع
Artinya: “Allah punya banyak makhluk yang bisa berjalan di atas air, tapi ia tidak ada harganya di sisi Allah.
Jika kalian melihat ada orang yang diberi karomah sampai bisa terbang pun, maka jangan teperdaya dengannya, sampai kalian melihat bagaimana sikap dia terhadap perintah dan larangan agama, bagaimana dia menjaga batasan-batasan Allah dan syariat-Nya..” [Siyarul A’lamin Nubala’13/88].
—–
Jadi, standar wali itu bukan ramalan yang benar, atau bisa terbang di udara, atau bisa berjalan di air, atau bisa menghilang, atau bisa tampak gila, atau keanehan-keanehan lainnya.
Tapi standar wali adalah iman dan taqwa, dan itu bisa dilihat dari keadaan diri dan prilakunya, apakah sesuai dengan syariat Allah ataukah tidak.
Silahkan dishare, semoga bermanfaat dan Allah berkahi, amin.
Penulis,
Ustadz Dr. Musyaffa’ Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى