Ikutilah Jalan Petunjuk Meski Sedikit Orang yang Menempuhnya

IkIbnu_Mukhtar, حفظه الله تعالى

Segala puji hanyalah milik اللّـﮧ. Sholawat dan salam untuk Rosululloh. Amma ba’du!

Saudaraku, seislam yang saya cintai …Janganlah kebanyakan orang itu, kita jadikan sebagai ukuran sebuah kebenaran atau bagusnya sebuah amalan. Janganlah kebanyakan orang itu dijadikan pegangan atau dasar bagi ucapan, keyakinan dan amalan kita. Mengapa demikian? karena :

Kebanyakan orang itu beriman dalam kondisi mempersekutukan Alloh Ta’aala.

Dan sebahagian besar dari mereka tidak beriman kepada اللّـﮧ, melainkan dalam keadaan mempersekutukan اللّـﮧ (dengan sembahan-sembahan lain). ~QS. Yusuf ayat 106~

Kebanyakan orang itu malah menyesatkan orang lain.

Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan اللّـﮧ . Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap اللّـﮧ). ~QS. Al An’aam ayat 116~

Akan tetapi..ikutilah Rosululloh صلى الله عليه وسلم dan apa yang diajarkannya. Karena mengikuti beliau itulah yang diperintahkan اللّـﮧ kepada semua hamba yang mengaku-ngaku cinta kepada-Nya. Dan dengan mengikuti beliau maka اللّـﮧ akan mencintai dan mengampuni kita.

Katakanlah: ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai اللّـﮧ, ikutilah aku, niscaya اللّـﮧ mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu’. اللّـﮧ Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. QS. ‘Aali Imron ayat 31

Al-Fudhoil bin Iyadh ~rohimahulloh~ mengatakan :

عليك بطريق الهدى وإن قل السالكون، واجتنب طريق الردى وإن كثر الهالكون

“Wajib atas kalian untuk mengikuti jalan petunjuk meskipun sedikit orang yang menempuhnya, dan jauhilah jalan kesesatan, meskipun banyak orang-orang yang binasa.”
Semoga اللّـﮧ menjadikan penulis dan pembaca risalah ini termasuk hamba-hamba-Nya yang selamat di dunia & akhirat kelak,
أميــــن يــارب العـالــمي

Wa shollallohu wa sallama ‘alaa Nabiyyina Muhammad

– – – – – •(*)•- – – – –

View

Jangan Galau

Ust. DR. Syafiq Riza Basalamah, حفظه الله تعالى

Akhi.. ukhti
Galau ???
Biasanya akan cari teman ngobrol.

Lupa bahwa teman kita hanya insan yang juga menyimpan banyak kegalauan.

Ingatlah dengan doa Nabi Yunus

لا إله إلا أنت سبحانك إني كنت من الظالمين

Siapa yang membacanya niscaya akan hilang kegalauannya dan dimudahkan urusannya, kiranya seperti itu pesan Nabi kita shallallahu ‘alaihi wasallam.

HANYA SANG PENCIPTA YANG DAPAT MENGUSIR KAGALAUAN JIWA

– – – – – •(*)•- – – – –

View

Cerdas Dalam Memilih Maslahat Dan Mudarat

Ust. Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, حفظه الله تعالى

Tidak selamanya seseorang mengambil yang semuanya baik, kadang ia harus menaruh pilihan pada yang terbaik di antara dua pilihan.

Suatu waktu bisa pula dihadapkan dengan dua mudarat sehingga ia harus mengambil yang mudaratnya lebih ringan.

Jika seseorang bisa mengambil yang terbaik di antara dua pilihan dan bisa mengambil yang lebih ringan dari dua pilihan, itulah seseorang yang disebut cerdas.
Demikianlah kesimpulan dari Ibnu Taimiyah di mana beliau pernah berkata,

لَيْسَ الْعَاقِلُ الَّذِي يَعْلَمُ الْخَيْرَ مِنْ الشَّرِّ وَإِنَّمَا الْعَاقِلُ الَّذِي يَعْلَمُ خَيْرَ الْخَيْرَيْنِ وَشَرَّ الشَّرَّيْنِ

“Orang yang cerdas bukanlah orang yang tahu mana yang baik dari yang buruk. Akan tetapi, orang yang cerdas adalah orang yang tahu mana yang terbaik dari dua kebaikan dan mana yang lebih buruk dari dua keburukan.
Ia pun bersyair,

إنَّ اللَّبِيبَ إذَا بَدَا مِنْ جِسْمِهِ مَرَضَانِ مُخْتَلِفَانِ دَاوَى الْأَخْطَرَا

“Orang yang cerdas ketika terkena dua penyakit yang berbeda, ia pun akan mengobati yang lebih berbahaya.” (Majmu’ Al Fatawa, 20: 54).

Jadi ada pilihan yang sama buruk dan baiknya, namun beda kelas. Jadi ada yang baik dan ada yang lebih baik, juga ada yang buruk dan ada yang lebih buruk lagi.
Syaikh As Sa’di melantunkan syair dalam pelajaran kaedah fikih beliau,

فإن تزاحم عدد المصالح
يقدم الأعلى من المصالح

“Apabila bertabrakan beberapa maslahat…
Maslahat yang lebih utama itulah yang lebih didahulukan.”

وَضِدُّ تَزَاحُمُ المفَاسِدِ
يُرْتَكَبُ الأَدْنَى مِنَ المفَاسِدِ

“Lawannya, jika bertabakan dua mafsadat (kerusakan),…
Pilihlah mafsadat yang paling ringan.”

Contoh cerdas dalam memilih:

1- Jika seseorang yang terluka dan ketika sujud pasti akan keluar darah dan itu bisa membahayakannya. Ketika itu ia memilih untuk shalat dalam keadaan duduk dan memberi isyarat untuk sujud. Meninggalkan sujud ketika itu lebih ringan daripada keluarnya darah -bagi yang menganggap darah itu najis-.

2- Bolehnya membelah perut ibu yang telah mati dan masih mengandung janin, di mana masih ada harapan hidup untuk bayi tersebut.

3- Ketika ada kapal yang hendak tenggelam, maka pilihan yang cerdas adalah membuang barang-barang yang berat biar kapal bisa selamat.

Semoga bermanfaat.

– – – – – •(*)•- – – – –

View

Kiat Sabar

Ust. Kholid Syamhudi, حفظه الله تعالى

Ketika sabar diperintahkan Allah سبحانه وتعالى
kepada kita semua, maka Diapun adakan sebab-sebab yang membantu dan memudahkan seseorang untuk sabar.

Demikian juga tidaklah Allah سبحانه وتعالى memerintahkan sesuatu kecuali membantu dan mengadakan sebab-sebab yang memudahkan dan membantu pelaksanaannya sebagaimana Ia tidak mentaqdirkan adanya penyakit kecuali menetapkan obatnya. Sabar walaupun sulit dan tidak disukai jiwa, apalagi bila disebabkan kelakuan dan tindakan orang lain. Akan tetapi kesabaran harus ada dan diwujudkan.

Ada beberapa kiat yang dapat membantu kita dalam bersabar dengan ketiga jenisnya, diantaranya:

1. mengetahui tabiat kehidupan dunia dan kesulitan dan kesusahan yang ada disana, sebab manusia memang diciptakan berada dalam susah payah, sebagaimana firman Allah:

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah. (QS. 90:4)

2. beriman bahwa dunia seluruhnya adalah milik Allah dan Dia memberinya kepada orang yang Dia sukai dan menahannya dari orang yang disukaiNya juga.

3. mengetahui besarnya balasan dan pahala atas kesabaran tersebut.

Diantaranya:

a. Mendapatkan pertolongan Allah, sebagaimana firmanNya: Dan Allah beserta orang-orang yang sabar”. (QS. 2:249)

b. Mendapatkan sholawat, rahmat dan petunjuk Allah, sebagaimana firmanNya: Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan:”Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun”.

Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. 2:155-157)

c. Sabar adalah kunci kesuksesan seorang hamba, sebagaimana dijelaskan Allah dalam firmanNya: Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung. (QS. 3:200).

4. yakin dan percaya akan mendapatkan pemecahan dan kemudahan sebab Allah telah menjadikan dua kemudahan dalam satu kesulitan sebagai rahmat dariNya. Inilah yang difirmankan Allah: Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (QS. 94:5-6)

5. Memohon pertolongan kepada Allah dan berlindung kepadaNya, karena Allah satu-satunya yang dapat memberikan kemudahan dan kesabaran,

6. Beriman kepada ketetapan dan takdir Allah dengan meyakini semuanya yang terjadi sudah merupakan suratan takdir. Sehingga dapat bersabar menghadapi musibah yang ada.

7. Ikhlas dan mengharapkan keridhoan Allah dalam bersabar. Hal ini dijelaskan Allah dalam firmanNya: Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Rabbnya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rejeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik), (QS.Al Ra’d 13:22)

8. Mengetahui kebaikan dan manfaat yang ada dalam perintah dan keburukan yang ada dalam larangan. Ibnul Qayyim menyatakan: Apabila seorang mengetahui kebaikan yang ada pada amalan yang diperintahkan dan akibat buruk dan kejelekan yang ada pada amalan yang dilarang sebagaimana mestinya. Kemudian ditambah dengan tekad kuat dan motivasi tinggi serta harga diri maka insya Allah akan dapat bersabar dan semua kesulitan dan kesusahan menjadi mudah baginya.

9. Menguatkan faktor pendukung agama dalam setiap kali menghadapi perintah, larangan dan musibah yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan empat perkara:

a. Mengagungkan Allah yang maha mendengar dan meilhat. Seorang yang senantiasa ada di hartinya pengagungan terhadap Allah, tentunya dapat bersabar dalam melaksanakan perintah dan menjauhi larangan. Bagaimana Dzat yang maha agung dimaksiati padahal Dia maha melihat dan mendengar?

b. Menumbuhkan rasa cinta kepada Allah, sehingga ia melaksanakan perintah dan meninggalkan kemaksiatan karen mencintai Allah. Demikian juga akan bersabar atas ujian kekasihnya. Hal ini disebabkan orang yang mencintai tentu akan menaati kekasihnya dan tidak ingin dimurkai serta dapat menahan diri atas semua ujian yang diberikan kepadanya.

c. Menampakkan dan mengingat nikmat dan kebaikan Allah, sebab orang yang mulia tidak akan membalas kebaikan orang lain dengan kejelekan. Oleh karena itu mengingat nikmat dan karunia Allah dapat mencegah seseorang dari bermaksiat karena malu denganNya dan memotivasi melaksanakan perintahNya serta merasa semua musibah yang menimpanya merupakan kebaikan yang Allah karuniakan kepadanya.

d. Mengingat kemarahan, kemurkaan dan balasan Allah, karena Allah akan marah bila hambaNya dan bila murka tidak ada seorangpun yang dapat menahan amarahNya. Sehingga dengan melihat sepuluh kiat dari kiat-kiat bersabar dalam tiga jenis kesabaran ini, mudah-mudahan dapat menjadikan diri kita termasuk orang-orang yang bersabar.

– – – – – •(*)•- – – – –

View

Sahabat Sejati

Ust. Firanda Andirja, MA, حفظه الله تعالى

Sahabatmu yang menasehatimu adalah sahabat yang sayang padamu sehingga ingin kebaikan bagimu, adapun sahabat yang membiarkanmu dalam kesalahan tanpa menasehatimu adalah sahabat yang telah menipumu.

– – – – – •(*)•- – – – –

View

Banyak Berdoa

Ust. Firanda Andirja, MA, حفظه الله تعالى

Sesungguhnya hamba yang paling tinggi di sisi Allah adalah hamba yang paling merasa butuh kepada Allah.

Oleh karenanya berdoa merupakan ibadah yang sangat agung (dikabulkan atau tidak) tetap menadapat ganjaran besar disisi Allah, karena tatkala berdoa nampaklah kerendahan dan kebutuhan hamba kepada Yang Maha Kuasa….

Yuk banyak berdoa…

– – – – – •(*)•- – – – –

View

Wahai Diriku

Ust. Ibnu_Mukhtar, حفظه الله تعالى

Wahai diriku..
Bersyukurlah kepada Allah yang telah menciptakan dirimu sebagai manusia..padahal jika Ia menghendaki, engkau diciptakannya sebagai belatung, kecoak, tikus atau…. bahkan sebagai Iblis yang dilaknati.

Wahai diriku..
Allah menciptakan dirimu agar engkau hanya beribadah kepada-Nya semata dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun..agar engkau bersungguh-sungguh dalam mentaati-Nya..agar engkau tak ragu dalam meninggalkan apa-apa yang mengundang murka dan siksa-Nya..semua itu bukanlah untuk menambah kemuliaan dan kerajaan-Nya, akan tetapi semua itu agar engkau dicintai dan diridhoi-Nya..agar engkau diselamatkan dari kehinaan dan siksa dunia-akhirat..dan agar engkau pantas memasuki surga dan mendapatkan semua kenikmatan yang Ia siapkan di dalamnya..

Wahai diriku..bagaimanapun banyaknya keinginan dan tingginya cita-cita yang engkau canangkan, semua itu belum tentu engkau dapatkan. Akan tetapi kematian yang kamu lari daripadanya, ia pasti akan mendatangi kamu.

Maka pilihlah olehmu di antara dua perkara ini; bersungguh-sungguh dalam perkara yang belum tentu kamu dapatkan, atau bersungguh-sungguh menyiapkan bekal untuk menghadapi kematian yang pasti datangnya itu..

Wahai diriku..pilihlah keridhoan Allah dan kecintaan-Nya..meski ia tak semudah membalik telapak tangan, jika itu engkau lakukan dengan kejujuran dan kesungguhan niscaya Dia tak akan membiarkan hamba yang mau mendekat kepada-Nya itu tersesat atau kebingungan..Ia pasti gembira menyambut hambanya itu..dan jika apa yang dilakukan hamba itu mengundang kegembiraan Robb-nya, niscaya hamba itu tak akan dimurkai dan mendapatkan siksa-Nya..

– – – – – •(*)•- – – – –

View

Tips Menjadi Bidadari Dunia Dan Akhirat (Untuk Sang Istri)

Ustadz Firanda Andirja, MA, حفظه الله تعالى

1. Segera menyahut dan hadir apabila diajak untuk berhubungan.

2. Tidak membantah perintah suami selagi tidak bertentangan dengan syariat.

3. Tidak bermasam muka terhadap suami.

4. Senantiasa berusaha memilih perkataan yang terbaik ketika berbicara.

5. Tidak memerintahkan suami untuk mengerjakan pekerjaan wanita.

6. Keluar rumah hanya dengan izin suami.

7. Berhias hanya untuk suami.

8. Tidak memasukkan orang ke dalam rumah tanpa seijin suami.

9. Menjaga waktu makan dan waktu istirahat suami.

10. Menghormati mertua serta kerabat keluarga suami. Terutama ibu mertua.

11. Berusaha menenangkan hati suami jika suami galau.

12. Segera minta ma’af jika melakukan kesalahan kepada suami.

13. Mencium tangan suami tatkala datang dan pergi.

14. Mau diajak oleh suami untuk sholat malam, dan mengajak suami untuk sholat malam.

15. Tidak menyebarkan rahasia keluarga terlebih lagi rahasia ranjang!!

16. Tidak membentak atau mengeraskan suara di hadapan suami.

17. Berusaha untuk bersifat qona’ah (nerimo) sehingga tidak banyak menuntut harta kepada suami.

18. Sedih dan bergembira bersama suami dan berusaha pandai mengikuti suasana hatinya.

19. Perhatian akan penampilan, jangan sampai terlihat dan tercium oleh suami sesuatu yang tidak disukainya.

20. Berusaha mengatur uang suami dan tidak boros.

21. Tidak menceritakan kecantikan dan sifat-sifat wanita lain kepada suaminya.

22. Berusaha menasehati suami dengan baik tatkala suami terjerumus dalam kemaksiatan, bukan malah ikut-ikutan.

23. Menjaga pandangan dan tidak suka membanding-bandingkan suami dengan para lelaki lain.

24. Lebih suka menetap di rumah, dan tidak suka sering keluar rumah.

25. Jika suami melakukan kesalahan maka tidak melupakan kebaikan-kebaikan suami selama ini. Karena ini sebab terbesar wanita masuk neraka.

(Semoga bermanfaat dan dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari kita)

– – – – – •(*)•- – – – –

View

Ilmu Sebelum Berbicara Dan Beramal

Ust. Kholid Syamhudi, حفظه الله تعالى

Dalam kitab shahihnya, Imam Bukhari mengatakan:

بَابٌ العِلمُ قَبلَ القَولِ وَالعَمَلِ
 
“Bab: Ilmu sebelum ucapan dan perbuatan”

(Shahih al-Bukhari, kitab: al-Ilmu, bab al ilmu qabla al-qoul wa al amal)
 
Ucapan Imam Bukhari ini telah mendapatkan perhatian khusus dari para ulama. Karena itu, perkataan beliau ini banyak dikutip oleh para ulama setelahnya dalam buku-buku  mereka. Imam Bukhari berdalil dengan firman Allah:

فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاسْتَغفِرْ لِذَنبِكَ
 
“Ketahuilah bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan mintalah ampunan untuk dosamu” (QS. Muhammad: 19)
 
Di ayat ini, Allah memulai perintahnya dengan: “ketahuilah bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah”, yang ini merupakan perintah untuk mencari ilmu. Kemudian Allah sebutkan amal yang sangat penting yaitu istighfar, sebagaimana Allah sebutkan di lanjutan ayat, yang artinya: “….mintalah ampunan untuk dosamu.”. Ketika menjelaskan hadis ini, al-Hafidz al-Aini dalam kitab syarh shahih Bukhari mengutip perkataan Ibnul Munayir berikut:
 
Yang Beliau maksudkan bahwasanya ilmu adalah syarat sah ucapan dan perbuatan.

Ucapan dan perbuatan tidak akan dinilai kecuali dengan ilmu. Oleh sebab itu, ilmu didahulukan sebelum ucapan dan perbuatan. Karena ilmu yang akan men-sahkan niat, dan niat adalah yang men-sahkan amal. (Umdatu al-Qori, Syarh Shahih Bukhari, al-Hafidz al-Aini, jilid 2, hal. 476).

– – – – – •(*)•- – – – –

View

Jangan Berputus Asa Dalam Mendidik Anak

Ust. Abu Riyadl, حفظه الله تعالى

Terkadang seorang orangtua sudah berusaha semaksimal mungkin dalam mendidik anak.. namun qodarullah sang anak tidak sesuai harapan..

Solusinya adalah.. banyak berdoa.. dan jangan putus asa mendidiknya..

Mendidik bukanlah dengan kekerasan.. tapi juga bukan setiap permintaannya dituruti.. dan berilah dia rasa tanggung jawab apa yang telah diberikan oleh orangtua kepadanya.. dengan cara memperlihatkan begitu berat seorang ayah dalam mencari nafkah..

Jangan mendidiknya dengan cara sim salabim abrah gedabrah segala yang diingini menjadi kun fayakun terwujud.

Berikan pengertian tentang rasa tanggung jawab dan amanah..
Semoga tulisan ini membantu orangtua yang sedang galau..

Salam istirahat dari Abine riyadl..
Monggo saling mendoakan untuk kebaikan anak kita..

 Ditulis oleh Ustadz Abu Riyadl Nurcholis Majid, Lc حفظه الله تعالى

┈┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈┈

Menebar Cahaya Sunnah