Tawakal Yang Sebenarnya

Ibnu Rojab al-Hambali rohimahullahu ta’ala menjelaskan,

قال المروذي: قيل لأبي عبد الله: أيّ شيءٍ صِدقُ التوكل على الله؟
قال: أن يتوكَّل على الله، ولا يكون في قلبه أحدٌ من الآدميين يطمع أن يجيئه
بشيءٍ، فإذا كان كذا، ‌كان ‌الله ‌يرزقه، وكان متوكِّلًا.

Al-Marudzi mengisahkan bahwa Abu Abdillah (yaitu Imam Ahmad) pernah ditanya, ‘apa itu tawakal yang sebenarnya..?’

Beliau menjawab, ‘seseorang bertawakal (percaya penuh dan bersandar) kepada Allah, tidak terlintas sedikit pun di hatinya ada seseorang yang akan datang memberinya.

Jika sudah demikian, niscaya Allah akan memberikan rezeki kepadanya, dan saat itulah dia dianggap bertawakal..’

(Jaami’ul ‘Uluum wal Hikam – 2/503)

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.