Puasa Ayyamul Biidh Tanggal 13 Dzulhijjah..?

Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda:

أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ

“Hari-hari tasyriq merupakan hari untuk makan dan minum” [HR Muslim]

Yang dimaksud hari2 tasyriq adalah tanggal 11,12,13 Dzulhijjah. Oleh karena itu, TIDAK BOLEH berpuasa pada hari-hari itu.

Lantas bagamana dengan orang yang biasa puasa sunnah Ayyamul Biidh ?

Ada DUA alternatif :

●   PERTAMA : lakukan puasa Ayyamul Biidh pada tanggal 14-15 Dzulhijjah (2 hari) saja. Dia tinggalkan puasa tanggal 13 Dzulhijjah karena Allah. Semoga dengan begitu dia mendapat ganti (pahala) yang lebih baik dari Allah. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alayhi wasallam:

إنّكَ لنْ تدعَ شيئًا للّهِ عزّ وجلّ إلاّ بدَّلك اللّهُ بهِ ما هو خيرٌ لك منه  – رواه أحمد ٢٣٠٧٤

 

“Sesungguhnya tidaklah kamu meninggalkan sesuatu karena Allah ‘Azza wa Jalla kecuali Allah pasti menggantinya untuk kamu yang lebih baik bagimu..” [HR Ahmad no.23074]

●   KEDUA : niatkan puasa 3 hari dalam sebulan. Tanggalnya bebas, tidak ditentukan. Sebagaimana dalam hadits Abu Hurairah berkata, “Kekasihku (Nabi shallallahu ‘alayhi wasallam) berwasiat kepadaku tentang 3 hal yang takkan aku tinggalkan sampai aku mati: Puasa 3 hari setiap bulan; Shalat Dhuha; Shalat Witir sebelum tidur” [HR Bukhari no.1178]

Dari Mu’adzah berkata kepada Aisyah, “Apakah Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam biasa puasa 3 hari setiap bulan. Jawab Aisyah: Ya! Aku (Mu’adzah) bertanya, Pad hari apa beliau melakukan puasa tsb ? Aisyah menjawab: “Beliau tidak peduli pada hari apa beliau berpuasa” (yakni sesukanya) [HR at-Tirmidzi no.763, shahih]

Semoga bermanfaat. [Mina, 11 Dzulhijjah 1434 H]

Ustadz Irfan Helmi Lc, حفظه الله تعالى

 

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.