Pahala Sedih Dan Sakit

Ust. Fuad Hamzah Baraba’, Lc حفظه الله تعالى

Sesorang akan merasa bersedih ketika orang yang dicintainya sakit, baik orang tua, (ayah dan ibunya), atau istri dan anak-anaknya, atau saudara dan saudarinya.

Itu merupakan hal yang manusiawi, namun hendaklah ridho dengan apa yang menimpa diri dan keluarganya, dengan mengharap pahala di sisi Allah Ta’ala.

Kesusahan, kesedihan dan rasa sakit yang ia rasakan akan menghapus dosa-dosanya. Nabi صلى الله عليه و سلم bersabda:

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِيْبُهُ أَذًى مِنْ مَرَضٍ فَمَا سِوَاهُ إِلا حَط اللهُ بِهِ سَيِّئَاتِهِ كَمَا تَحُط

“Tidaklah seorang muslim yang terkena musibah penyakit atau yang lainnya, pasti Allah akan hapuskan kesalahannya, sebagaimana pohon menggugurkan daun-daunnya”. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Beliau صلى الله عليه و سلم juga bersabda:

مَا مِنْ شَيْءٍ يُصِيْبُ الْمُؤْمِنَ مِنْ نَصَبٍ، وَلاَ حَزَنٍ، وَلاَ وَصَبٍ، حَتى الْهَم يُهِمهُ؛ إِلا يُكَفِّرُ اللهُ بِهِ عَنْهُ سِيِّئَاتِهِ

“Tidaklah sesuatu menimpa seorang mukmin baik keletihan, kesedihan, kesusahan, hingga kegundah-gulanaan melainkan Allah akan menghapuskan dengannya sebagian dari kesalahan-kesalahannya”. (HR. Muslim).

Kalau orang tua atau anak sakit, dan menjadikan kita bersedih hati, maka kesedihan kita bisa menjadi penghapus sebagian dosa-dosa kita.

Mudah-mudahan Allah Ta’ala menghapuskan dosa-dosa kita semua.

 Ditulis oleh Ustadz Fuad Hamzah Baraba’, Lc حفظه الله تعالى

┈┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈┈

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.