665. Tj Cara Qadha Shalat Ketika Bis Tidak Berhenti

665. BBG Al Ilmu – 421

Tanya:
Apa bila kita safar trus kita berniat menjamak dan qoshor antara sholat dhuhur dan ashar, di waktu ashar. Tapi ternyata bus yang kita naiki tidak berhenti, sehingga habis waktu ashar, bagaimana cara mengqodhonya.

Jawab:
Ust. Kholid Syamhudi, حفظه الله

Pertama, anda harusnya shalat di kendaraan ketika menyadari bis tidak berhenti, karena waktu ‘ashar cukup panjang.

Kedua, jika itu terjadi saat masih safar, cara qodhonya adalah ketika antum tiba di tempat tujuan pada saat waktu maghrib, maka shalat 2 raka’at zhuhur, setelah salam, shalat 2 raka’at ‘ashar, setelah itu baru maghrib.

Ketiga, jika itu terjadi saat selesai safar, cara qodhonya adalah ketika antum tiba kembali di rumah antum pada saat waktu maghrib, maka shalat 4 raka’at zhuhur, setelah salam, shalat 4 raka’at ‘ashar, setelah itu baru maghrib.

والله أعلم بالصواب

664. Tj Datang Ketika Imam Sudah Mulai Khutbah, Mana Yang Utama, Shalat Atau Duduk ?

664. BBG Al Ilmu – 423

Tanya:
Apakah kalau kita datang sholat jumat dan khotib sedang kutbah dan kita baru masuk masjid manakah yang lebih utama langsung duduk mendengarkan khutbah ato sholat sunnat dulu (mutlak).

Jawab:
Ketika kita masuk masjid dan khatib sudah memulai khutbahnya, kita disyariatkan untuk shalat dua raka’at tahiyatul masjid yang ringan sebelum duduk sebagaimana terdapat dalam hadits berikut:
Dari Jabir bin Abdullah radhiallahu anhu, dia berkata:
“Sulaik Al-Ghathafani datang pada hari Jum’at, sementara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sedang berkhutbah, dia pun duduk. Maka beliau pun bertanya padanya, “Wahai Sulaik, bangun dan shalatlah dua raka’at, kerjakanlah dengan ringan.” Kemudian beliau bersabda, “Jika salah seorang dari kalian datang pada hari Jum’at, sedangkan imam sedang berkhutbah, maka hendaklah dia shalat dua raka’at, dan hendaknya dia mengerjakannya dengan ringan.” (HR. Al-Bukhari no. 49 dan Muslim no. 875).

Tambahan:
Shalat 2 raka’at yang dilakukan sebelum duduk itu dinamakan ‘tahiyatul masjid’, akan tetapi ini hanyalah penamaan ulama saja karena pada hakekatnya jika seseorang masuk masjid setelah adzan lalu shalat rawatib atau shalat sunnah wudhu, maka itulah tahiyatul masjid baginya.

والله أعلم بالصواب

»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶

Seperti Inilah Seharusnya Seorang Muslim Ketika Hidup Di Dunia

Ust. Djazuli, حفظه الله

Berkata Ali bin Abi Thalib,” Jangan pernah merasa hebat di Dunia,

kalo cuma punya banyak harta, duit & anak..!?

justru orang yg hebat & sukses di Dunia ini adalah yang semakin bertambah tua usianya, semakin baik juga pemahaman agamanya, semakin banyak amalnya & semakin mulia akhlaknya.. (y)

Tidak ada kebaikan di Dunia ini kecuali hanya untuk 2 orang saja:

1. Seorang yang segera bertaubat kpd Allah setiap kali ia berbuat maksiat

2. Seorang yang cepat mengamalkan kebaikan setiap ia mengetahuinya, jangan coba ngaku-ngaku orang baik, kalo jumlah hartanya fantastis, ttp amalnya sangat minim & memperihatinkan..??

Hilyatul Awliya (4/51)

Semoga nasehat beliau bermanfaat &
mendorong kita semua untuk banyak berintrospeksi diri!

– – – – – •(*)•- – – – –

Mengenal Masjidil Haram

Ustadz Kholid Syamhudi Al-Bantani Lc حفظه الله تعالى

“Rasulullah telah berhaji, ketika sampai di wadi asfaan,beliau berkata:”Wahai abu bakar, wadi apa ini? Berkata Abu Bakar:”Ini adalah wadi asfaan kemudian beliua berkata:”Sungguh telah melewati wadi ini nuh, hud dan ibrahim diatas onta-onta merah mereka yang dikendalikan dengan tali kekang dan sarung-sarung mereka dari Aba’ dan selendang-selendang mereka dari nimaar berhaji ke Al Bait Al Atiiq (ka’bah)”.

Dan apa yang telah dikeluarkan oleh Imam Ahmad dalam musnadnya dengan sanad kepada Ibnu Abbas beliau berkata:
“Ketika Rasulullah melewati wadi asfaan saat beliau berhaji beliau berkata:”Wahai abu bakar wadi apa ini? Berkata Abu Bakar: ”Ini adalah wadi asfaan” kemudian beliau berkata: ”Sungguh telah melewati wadi ini hud dan soleh diatas onta-onta merah mereka yang dikendalikan dengan tali kekang dan sarung-sarung mereka dari Aba’ dan selendang-selendang mereka dari nimaar bertalbiah dan berhaji ke Al Bait Al Atiiq (ka’bah)”

Karena maksudnya adalah berhaji ketempat nya walaupun belum ada disana bangunannya.

Baca lebih lengkap..
KliK http://m.klikuk.com/masijid-al-haram/

Janganlah Terpedaya Dengan Amalanmu

Ust Firanda MA, حفظه الله

Jangan pernah menyangka bahwa istiqomahmu dan ketegaranmu merupakan pruduk murni keberhasilanmu dan ketaatanmu.

sesungguhnya Allah telah berkata kpd Nabi-Nya :
وَلَوْلَا أَن ثَبَّتْنَاكَ لَقَدْ كِدتَّ تَرْكَنُ إِلَيْهِمْ شَيْئًا قَلِيلًا

“Dan kalau Kami tidak memperkuat (hati)mu, niscaya kamu hampir-hampir condong sedikit kepada mereka”
(Al-Isroo’ : 74)

Ini pernyataan Allah tentang Nabi,
bagaimana lagi dengan dirimu?
Tatkala Allah memilihmu untuk menempuh jalan hidayah, bukanlah karena engkau sosok spesial karena ketaatanmu, akan tetapi karena rahmat Allah yang meliputimu. Bisa saja Allah mencabut rahmat-Nya darimu kapan saja Allah kehendaki.
Karenanya janganlah pernah bangga dan terpedaya oleh amalan dan ketaatanmu dan jangan pernah pula merendahkan orang yg tersesat…, karena kalau bukan rahmat dan kasih sayang Allah kepadamu, maka bisa jadi engkaulah yg berada di posisi orang yg tersesat tersebut.

– – – – – •(*)•- – – – –

Jangan Lupa Puasa Arafah Senin Besok

Salah satu amalan utama di awal Dzulhijjah adalah puasa Arafah, pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Puasa ini memiliki keutamaan yang semestinya tidak ditinggalkan seorang muslim pun. Puasa ini dilaksanakan bagi kaum muslimin yang tidak melaksanakan ibadah haji.
“Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162)

Dari artikel ‘Keutamaan Puasa Arafah — Muslim.Or.Id’http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/keutamaan-puasa-arafah.html

Catatan: Puasa Arafah tahun ini (2013), jatuh pada hari Senin, 14 Oktober 2013

Silakan share pada yang lain biar Anda pun dapat pahala karena mengajak yang lain dalam kebaikan.

Muhammad Abduh TuasikalMuslim.Or.Id Rumaysho.Com

Semangatlah Dan Jangan Lalai

Ust. Fuad Baraba’, حفظه الله

Hampir semua kita tahu akan keutamaan Sepuluh Awal Dzulhijjah, baik dengan membaca kitab para ulama, atau mendengar kajian asatidzah, akan keutamaan hari-hari Чαπƍ kita sekarang berada padanya.

Alahmdulillah banyak kaum muslimin Чαπƍ mempergunakan kesempatan Чαπƍ Allah berikan kepada kita, dengan mengisi hari-hari ini dengan berbagai macam ibadah, dan memaksimalkan amal shaleh sekuat tenaga. Hal itu mudah bagi orang Чαπƍ dimudahkan oleh Allah Ta’ala.

Melaksanakan shalat wajib Чαπƍ lima waktu pada waktu²nya secara berjama’ah (bagi laki²), mengoptimalkan shlalat rawatib, dan shalat² sunnah lainnya, membaca al-Quran dengan taddabur ma’nanya dan berusa mengkhatamkannya pada sepuluh awal djulhijjah, dan ini sangatlah mudah dengan pertolongan Allah Ta’ala.

Tidak menyia-nyiakan untuk duduk berdikir setelah shalat subuh berjama’ah, membaca al-Quran menunggu waktu syuruq tiba dan shalat dua roka’at pada hari² ini.

Bersilaturrahmi kepada keluarga, sedekah, membantu kesulitan orang lain dan orang Чαπƍ membutuhkan, senyum kepada saudara sesama muslim dengan wajah ceria, bertahlil, bertakbir, bertahmid, dan berbagai macam amal baik serta ibadah dan keta’atan kepada Allah ‘Azza wa Jalla.

Marilah wahai saudara dan saudariku, jangan sampai kita lalai di hari² Чαπƍ amal shaleh lebih dicintai Allah dari pada hari² lainnya.

Mudah²an Allah Ta’ala memberi kita kemudahan untuk melakukan smua itu.

آمين يَا رَبَّ العَـــالَمِيْنَ

 Ditulis oleh Ustadz Fuadz Hamzah Baraba’, Lc حفظه الله تعالى

┈┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈┈

663. Tj Bolehkah Menggabungkan Niat Puasa Senin Dengan Puasa Arofah

662. BBG Al Ilmu – 421

Tanya:
insya Allah senin kan puasa arafah, nah pada hari itu misal niatnya di gabung dengan puasa senin dan juga niat puasa membayar hutang Ramadhan. Gimana boleh gak menurut hukum Islam. Jadi satu satu ada 3 niat. Puasa arafah, puasa hari senin dan puasa bayar hutang ramadhan. Mohon penjelasannya.

Jawab:
Ust. Kholid Syamhudi, حفظه الله

Tidak boleh, karena puasa bayar hutang Ramadhan itu hukumnya wajib jadi tersendiri, tidak bisa digabung.

Sedangkan puasa senin-kamis itu disebut “laisa maqshudan lidzaatihi” yaitu bukan puasa yang berdiri sendiri, akan tetapi dia sudah tertutupi dengan puasa apa saja yang kita lakukan pada kedua hari itu, yakni puasa yang sifatnya
sunnah. Karenanya niat puasa senin-kamis bisa dimasukkan ke dalam niat puasa Arofah.

والله أعلم بالصواب

»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶

662. Tj Menggabungkan Niat Puasa Arafah, Puasa Senin Dan Puasa Hutang Ramadhan

662. BBG Al Ilmu – 421

Tanya:
insya Allah senin kan puasa arafah, nah pada hari itu misal niatnya di gabung dengan puasa senin dan juga niat puasa membayar hutang Ramadhan. Gimana boleh gak menurut hukum Islam. Jadi satu satu ada 3 niat. Puasa arafah, puasa hari senin dan puasa bayar hutang ramadhan. Mohon penjelasannya.

Jawab:
Ust. Kholid Syamhudi, حفظه الله

Tidak boleh, karena puasa bayar hutang Ramadhan itu hukumnya wajib jadi tersendiri, tidak bisa digabung.

Sedangkan puasa senin-kamis itu disebut “laisa maqshudan lidzaatihi” yaitu bukan puasa yang berdiri sendiri, akan tetapi dia sudah tertutupi dengan puasa apa saja yang kita lakukan pada kedua hari itu, yakni puasa yang sifatnya
sunnah. Karenanya niat puasa senin-kamis bisa dimasukkan ke dalam niat puasa Arofah.

والله أعلم بالصواب

»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶

661. Tj Apakah Boleh Ruqyah Bagi Orang Kafir

661. BBG Al Ilmu

Tanya:
Jika ada seorang non muslim ingin di ruqyah oleh seorang muslimin, bagaimana ya hukum nya ?

Jawab:
Tidak ada faktor yang melarang perbuatan tersebut. Allah telah menjadikan Al-Qur’an Al-Karim sebagai obat segala penyakit, sebagaimana halnya madu, minyak zaitun dan lainnya. Perkara-perkara tersebut merupakan faktor-faktor penyembuh, sementara yang menyembuhkan adalah Allah.

Boleh saja dilakukan ruqyah terhadap orang kafir tersebut, apalagi jika anda berusaha menariknya ke dalam Islam.
Dalam sebuah hadits shahih dari Abu Sa’I’d Al Khudri radhiyallahu ‘anhu, disebutkan ada beberapa sahabat Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam yang singgah di suatu kampung yang dihuni orang2 kafir. Penduduk kampung pada awalnya tidak menerima mereka sebagai tamu, namun ketika ketua kampung disengat binatang berbisa, penduduk kampung itu mendatangi para sahabat dan meminta mereka menyembuhkannya. Seorang sahabat mengatakan mampu melakukannya dengan imbalan untuk para sahabat. Setelah dibacakan Al Fatihah, ketua kampung tersebut sembuh dan para sahabat mendapatkan beberapa kambing sebagai imbalan.

Sebelum imbalan tersebut dibagi, mereka menceritakannya kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

Setelah mendengar kisah mereka itu Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda: “Tahukah engkau, bahwa Al-Fatihah itu memang merupakan ruqyah.” Kemudian baginda bersabda lagi: “Tindakan kalian benar, bagilah pemberian mereka dan pastikan aku mendapatkan bagian bersama kalian.” (H.R Al-Bukhari no:2276 dan Muslim no:2201)

والله أعلم بالصواب
Sumber:
http://www.islam-qa.com/id/6714

»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶

Menebar Cahaya Sunnah