288. BBG Al Ilmu – 2
Pertanyaan:
Ustadz,, jika kita malam romadhon berhadast besar (berhubungn suami istri), kemudian bangun lalu sahur tetapi belum mandi wajib dan setelah sahur ketiduran karena mengantuk sebelum waktu imsak lalu terbangun setelah azan waktu subuh tiba,,
Apakah sahur dan puasanya saah/ diterima ustadz ??
Posisinya belum mandi wajib sesudah masuk waktu sholat subuh.
Jawaban:
Suci dari hadas besar bukan termasuk syarat sah puasa. Karena itu, ketika seseorang mengalami junub di malam hari, baik karena mimpi basah atau sehabis melakukan hubungan badan, kemudian sampai masuk waktu subuh dia belum mandi wajib, puasanya tetap sah. Dalilnya: Dari Aisyah dan Ummu Salamah radhiallahu ‘anhuma; mereka menceritakan,
كَانَ يُدْرِكُهُ الْفَجْرُ وَهُوَ جُنُبٌ مِنْ أَهْلِهِ ، ثُمَّ يَغْتَسِلُ وَيَصُومُ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki waktu subuh, sementara beliau sedang junub karena berhubungan dengan istrinya. Kemudian, beliau mandi dan berpuasa.” (H.r. Bukhari dan Turmudzi)
والله أعلم بالصواب
Sumber:
http://www.konsultasisyariah.
»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«