Zakat Dan Shadaqah

(Ust Rochmad Supriyadi)

Sesungguhnya bulan ramadhan adalah bulan yg panuh kebaikan, keberkahan, dan ketaatan, bulan puasa, memakmurkan sholat, bulan tarawih, memakmurkan tilawah, bulan yg penuh kemuliaan dan ihsan.

Dahulu Nabi صلى الله عليه وسلم adalah manusia terbaik, terlebih di bulan puasa, dikarenakan puasa memiliki hubungan kuat dg infak dan sedekah. Orang-orang kaya dapat merasakan sengsaranya menahan makan dan minum, dalam rangka ketaatan kpd Allah, mereka dapat berbagi rasa kpd saudara-saudara nya kaum muslimin yg terbatas keadaan mereka sepanjang masa, hingga terlahirkan belas kasih dan rahmat dihati mereka kepada para miskin tersebut, dan mendorong utk menyalurkan harta nya utk zakat, §edekah, nafakoh mustahabah.

Allah سبحانه وتعالى telah fardhukan zakat dalam firman-Nya,”Sesungguhnya sodakoh hanyalah teruntuk kepada orang fakir, miskin, para amil zakat, orang yg mualaf hati nya, para budak, orang-orang yg terlilit hutang, dan perang dijalan Allah, serta orang yg kehabisan bekal dlm perjalanan. semua itu fardhu dari Allah, Allah adalah Dzat Yg Maha Mengetahui lagi Maha Hikmah”.
(QS At-Taubah 60)
Banyak didalam ayat ttg perintah menunaikan zakat, menafkahkan sebagian rizki, pujian kpd orang yg sedekah, dan ganjaran bagi yg berinfak. Dan dalam Sunnah diterangkan berbagi zakat, semisal zakat ternak, tumbuhan, harta, perdagangan, diterangkan secara rinci ttg perkara tsb. Diantara faidah sedekah adalah : – Bahwa sedekah adalah syiar agama sekaligus dalil tentang iman nya seseorang, Nabi صلى الله عليه وسلم menjelaskan, “Sedekah adalah burhan ( petunjuk )”. (HR Muslim)
Yaitu petunjuk yg menunjukkan keimanan pelaku nya, dan dalil atas cinta nya kpd Allah, karena ia berkorban dgn harta yg ia cintai kpd Allah.

– – – – – •(*)•- – – – –

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.