Allah memberi ujian untuk menyaring keimanan..
Allah berfirman:
أَحَسِبَ النَّاسُ أَن يُتْرَكُوا أَن يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan, ‘Kami telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi..? (Al-Ankabut – 2)
وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ ۖ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ
“Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang jujur dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta..” (Al-Ankabut – 3)
Hati yang jujur adalah hati yang beriman kepada Allah ‘Azza wajalla..
hati yang sabar saat diterpa ujian..
dan bersyukur saat diberi kesenangan..
Hati yang jujur adalah hati yang lebih mengharapkan kehidupan akherat..
hati yang takut adzab Allah dan berharap rahmat dan keridhoan-Nya..
Kelak orang orang yang jujur dalam imannya akan melihat kegembiraan di negeri sana..
قَالَ اللَّهُ هَـٰذَا يَوْمُ يَنفَعُ الصَّادِقِينَ صِدْقُهُمْ ۚ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۚ رَّضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
“Allah berfirman, ‘Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kejujuran mereka. Bagi mereka surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; Allah ridha terhadap-Nya. Itulah keberuntungan yang paling besar..” (Al-Maidah – 119)
Ditulis oleh,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى