Rosulullah shollallahu ‘alayhi wa sallam bersabda,
“Tidak dikatakan bersyukur pada Allah bagi siapa yang tidak tahu berterima kasih pada manusia..”
[ HR. Abu Daud no. 4811 ]
Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih
Beberapa faedah dari hadits di atas:
1. Siapa yang biasa tidak tahu terima kasih pada manusia yang telah berbuat baik padanya, maka ia juga amat sulit bersyukur pada Allah.
2. Allah tidaklah menerima syukur hamba sampai ia berbuat ihsan (baik) dengan berterima kasih pada orang yang telah berbuat baik padanya.
3. Perintah untuk pandai bersyukur.
4. Pemberi nikmat hakiki adalah Allah dan manusia yang berbuat baik adalah sebagai perantara dalam sampainya kebaikan.
Maka, jadilah manusia yang pandai berterima kasih, lebih-lebih kepada orang tua, guru dan setiap yang telah memberikan berbagai kebaikan pada kita.
ref : https://rumaysho.com/3406-tidak-tahu-berterima-kasih.html
● Nabi shollallahu ‘alayhi wa sallam juga bersabda,
“Barangsiapa diberi suatu kebaikan, lalu ia mengucapkan kepada orang yang memberi kebaikan tersebut, ‘jazaakallahu khoyron (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan), maka sesungguhnya hal itu sudah mencukupi dalam menyatakan rasa syukurnya..”
[ HR. at-Tirmidzi ]
Shohiih at-Targhib wat-Tarhib 969
● ‘Umar bin Al Khoththob rodhiyallahu ‘anhu mengatakan,
“Seandainya salah seorang dari kalian mengetahui apa yang dia dapatkan ketika mengucapkan kepada saudaranya ‘jazaakallahu khoyron’ (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan),
niscaya sebagian kalian akan banyak mengucapkannya kepada yang lain..”
[ Mushonnaf Ibni Abi Syaibah no 27050 ]
Kalimat terima kasih serta do’anya dalam syari’at itu berbeda tergantung gender dan jumlah, sbb :
● jazaakallahu khoyron – kepada satu pria
● jazaakillahu khoyron – kepada satu wanita
● jazaakumallahu khoyron – kepada 2 laki atau 2 wanita
● jazaakumullohu khoyron – kepada lebih dari 2 pria
● jazaakunnallahu khoyron – kepada lebih dari 2 wanita
contoh:
– saat ayah/suami memberikan nasehat/uang belanja, atau saat anak laki mengerjakan perintah kita, maka ucapkanlah ‘jazaakallahu khoyron..’
– saat ibu/istri/anak perempuan kita menyiapkan sarapan, membersihkan rumah dll, maka ucapkanlah ‘jazaakillahu khoyron..’
namun janganlah dipotong jadi “jazaakallahu” saja karena:
1. kalimat tsb belum lengkap dan belum sesuai yang diajarkan oleh Nabi shollallahu ‘alayhi wa sallam, sebagaimana yang terdapat dalam hadits yaitu mengucapkan “jazaakallahu khoyron” yang artinya “semoga Allah membalasmu dengan kebaikan/khoyron”
2. kalimat “jazaakallah” saja itu artinya “semoga Allah membalasmu..” tapi membalasmu itu dengan apa..? keburukan atau kebaikan.. tentunya kita ingin mendo’akan kebaikan, maka ucapkanlah sesuai yang diajarkan oleh Rosulullah shollallahu ‘alayhi wa sallam, yaitu “jazaakallahu khoyron..”
Lalu bagaimana kalimatnya bila orang yang berbuat baik sama kita TIDAK berada dihadapan kiita..? kita ucapkan (do’akan) sbb:
● jazaahullahu khoyron – kepada satu pria
● jazaahallahu khoyron – kepada satu wanita
● jazaahumallahu khoyron – kepada 2 laki atau 2 wanita
● jazaahumullohu khoyron – kepada lebih dari 2 pria
● jazaahunnallahu khoyron – kepada lebih dari 2 wanita
Wallaahu ta’ala a’lam