975. Bagaimana Bila Sudah Sepuh Dan Lupa Bilangan Ataupun Bacaan Dalam Sholat ?

975. BBG Al Ilmu – 271

Tanya:
Ayah saya sudah sepuh 83 tahun, akhir2 ini beliau sering lupa jumlah raka’at dan bacaan. Ibu saya sudah mengingatkan dengan menepuk tangan tapi beliau tetap bingung kesalahan dimana. Akhirnya ibu saya sholat dahulu, baru menjaga sholat ayah saya dengan memberitahu kesalahan dimana, tapi ayah tetap bingung. Mohon petunjuknya.

Jawab:
Ust. M Wasitho, حفظه الله

Hal pertama yang harus diketahui, bahwa hukum sholat fardhu (yang lima waktu) berjama’ah bagi setiap laki-laki muslim yang berakal dan baligh, mukim, sadar dan mampu datang ke masjid adalah WAJIB berdasarkan perintah Allah ta’ala di dlm Al-Qur’an dan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam di dalam hadits2 yang shohih.

Oleh karena itu, ayah anda wajib sholat berjama’ah di masjid. Sedangkan ibu anda boleh sholat sendirian di rumah karena sholat fardhu berjama’ah di masjid wanita muslimah adalah TIDAK WAJIB.

Kemudian, hal kedua; jika ayah anda sholat berjamaah di rumah bersama ibu anda karena sakit atau hujan deras yang menghalanginya untuk pergi ke masjid, sementara keadaannya sebagaimana yang anda ceritakan, yakni sering lupa jumlah roka’at sholat; maka kewajiban ibu anda mengingatkan ayah anda (suaminya) dengan tepuk tangan ketika lupa.

Jika sudah diingatkan berulang kali, namun ayah anda tetap saja lupa dengan jumlah roka’atnya, maka yang nampak bagi kami, sebaiknya ibu anda sholat sendirian dalam rangka menjaga kekusyu’an sholatnya.

Dan ayah anda diberitahu agar memilih jumlah roka’at yang paling sedikit jika ia lupa atau ragu2 dengan jumlah roka’at sholatnya. Sebagai contoh; ayah anda ragu2 atau lupa, apakah ia sudah sholat 2 atau 3 roka’at? Maka hendaknya ia memilih 2 roka’at. Karena itulah yang dianggap sebagai suatu yang yakin.

Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: (Da’ Maa Yariibuka ilaa Maa Laa Yariibuka)

Artinya: “Tinggalkanlah apa yang membuatmu ragu-ragu, untuk memilih (atau mengikuti) sesuatu yang tidak meragukanmu.”

Di dalam kaedah fiqih disebutkan: (Al-Yaqiinu Laa Yazuulu Bi Asy-Syakk)

Artinya: “Sesuatu yang yakin tidak dapat dihilangkan dengan sebab adanya keragu-raguan.”

Dan hal yang terakhir, jika ayah anda sudah berupaya untuk mengingat-ingat jumlah roka’at sholatnya, namun ternyata masih tetap saja lupa dan keliru, maka hal tersebut dimaafkan oleh Allah.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: (innallah Tajaawaza ‘An Ummatii ‘anil Khotho’i wan-Nisyaani Wa Mastukrihuu ‘Alaihi)

Artinya: “Sesungguhnya Allah memaafkan kesalahan umatku yang dilakukan karena keliru, LUPA, dan TERPAKSA.”

Demikian jawaban yang dapat kami sampaikan. Semoga mudah dipahami dan menjadi ilmu yang bermanfaat.
والله أعلم بالصواب

– – – – – •(*)•- – – – –

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.