Imam Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata,
“Hati yang hidup dan sehat jika ditampakkan padanya keburukan-keburukan maka dia akan menjauhinya dengan sendirinya, membencinya dan tidak akan menoleh kepadanya.
Berbeda dengan hati yang telah mati, hati ini tidak bisa membedakan antara yang baik dan yang buruk, sebagaimana ucapan (Sahabat yang mulia) ‘Abdullah bin Mas’ud rodhiyallahu ‘anhu, “Binasalah orang yang tidak mempunyai hati untuk mengenal kebaikan dan mengingkari keburukan..”
(Ighootsatul Lahfaan, 1/20)