Allah Ta’ala berfirman,
وَمَا كُنْتُمْ تَسْتَتِرُوْنَ اَنْ يَّشْهَدَ عَلَيْكُمْ سَمْعُكُمْ وَلَآ اَبْصَارُكُمْ وَلَا جُلُوْدُكُمْ وَلٰكِنْ ظَنَنْتُمْ اَنَّ اللّٰهَ لَا يَعْلَمُ كَثِيْرًا مِّمَّا تَعْمَلُوْنَ (٢٢)
“Dan kamu tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu terhadapmu, bahkan kamu mengira Allah tidak mengetahui banyak tentang apa yang kamu lakukan.
وَذٰلِكُمْ ظَنُّكُمُ الَّذِيْ ظَنَنْتُمْ بِرَبِّكُمْ اَرْدٰىكُمْ فَاَصْبَحْتُمْ مِّنَ الْخٰسِرِيْنَ (٢٣)
Dan itulah dugaanmu yang telah kamu sangkakan terhadap Tuhanmu, (dugaan itu) telah membinasakan kamu, sehingga jadilah kamu termasuk orang yang rugi..”
(Qs. Fussilat ayat 22-23)
Akibat buruk sangka kepada Allah..
Bahwa ilmu Allah tidak meliputi segala sesuatu..
Membuat binasa dan merugi di dunia dan akherat..
Maka beriman bahwa Allah Maha mengetahui, menimbulkan banyak kemuliaan..
– yakin bahwa ketentuan Allah itu yang terbaik,
– waspada untuk tidak berbuat maksiat walaupun sedang sendiri,
– mengimani semua yang dikabarkan oleh Allah walaupun akal kita tak mampu menjangkaunya,
– dan lain sebagainya..
Ditulis oleh,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى