1085. BBG Al Ilmu
Tanya:
Bagaimana jika kita berdusta untuk menjaga ke-ikhlasan dalam ibadah ? Apakah diperbolehkan ? Contoh, ada teman yang rutin melakukan perbuatan baik sembunyi-sembunyi, sekali waktu ada orang yang melihatnya, karena kawatir perbuatan baiknya itu tersebar dan mempengaruhi ke-ikhlasannya dan jatuh ke ujub/riya’, dia berdusta kepada orang itu bahwa bukan dia yang melakukan perbuatan baik tersebut. Apakah dusta seperti ini diperbolehkan ?
Jawab:
Ust. DR. Syafiq Riza Basalamah, حفظه الله تعالى
Jangan berdusta tapi bertauriyah, yaitu berkata yang multi tafsir.
والله أعلم بالصواب
– – – – – •(*)•- – – – –
View