1236. Mengapa Belajar Agama Dengan Di Iming-Imingi Surga Dan Neraka ?

1236. BBG Al Ilmu – 363

Tanya:
Mengapa selama ini dalam mengajarkan agama kita seringkali di iming-imingi pahala, surga dan ditakut-takuti oleh neraka atau murka Allah lainnya, jadi seolah-olah tidak mengajarkan ibadah secara ikhlas.

Jawab:
Ust. Ali Hasan Bawazer, Lc, حفظه الله تعالى

Beribadah dengan mengharap surga dan menjauh dari api neraka adalah bagian dari bentuk keikhlasan seorang hamba kepada Allah. Bukan malah sebaliknya, seperti anggapan penanya.

Seorang hamba yang tulus dan ikhlas dalam beribadah kepada Allah, dia akan beribadah kepada-Nya dengan penuh cinta, harap dan takut kepada-Nya. Hatinya terpaut dengan apa yang dicintai oleh Allah subhanahu wata’ala. Oleh karena itu, ia senantiasa berupaya untuk mencari ridho-Nya dan menjauh dari murka-Nya.

Ia sadar, bahwa Allah menciptakan Surga dan menjadikannya sebagai tempat bagi hamba-hamba yang diridhoi-Nya, dan menciptakan neraka sebagai tempat bagi hamba-hamba-Nya yang dimurkai-Nya. Maka, hamba ini memautkan ridhonya kepada ridho Allah. Dan inilah bentuk kesempurnaan keikhlasan seorang hamba.

Oleh karena itu, ketika Allah menceritakan hamba-hamba pilihan-Nya, yang menurut anggapan kaum musyrikin, mereka mendekatkan diri kepada Allah dengan menjadikan manusia-manusia pilihan Allah tersebut sebagai perantara. Allah tegaskan, bahwa manusia-manusia piliha-Nya itu mendekatkan diri kepada Allah dengan penuh cinta kepada-Nya, mengharap rahmat-Nya dan takut terhadap adzab-Nya, sebagaimana dalam firmannya di QS. Al Isra’: 56-57.
والله أعلم بالصواب

⌣̊┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈⌣̊

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.