Perhatikanlah Amalanmu

Saudara-saudariku kaum muslimin dan muslimat yang berada diatas hidayah dan rahmat ALLAH.

Kehidupan didunia ini merupakan tempat untuk mengkoreksi diri, maka koreksilah/periksalah diri engkau, perhatikanlah selalu setiap amal-amal yang engkau kerjakan pada waktu siang dan malam sampai ajal menjemputmu kelak!

Jika seandainya engkau termasuk orang yang istiqomah dijalan ketaatan pada-Nya, maka panjatkanlah puji dan syukur kepada ALLAH serta mohonlah taufiq dan tsabat kepada ALLAH agar tetap istiqomah dijalan-Nya sampai ALLAH mewafatkanmu..

Adapun jika engkau termasuk manusia yang mengurangi/lalai dari amal-amal ketaatan, maka perbaikilah dirimu, segera mohon ampun dan bertaubatlah kepada ALLAH.

Dan bersegera untuk kembali kepada amalan-amalan kebajikan yang dahulu engkau pernah menyepelekannya…
yang dahulu engkau pernah meremehkannya…

Wahai saudara-saudariku…
Beristiqomahlah untuk menjalankan dari setiap perintah-perintah ALLAH, jauhilah larangan-larangan-Nya dengan bersumber dari niatan yang tulus serta kejujuran yang ada pada dirimu…

Dan tunaikanlah dari setiap amalanmu dengan penuh keikhlasan kepada ALLAH dan mengikuti sunnah Nabimu صلى الله عليه وسلم serta pengaharapan keutamaan yang besar dari sisi ALLAH subhaanahu wa ta’ala.

Dan semoga setiap amal yang kita kerjakan didunia ini kelak menjadi pemberat timbangan kebaikan kita nanti pada yaumul qiyamah.

Semoga memberikan manfaat untuk diriku dan saudara-saudariku sekalian.

Ahmad Ferry Nasution

– – – – – •(*)•- – – – –

Sujud

Akhi Ukhti..

Yang menakjubkan dari sujud..

Tatkala dirimu meletakkan keningmu di bumi,

Engkau berbisik dengan suara yang lemah kepada bumi,

Namun ternyata yang mendengarmu adalah yang berada tinggi di atas langit sana..

ALLAH Jalla jalaluhu..

Hayati dan resapi tatkala kau sujud,

banyak2lah kau berdoa,

Memohon,

Meminta,

Mengadu,

Sesungguhnya Dia mendengarmu, melihatmu dan senantiasa memperhatikanmu..

YA ALLAH AMPUNILAH dosa-dosa hamba..

آمــين ​اَللّهُمَّ آمــين

Ust. Syafiq Risa Basalamah

“Ocehan” Anak Anda Adalah Cermin Pelajaran Yang Anda Berikan

Saudaraku seiman…
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, OCEHAN artinya adalah mengulang-ulang suara yang sama secara terus-menerus.

Nah…Pernahkah Anda memperhatikan ocehan Anak Anda?
Apa yang ia ocehkan adalah gambaran dari apa yang ia dengar atau apa yang diajarkan kepadanya.
Jika ocehannya berbagai macam ayat Al Quran atau doa-doa, MAKA bisa dipastikan bahwa yang sering ia dengar atau yang sering diajarkan kepadanya adalah Al Quran atau doa-doa.
Jika ocehannya adalah berbagai macam lagu dalam berbagai macam genre, ada dangdut, pop, beatle, rock, dll, MAKA bisa dipastikan bahwa yang sering ia dengar atau yang sering diajarkan kepadanya adalah lagu-lagu.
Berarti…MEMANG ORANGTUA LAH YANG MEMPUNYAI PERAN BESAR DALAM PEMBETUKAN WATAK DAN KARAKTER ANAK-ANAKNYA.
PERTANYAANNYA, APAKAH YANG ANDA PERDENGARKAN DAN AJARKAN KEPADA ANAK-ANAK ANDA SELAMA INI?!?

Disinilah rahasia dari sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

« مَا مِنْ مَوْلُودٍ إِلاَّ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ وَيُنَصِّرَانِهِ وَيُمَجِّسَانِهِ كَمَا تُنْتَجُ الْبَهِيمَةُ بَهِيمَةً جَمْعَاءَ هَلْ تُحِسُّونَ فِيهَا مِنْ جَدْعَاءَ ».

“Tidak ada anak yang terlahir kecuali dilahirkan di atas fitrah, lalu kedua orangtuanya menjadikannya seorang Yahudi, seorang Nashrani atau seorang Majusi, sebagaimana hewan dilahirkan dalam keadaan yang sempurna (tidak cacat), apakah kalian mengira di dalamnya terdapat kecacatan (kecuali setelah itu)”. HR. Bukhari dan Muslim.

 Ditulis oleh Ustadz Ahmad Zainuddin حفظه الله تعالى

Sumber :
http://www.dakwahsunnah.com/index.php/artikel/keluarga-muslim/386-ocehan-anak-anda-adalah-hasil-ajaran-anda

– – – – – – 〜✽〜- – – – – –

Bahaya Syi’ah

Wahai Muslimah…

•» Lihatlah Kelakuan Syiah Dan Nikah Mut’ah Mereka !

Saudaraku Muslimah Sekalian, Dan Sekalian kaum Muslimin yang bisa membuka situs www.klikuk.com, Jangan kendorkan kehati-hatian kita atas agama syiah yang bisa menjerat kita tergelencir apabila kita melonggarkan ikatan kehati-hatian kita.

Semoga kita sekeluarga Dan seluruh kaum Muslimin selamat dari fitnah mereka…

Diantara bahaya Syiah terhadap tatanan social masyarakat Islam adalah pembolehan nikah Mut’ah yaitu kesepakatan rahasia untuk melakukan hubungan suami istri kepada wanita yang telah sepakat dengannya walaupun dari kalangan Pekerja Seks Komersil (PSK) atau wanita yang masih bersuami, lihat pendapatnya Ath Thusiy, ia berkata: “Tidak mengapa bermut’ah dengan wanita fajiroh,26] dan khumainiy juga berfatwa bolehnya bermut’ah dengan pezinah.”[27] Oleh karena itu, mereka mungkin bersepakat untuk sehari, dua hari atau sekali dan dua kali.

Al Aluusy berkata: “Barangsiapa yang melihat keadaan orang-orang Syiah sekarang dalam masalah Mut’ah tidak butuh dalam menghukum mereka berzina kepada bukti-bukti karena seorang wanita berzina dengan dua puluh laki-laki dalam satu hari satu malam dan mengatakan bahwa dia berbuat mut’ah. Dan buat mereka tersedia lokalisasi-lokalisasi untuk Mut’ah yang berpajangan, disana para wanita dan mereka memiliki mucikari-mucikari yang menghubungkan laki-laki dengan para wanita atau para wanita dengan para laki-laki sehingga mereka memilih yang mereka senangi dan memberikan upahnya dan menarik para wanita tersebut kepada laknat Allah.”[28]

Bukankah ini semua merupakan bahaya yang sangat besar, ambillah pelajaran wahai Ulil Abshar!

Oleh: Ustadz Kholid Syamhudi Lc

KLIK : http://m.klikuk.com/bahaya-syiah-sebuah-realita/ 

COPAS dan BC Kembali lalu sebarkan kepada seluruh kaum Muslimin, sehingga kita semua selalu waspada menghadapi fitnah syiah.

Jazaakumullah khairan

KlikUK.com
Titian Ilmu Penyejuk Qalbu

•» Bahaya Syiah Sebuah Realita

Sebelum Terlambat

Wahai saudaraku, apakah pantas bagi kita…??
Yang setiap detik senantiasa kita menikmati & merasakan kenikmatan serta rizki dari ALLAH, namun sedikit dari kita yang bersyukur kepada-Nya dg melaksankan ketaatan kepada-Nya.

Dan banyak dari kita justru yang bergelimang dengan dosa dan ma’siyat dgn menggunakan kenikmatan dari ALLAH.

Untuk itu wahai saudaraku..
kami menasehatkan utk diriku dan kepada saudara-saudariku untuk bertaubat kepada ALLAH dengan taubat nasuha sebelum ajal menjemputmu!
Dan taubat itu akan timbul dari keteguhan hati yang sangat kuat untuk menghilangkan noda-noda dosa pada diri seorang hamba.

Maka sepatutnya bagi seorang hamba hendaknya segera bertaubat dan mendekatkan diri kepada ALLAH serta berusaha utk mencari keselamatan kepada yg menguasai keselamatan yaitu ALLAH سبحانه وتعالى .

Seperti ALLAH Ta’ala berfirma:
“Wahai orang-orang yang beriman, taubatlah kamu kepada ALLAH dengan taubat nasuha (semurni-murninya), mudah2an Tuhanmu menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu kedalam syurga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai..”
(At-Tahrim: 8).

Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
” Seseorang yang bertaubat dari perbuatan dosa seperti orang yang tdk berbuat dosa” ( ibnu majah 4250).

Semoga ALLAH Ta’ala memudahkan kita semua untuk senatiasa bertaubat kepada-Nya……

Sebelum kematian menjemput kita….

Sebelum lidah menjulur kaku…

Kunci rapat-rapat pintu syahwat dan syubhat!…., yg dengannya kita akan mendapatkan keuntungan yang sgt besar…dan senantiasa kita untuk bersegera mengerjakan amal kebajikan disisa-sisa umur kita….

Dan terus kita harus tetap menuntut ilmu syar’i yg dengannya kita dapat memahami jalan-jalan kebaikan/ ketaatan….

Semoga ALLAH mengampuni dosa-dosaku, dosa kedua orang tuaku, anak dan istriku, keluargaku dan umumnya kaum muslimin.

Akhukum Ahmad Ferry Nasution
Mahad Ummahatul Mu’minin- Tangerang

DO’A DO’A MALAIKAT DI PAGI HARI

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللََّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَّنِ فَيَقُوْلُ أَحَدُهُمَا اَللََّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًاوَيَقُولُ اْلاَخَرُ اَللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Muhammad shollallahu ‘alahi wa sallam bersabda:“Tidaklah seorang hamba memasuki waktu pagi pada setiap harinya, kecuali ada dua malaikat yang turun. Salah satunya memohon: ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi dermawan yang menyedekahkan hartanya.’ Dan satu lagi memohon: ‘Ya Allah, musnahkanlah harta si bakhil.”

Jadilah hamba yg dermawan semampu anda krn anda akan mendapat doa tsb bagaimanapun kondisinya.
(HR. Bukhary 5/270 Muslim 1678)
www.abu-riyadl.blogspot.com
Abu RiyadL

Zuhud

Meningalkan yang tidak bermanfaat untuk akhirot adalah zuhud

Meninggalkan yang membahayakan akhirat adalah Wara’

Zuhud lebih tinggi tingkatannya dari Wara’

Setiap orang zuhud pasti wara’ tapi tidak sebaliknya.

Www.abu-riyadl.blogspot.com

Tj Bagaimana Membayar Hutang Bila Pemberi Hutang Wafat

512. BBG Al Ilmu – 399

Pertanyaan:
Sekiranya seseorang berutang namun belum dilunasi ternyata yang ngutangi meninggal, gimana orang tersebut melunasinya ? Apa bisa di lunasi dengan cara sedekah atas nama yang ngasi utang ?

Jawaban:
Kaidah yang berlaku ketika seseorang memegang harta orang lain adalah dikembalikan ke pemiliknya, jika sudah tidak ada maka diserahkan ke ahli waris yang terdekat dengannya.

Namun jika si ahli warisnya tidak diketahui juga, hendaknya harta tersebut disalurkan pada maslahat kaum Muslimin, seperti untuk membangun jembatan, masjid, menjaga perbatasan negara Islam, dan sektor lain yang bermanfaat untuk segenap kaum Muslimin. Atau boleh juga ia sumbangkan kepada fakir miskin.” (Nawawi,
Majmu’ Syarh Muhazzab, 9:351).

والله أعلم بالصواب
Sumber:
http://www.konsultasisyariah.com/cara-melunasi-utang-kepada-kreditur-yang-telah-meninggal/

»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶

Tj Dalil Dipelankan Bacaan Basmalah Dalam Shalat Fardhu Jahriyah

511. BBG Al Ilmu – 371

Pertanyaan:
Apa dalil nya bacaan bismillah pada sholat fardhu jahr itu di baca secara sirr ?

Jawaban:
Berikut ini dalil2nya shahih dari Imam Muslim rahimahullah:

Pertama:
“Dari Anas bin Malik, bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakar, dan Umar, (dan ‘Utsman), mereka semua membuka shalat dengan
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ .
[HR Bukhari, no. 743; Muslim, no. 399; tambahan “dan Utsman” pada riwayat Tirmidzi, no. 246]

Kedua:
“Dan mereka tidak menyebutkan pada awal bacaan (al Fatihah, Red), dan tidak pula pada akhir bacaan (al Fatihah, yaitu awal surat setelahnya, Red)”. [HR Muslim, no. 399].

Ketiga:
“Dari Anas bin Malik, dia berkata: “Aku shalat bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan bersama Abu
Bakar, Umar, ‘Utsman. Aku tidak mendengar seorangpun dari mereka membaca
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ .”
[HR Muslim, no. 399].

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah, setelah menjelaskan masalah ini secara panjang lebar, dan memilih bahwa menurut Sunnah adalah membaca basmalah dengan pelan. [Majmu’ Fatawa, 22/436].

Perlu juga kita pahami, adanya perselisihan dalam masalah ini tidak boleh dibesar-besarkan, yang kemudian dapat menjadi sebab kebencian dan
perpecahan umat.
والله أعلم بالصواب
Sumber:
http://almanhaj.or.id/content/2045/slash/0/shaf-di-antara-tiang-keraskah-bacaan-basmalah-dzikir-berjamaah-setelah-shalat/

»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶

Tj Hukum Asuransi

510. BBG Al Ilmu – 69

Pertanyaan:
Apa hukumnya asuransi jiwa bagi anak yang baru usia 10 bulan ?

Jawaban:
Asuransi konvensional dengan segala macamnya baik asuransi jiwa, asuransi barang dagangan dll adalah diharamkan karena mengandung hal-hal yang diharamkan dalam syariat seperti gharar (unsur ketidak jelasan), qimar (unsur judi) dan riba.

Gharar waktu:
Tidak jelas kapan waktu nasabah akan menerima klaim. Tidak setiap orang yang menjadi nasabah bisa mendapatkan klaim. Hanya ketika ada accident, baru bisa minta klaim. Padahal accident di sini bersifat tak tentu, tidak ada yang bisa mengetahuinya. Boleh jadi seseorang mendapatkan accident setiap tahunnya, boleh jadi selama bertahun-tahun ia tidak mendapatkan accident.

Gharar klaim:
Tidak diketahui pula besaran klaim tersebut, karena pihak asuransi akan melakukan penilaian kerugian.

Qimar (unsur judi):
Premi yang dibayar seperti judi taruhan. Ketika tidak ada accident, pihak asuransi bisa untung karena tidak mengeluarkan ganti rugi apa-apa, atau bisa rugi besar jika banyak klaim accident. Dari sisi nasabah, ia bisa tidak mendapatkan klaim bila tidak pernah ada accident, atau bisa juga mendapatkan klaim secara utuh padahal baru beberapa kali bayar premi. Inilah judi yang mengandung spekulasi tinggi.

Riba:
Ada unsur riba fadhel (riba perniagaan karena adanya sesuatu yang berlebih) dan
riba nasi’ah (riba karena penundaan) secara bersamaan. Bila perusahaan asuransi membayar ke nasabah/ahli warisnya uang klaim yang disepakati, dalam jumlah lebih besar dari nominal premi yang ia terima, maka itu adalah
riba fadhel. Adapun bila perusahaan membayar klaim sebesar premi yang ia terima namun ada penundaan, maka itu adalah riba nasi’ah (penundaan). Dalam hal ini nasabah seolah-olah memberi pinjaman pada pihak asuransi. Kedua riba tersebut haram menurut dalil dan kesepakatan ulama.
والله أعلم بالصواب
Sumber:
http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/hukum-asuransi.html

»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶

Menebar Cahaya Sunnah