Dari kitab yang berjudul “Showarif ‘Anil Haq“, tentang Hal-Hal Yang Bisa Memalingkan Seseorang Dari Kebenaran, ditulis oleh Syaikh Hamd bin Ibrohim Al Utsman, حفظه الله تعالى.
.
PEMBAHASAN SEBELUMNYA (Penghalang yang ke 25) bisa di baca di SINI
=======
? Penghalang yang ke 26 ?
Alhamdulillah.. wash-sholaatu was-salaamu ‘alaa Rosulillah…
Diantara perkara yang menyebabkan seseorang terhalang dari kebenaran yaitu…
الجهل بأهل الباطل و مقالاتهم
⚉ Bodoh terhadap kebathilan dan perkara-perkara yang berhubungan dengan kebathilan.
⚉ ‘Umar bin Khattab rodhiallahu ‘anhu berkata, sebagaimana dikeluarkan oleh Ibnu Sa’ad dalam “Athobaqoot” (jilid 4/ hlm 129), Alhaakim berkata (sanadnya shahih), ‘Umar bin Khattab berkata:
قد علمت و ربَّ الكعبة متَى تَهلك العرب
“Sungguh aku telah mengetahui demi Robb-nya Ka’bah, kapan kaum Arab bangsa Arab ini akan binasa.
إذا وُلَّي أمر هم من لَمْ بصحب الرسولﷺ و لَمْ يعا لِج أمر الجا هلية
Yaitu apabila yang memimpin mereka adalah orang-orang yang tidak pernah bersahabat dengan Rosulullah shollallahu ‘alayhi wasallam dan tidak pernah mengetahui perkara jahiliyah.”
⚉ Syaikh ‘Abdullatiif bin ‘Abdurrahman Allusyaikh berkata
و هذا لأن من لا يعر ف الشر ك، و ما عابه القر آن وذمَّه؛ وقع فيه وأقره
“Ini dikarenakan orang yang tidak mengenal kesyirikan, tidak mengenal apa yang dicela oleh Alqur’an dan dicaci oleh Alqur’an biasanya ia akan jatuh kepadanya bahkan ia menyetujuinya.
و هو لا يعر ف أنه الذي عليه أهل الجاهلية
Sementara ia tidak tahu perkara-perkara jahiliyah yang dicela oleh Alqur’an tersebut.
فينتقض بذلك عر ى اﻹسلام
Sehingga terlepaslah dengannya tali-tali Islam.”
⚉ Hudzayfah Ibnul Yaman (seorang sahabat) rodhiallahu ‘anhu berkata juga, sebagaimana dikeluarkan Imam Bukhori
كان الناس يسألون رسول اللّٰهﷺعن الخير
“Adalah orang-orang bertanya kepada Rosulullah shollallahu ‘alayhi wasallam tentang kebaikan
و كنت أسأله عن الشر مَخافة أن يُدر كنِي
Dan sementara aku bertanya kepada Rosulullah tentang keburukan, karena aku takut sekali untuk jatuh kepada keburukan itu.”
⚉ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rohimahullah berkata di dalam kitab Alfaruqubayna ‘Ibaadah ahli Islam wal ‘Iman (halaman 139)
فمعر فة المسلم بدين الجاهلية هو مِمَّا يُعرَّ فه بدين اﻹسلام
“Seorang muslim yang mengenal tentang agama jahiliyah, itu membuat ia semakin mengenal hakikat agama Islam
الذي بعث اللّٰه به رسله
yang dengannya Allah mengutus para Rosul menurunkan kitab-kitab.
و يعر ف الفر ق بين دين المسلمين الحنفاء أهل التو حيد واﻹخلاص اتَّبا ع الأنبياء و دين غيرهم
Dengan seperti itu ia bisa membedakan antara agama kaum Muslimin yang hanif di atas tauhid, yang iklas dan Ittiba’ dengan agama selain Islam.
و من لَمْ يُميز بين هذا و هذا ؛ فهو فِي جاهلية و ضلال و شرك و جهل
Dan orang yang tidak bisa membedakan antara ini dan itu, ia akan berada dalam jahiliyah, kesesatan bahkan kesyirikan dan kebodohan.”
Memang demikian… benar yang dikatakan oleh para Ulama.
Oleh karena itulah kalau kita lihat di zaman ini ketika banyak orang-orang yang baru hijrah tidak faham tentang jahiliyah, tentang kesesatan, tentang kebathilan… di saat muncul da’i-da’i yang keyakinannya sesat, ternyata keyakinannya (adalah) keyakinan Qodariyah atau keyakinannya (adalah) keyakinan Mu’tazilah atau Asy-ariyah atau yang sejenisnya.
Karena mereka tidak paham tentang hakikat, firqoh-firqoh yang tidak sesuai dengan firqoh Ahlussunnah wal Jama’ah dan tidak pernah belajar tentang aqidah-aqidah selain Ahlusunnah wal Jama’ah.
Akibatnya mereka tertipu, terkena syubhat dan yang lainnya.
Akibat daripada apa ?
Tidak memahami tentang keyakinan-keyakinan yang bertabrakan dengan keyakinan Ahlusunnah wal Jama’ah.
Yang penting da’i tersebut membawakan Alqur’an, hadits… (lalu) dianggapnya ia di atas Ahlussunah,
Walaupun aqidahnya sesuai aqidah Mu’tazilah, walaupun aqidahnya sesuai dengan Qodariyah dan yang lainnya.
Padahal kalau kita perhatikan orang-orang mu’tazilah di zaman dahulupun membawa Alqur’an dan Hadits, tapi mereka mentakwil dan menafsirkan sesuai dengan keinginan mereka, bahkan Rosulullah shollallahu ‘alayhi wasallam mensifati orang khowarij :
يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لاَ يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ
“Mereka membaca Alqur’an bahkan menghafalnya, tapi tidak sampai kerongkongannya”
Artinya mereka memahami dengan pemahaman yang dangkal… bahkan mereka membawakan hadits-hadits Nabi shollallahu ‘alayhi wasallam
?? Maka dari itulah penting sekali kita mempelajari tentang keyakinan-keyakinan yang berseberangan dengan keyakinan Ahlusunnah, apa kebathilan mereka dan kesesatan mereka.
Dengan cara seperti itu, kita akan semakin faham tentang hakikat keyakinan Ahlusunnah, keyakinan yang dibawa oleh Rosulullah shollallahu ‘alayhi wasallam dan para sahabatnya walaupun tentunya harus kita kokohkan dulu pengetahuan kita tentang Ahlusunnah dulu, setelah itu baru kita memahami tentang aqidah-aqidah selain Ahlusunnah, dengan cara itu kita semakin paham, semakin bisa membedakan mana Ahlusunnah, mana yang bukan.
.
.
Wallahu a’lam ?
.
.
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى.
.
Dari kitab yang berjudul “Showarif ‘Anil Haq“, tentang Hal-Hal Yang Bisa Memalingkan Seseorang Dari Kebenaran, ditulis oleh Syaikh Hamd bin Ibrohim Al Utsman, حفظه الله تعالى.
.
Silahkan bergabung di Telegram Channel dan Facebook Page :
https://t.me/aqidah_dan_manhaj
https://www.facebook.com/aqidah.dan.manhaj/
Artikel TERKAIT :
⚉ PEMBAHASAN LENGKAP – Showarif ‘Anil Haq – Hal-Hal Yang Bisa Memalingkan Seseorang Dari KEBENARAN
⚉ PEMBAHASAN LENGKAP – Al Ishbaah – Manhaj SALAF Dalam Masalah TARBIYAH dan PERBAIKAN