HAL-HAL Yang Bisa Memalingkan Seseorang Dari KEBENARAN – Penghalang Ke-25

Dari kitab yang berjudul Showarif ‘Anil Haq, tentang Hal-Hal Yang Bisa Memalingkan Seseorang Dari Kebenaran, ditulis oleh Syaikh Hamd bin Ibrohim Al Utsman, حفظه الله تعالى.
.
PEMBAHASAN SEBELUMNYA (Penghalang yang ke 24) bisa di baca di SINI

=======

? Penghalang yang ke 25 ?

Alhamdulillah.. wash-sholaatu was-salaamu ‘alaa Rosulillah…

Penghalang yang selanjutnya, yang ke 25, yaitu…

⚉  Meyakini dulu baru kemudian mencari dalil.

Kewajiban seorang muslim adalah berusaha untuk :
* Berkeyakinan sesuai dengan keyakinan apa yang diyakini oleh Rosulullah shollallahu ‘alayhi wasallam
* Tidak berkata sampai Allah dan Rosul-Nya telah memerintahkannya

Sebagaimana Allah berfirman [QS Al- Hujuraat: 1]

‎يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تُقَدِّمُوا بَيْنَ يَدَيِ اللَّهِ وَرَسُولِهِ

“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mendahului Allah dan Rosul-Nya”

??   Artinya, jangan kalian mendahului Allah dan Rosul-Nya dengan keyakinan, dengan ucapan, dengan perbuatan. Artinya jangan kita meyakini dulu sesuatu yang tidak pernah Allah dan Rosul-Nya tetapkan, atau jangan dulu mengucapkan, padahal Allah dan Rosul-Nya tidak pernah mengucapkan.

Demikian seorang muslim berkewajiban.. yaitu mencari dalil dulu, baru kemudian baru meyakininya.

Berbeda halnya dengan orang-orang ahli bid’ah

⚉  Imam Asy Syatibiy rohimahullah dalam kitab Al I’tishom (1/134), berkata :

ولذلك سُمَّي أهل البد ع: أهل الأهواء؛ لأنَّهم اتَّبعوا أهو اءهم فلم يأ خذوا الأدلَّة الشر عية مأخذ الافتقار إليها والتعو يل عليها

“Oleh karena itulah mereka disebut dengan ahli bid’ah dan mereka disebutkan juga ahli hawa,

Dan ahli bid’ah itu, kata beliau disebut dengan ahlil hawa, Kenapa?

karena mereka sebetulnya mengikuti hawa nafsu mereka, dan mereka tidak menjadikan dalil itu sebagai sandaran,

بل قدَّموا أهو اءهم

akan tetapi mereka mendahulukan hawa nafsu mereka dahulu,

واعتمدوا على آرائهم

dan mereka bersandar kepada pendapat-pendapat yang mereka pandang baik,

ثُمَّ جعلوا الأدلة الشر عية منظورًا فيها من وراء ذلك

Kemudian baru mereka mencari dalil untuk membenarkan pendapat dan keinginan mereka tersebut”

Lihat Imam Asy Syatibiy rohimahullah menyebutkan bahwa diantara ciri ahli bid’ah itu meyakini dulu, berpendapat dulu dengan pendapat dia yang dianggap itu benar, kemudian baru cari-cari dalil.. sehingga dalil itu sebetulnya bukan sandaran tapi sebatas perisai saja.

Beliau juga berkata dalam kitab Al I’tishom juga:

المبتد ع جعل الهوى أوَّل مطالبه، و أخذ الأدلَّة بالتَّبع

“Para ahli bid’ah itu menjadikan hawa nafsu sebagai barang pertama cariannya, baru kemudian mencari dalil untuk membenarkannya”

??   Ini sikap yang tidak dibenarkan bagi siapapun seorang muslim karena apalagi dalam masalah-masalah agama, karena agama ini milik Allah, tidak boleh kita berkata atau berbuat sampai ada dasarnya dari Allah dan Rasul-Nya. Itulah sifat pencari kebenaran.

Maka orang yang mencari-cari dalil untuk membenarkan pendapat… itu tanda dia pengikut hawa nafsu.
Sedangkan pengikut kebenaran, kalau ternyata pendapatnya tidak sesuai dengan dalil, dia akan rujuk kepada dalil.

⚉  Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rohimahullah dalam  Minhajussunnah (5/170)

فمبتدعة أهل العلم والكلام طابوا العلم بِما التدعو ه، و لَمْ يتَّبعوا العلم المشروع، ويعملوا به

“Para ahli bid’ah, yang padahal mereka bisa dikategorikan berilmu, mereka suka mencari ilmu atau mencari dalil untuk membenarkan kebid’ahan mereka, dan mereka tidak ittiba’ kepada ilmu yang disyari’atkan, tidak pula mereka mengamalkannya.”

Artinya mereka sebatas berusaha mencari-cari dalil yang sesuai dengan keinginannya saja. Kalau mereka mendapatkan dalil dari Alqur’an dan Hadits, mereka tafsirkan sendiri dengan pendapat yang mereka pandang itu adalah sebagai sebuah kebenaran.

Ini kebiasaan yang harus kita tinggalkan… yang tidak boleh kita lakukan.

.
Wallahu a’lam ?
.
.
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى.
.
Dari kitab yang berjudul Showarif ‘Anil Haq, tentang Hal-Hal Yang Bisa Memalingkan Seseorang Dari Kebenaran, ditulis oleh Syaikh Hamd bin Ibrohim Al Utsman, حفظه الله تعالى.
.
Silahkan bergabung di Telegram Channel dan Facebook Page :
https://t.me/aqidah_dan_manhaj
https://www.facebook.com/aqidah.dan.manhaj/

Artikel TERKAIT :
⚉   PEMBAHASAN LENGKAP – Showarif ‘Anil HaqHal-Hal Yang Bisa Memalingkan Seseorang Dari KEBENARAN
⚉   PEMBAHASAN LENGKAP – Al IshbaahManhaj SALAF Dalam Masalah TARBIYAH dan PERBAIKAN

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.