Nama lengkap shahih al Bukhâri adalah:
الجامع المسند الصحيح المختصر من أمور رسول الله صلى الله عليه وسلم وسننه وأيامه
Ensiklopedi musnad yang shahih tentang urusan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, sunnah sunnah dan kesehariannya.
Ada tiga sebab mengapa beliau menulis kitab ini, yaitu:
1. Belum adanya kitab hadis yang khusus memuat hadis-hadis shahih saja. Al Hafiz ibn Hajar al Asqalani berkata: “Ketika beliau (Imam Bukhâri) melihat kitab-kitab hadis yang ditulis sebelumnya telah memuat bermacam-macam hadis, ada yang shahih, hasan dan banyak pula yang dha‟if, maka tidak dapat disamakan antara hadis dha‟if dengan hadis Shahih, oleh sebab itu beliau tertarik untuk mengumpulkan hadis-hadis shahih saja.” (Hadyussaari hal. 6)
2. Ada motifasi dari guru beliau, yakni Ishak bin Rahuwaih. Ibnu Hajar berkata: Dan keinginannya tersebut menjadi kuat setelah ia mendengar gurunya yang termasuk pakar dalam bidang hadis dan fiqih, yaitu Ishak bin Rahuwaih, ia berkata: “Andaikata engkau menulis satu buku hadis yang berisikan hadis-hadis shahih (maka hal tersebut sangatlah baik)”. Kemudian Imam Bukhâri berkata: “Perkataan tersebut membekas dalam hatiku, kemudian aku mengumpulkan hadis-hadis shahih dalam kitab tersebut”.
3. Ada motivasi dari mimpi baiknya. Imam Bukhâri pernah bermimpi bertemu dengan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam . Beliau berkata:
“Aku pernah bermimpi bertemu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam , aku berdiri di hadapannya dan mengipasinya, kemuadian aku menayakan mimpi tersebut kepada orang yang ahli mena’birkan mimpi, ia berkata: “Kamu menolak kedustaan yang disandarkan kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam”. Hal itulah yang menyebabkan aku menulis al-Jâmi‟ al Shahîh”.
Imam Bukhâri telah menyusun kitabnya secara sungguh-sungguh dan teliti selama 16 tahun sehingga seperti yang kita lihat dan baca pada saat ini. Kesungguhan dan ketelitian ini disampaikan sendiri oleh Imam Bukhâri dan juga Ulama lainnya.
Al Waraq menyampaikan pernyataan Imam Bukhâri: “Aku susun kitab al-Jâmi‟ dari enam ratus ribu hadis selama waktu enam belas tahun”.
Ibnu „Adi juga menyampaikan berita dari beberapa guru beliau bahwa Imam Bukhâri menyusun judul Bab dalam Shahîhnya antara kuburan Nabi dan Mimbarnya dan beliau shalat dua raka’at untuk setiap judul babnya.
bersambung…
Badru Salam, حفظه الله