Berusaha Untuk Mendapatkan Yang Lebih Baik dan Abadi…

bismillah
Akhi ukhti…

Ketika engkau bersama menyantap makanan lezat, apa yang kau ingat pada waktu itu?
Sebagian orang mungkin aku termasuk di dalamnya, akan mengingat makanan yang lebih enak dari ini, restoran yang menyajikan lebih lezat dari yang ini, dsb

Dan bila kau melihat sebuah bangunan yang mewah, kiranya engkau akan mengingat bangunan lain yang lebih indah dan lebih mewah

Dan bila kau menaiki atau melihat kendaraan yang menakjubkan engkau akan membandingkan dengan mobil yang lebih wah yang mungkin pernah kau lihat walaupun hanya gambarnya

Sehingga dunia benar-benar menjadi visi dan misimu

Akhi Ukhti…

Pernahkah tatkala engkau melihat sesuatu yang menakjubkan, lalu dirimu ingat kepada surga Allah, sehingga adrenalinmu berkobar untuk meraihnya,
Berusaha untuk mendapatkan yang lebih baik dan abadi
Atau hal itu tidak pernah terjadi Padamu ?

Anas radhiyallahu ‘anhu pernah bercerita, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah diberikan hadiah jubah sutera yang halus. Padahal Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari memakai sutera. Orang-orang takjub ketika itu dengan kelembutan kain Sutera tersebut A, Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

« وَالَّذِى نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَمَنَادِيلُ سَعْدِ بْنِ مُعَاذٍ فِى الْجَنَّةِ أَحْسَنُ مِنْ هَذَا »

“Demi Dzat Yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sungguh sapu tangan Saad bin Muadz di surga, lebih baik dari ini.” (HR. Bukhari)

Semua kenikmatan di dunia ini seharusnya membuatmu ingat pada kenikmatan surga, segala kenikmatan yang kau pikirkan akan kau dapatkan bahkan lebih dari yang kau pikirkan

Atau kalau engkau tidak mengingat ingat surga, engkau ingat

anak-anak yatim di Aleppo

janda-janda miskin yang rumahnya hancur

mereka yang timpa banjir dan gempa
mengingat orang- orang yang ahli ibadah dan akhirnya mati dalam kondisi miskin
sehingga membuatmu melihat makanan itu menjadi tidak lezat dan enak untuk santap

Lihatlah sahabat yang kaya raya Abdurrahman bin Auf radhiyallahu ‘anhu, Suatu saat pernah dihidangkan makanan kepadanya berupa roti dan daging yang lezat, Tetapi waktu itu ia sedang berpuasa.
‘Abdurrahman ketika itu berkata, “Mush’ab bin ‘Umair adalah orang yang lebih baik dariku. Ia meninggal dunia pada perang uhud dikafani dengan kain, bila kepalanya ditutup, maka terbukalah kakinya. Jika kakinya ditutup terbukalah kepalanya
Begitu pula Hamzah demikian adanya, ia pun lebih baik dariku. Sedangkan kami diberi kekayaan dunia yang banyak.” Kami khawatir, jikalau kebaikan kami telas dibalas dengan kekayaan ini.” Kemudian ia terus menangis dan meninggalkan makanan itu.” (HR. Bukhari)

Subhanallah, kita tidak lebih baik dari mereka dan mereka hidup serba kekurangan

 Syafiq Riza Basalamah, حفظه الله تعالى

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.