Tj Seputar Pamakaian Kata ‘Kami’ Dalam Al Qur’an

436. BBG Al Ilmu – 5

Pertanyaan:
Dalam surat Al-Mu’minūn :18, Disitu ada kata ‘Kami’ itu yang dimaksud Allah Azzawajalla, yang jadi pertanyaan kenapa tidak pakai ‘aku’ ?

Jawaban:
Di antara uslub (metode) bahasa Arab adalah bahwa seseorang dapat menyatakan tentang dirinya dengan kata ganti ‘nahnu’ (kami) untuk menunjukkan penghormatan. Atau dia menyebut dirinya dengan dhamir (kata ganti) ‘‫أنا‬’ (saya) atau dengan kata ganti ketiga seperti‫ هو‬’ (dia). Ketiga metode ini terdapat dalam Al-Quran dan Allah Ta’ala menyampaikan kepada bangsa Arab apa yang dipahami dalam bahasa mereka..” (Fatawa Lajnah Daimah, 4/143)

Lafaz‫ إنا‬‫) ‬) dan نحن‬‫)‬ ) atau selainnya termasuk bentuk jamak, tapi dapat diucapkan untuk menunjukkan seseorang yang mewakili kelompoknya, atau dapat pula disampikan mewakili seseorang yang agung. Sebagaimana dilakukan oleh sebagian raja apabila mereka mengeluarkan keputusan atau ketetapan, maka dia berkata, “Kami tetapkan…” atau semacamnya, padahal dia yang menetapkan itu hanyalah satu orang. Akan tetapi diungkapkan demikian untuk menunjukkan keagungan.

Maka yang paling berhak diagungkan oleh setiap orang adalah Allah Azza wa Jalla. Maka jika Allah mengatakan dalam Kitab-Nya, ‫(‬‫إنا‬‫)‬, sesungguhnya Kami, atau‫ (‬‫نحن‬‫)‬, kami, itu adalah bentuk pengagungan, bukan menunjukkan bilangan.  

Sumber:
http://www.islam-qa.com/id/606

»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.