527. BBG Al Ilmu – 341
Tanya:
Apakah boleh menamakan nama anak dengan nama yang seperti kebarat barat-an (Xavier)?
Jawab:
Xavier adalah nama Romawi suatu kota (Javier) di Spanyol, kota kelahiran misionaris katolik abad 16 bernama St Francis Xavier. Nama tersebut kini populer sebagai nama institusi pendidikan Katolik di seluruh dunia.
Ada satu pedoman penting dalam menentukan nama bagi anak. Yakni, agar menjauhi nama2 orang2 kafir. Sebab hukum tasyabbuh (meniru-niru) dengan kebiasaan dan perbuatan mereka merupakan sesuatu yang di-HARAMKAN Islam, termasuk di antaranya masalah pemberian nama bagi anak.
Syaikh Bakr Abu Zaid rahimahullah menyatakan, tingkat keagamaan dan ketaatan seorang ayah dapat pula ditelisik dari nama-nama anak-anaknya. Pemilihan nama yang baik (sesuai dengan syariat) ini menandakan besarnya pengaruh dan keterikatan seorang ayah dengan petunjuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Pemilihan nama yang baik dan indah, juga menunjukkan lurusnya akal sang ayah dari segala pengaruh yang bisa membelokkannya dari upaya berbuat baik kepada anak.
Oleh karena itu, seorang ayah dituntut untuk memilihkan nama bagi buah hatinya sesuai dengan ketentuan-ketentuan syariat dan mengacu pada bahasa Arab, supaya tidak berbuat jinaayah (jahat, tindakan jelek) kepada anak-anak lantaran memilihkan nama yang buruk.
Syaikh al-‘Utsaimîn rahimahullah berkata: “Kewajiban seseorang (orang tua), ialah memilihkan bagi anaknya sebuah nama yang tidak membuat (anak)nya menelan rasa malu dan tersakiti saat menginjak dewasa…”
Ringkasnya, pemberian nama kepada anak, merupakan salah satu unsur untuk mengetahui dan mengenal kepribadian, tsaqaafah (wawasan keislaman) orang yang memilihkan nama itu (orang tuanya). Dalam ungkapan umum dikatakan “minismika, a’rifu abaak” (melalui namamu, aku dapat mengenal ayahmu).
Sumber:
http://almanhaj.or.id/content/3341/slash/0/jauhi-nama-nama-orang-kafir-bagi-buah-hati-anda/
»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶