685. BBG Al Ilmu – 389
Tanya:
Tentang puasa yaumul bid biasanya tanggal 13, 14, 15 setiap bulannya. Tapi pada bulan Dzulhijah tanggal 13 termasuk hari tasyrik, puasa yaumul bid pada bulan ini apakah digeser ke tanggal 14, 15, 16 atau bagaimana ? Mohon tausiyahnya dalam hal ini.
Jawab:
Ust. M Abduh Tuasikal, حفظه الله
Setiap bulan disunnahkan untuk melakukan puasa minimal tiga hari. Hari yang utama untuk
berpuasa adalah pada hari ke 13, 14 dan 15 (ayyamul bidh).
Namun jika tidak bisa dilakukan pada ayyamul bidh, maka boleh dilakukan di hari lainnya, asalkan setiap bulan ada tiga hari puasa.
Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahulah menjelaskan:
“Puasa tiga hari setiap bulannya boleh dilakukan pada sepuluh hari pertama, pertengahan bulan atau sepuluh hari terakhir dari bulan Hijriyah, atau pula pada setiap sepuluh hari tadi masing-masing satu hari. Puasa tersebut bisa pula dilakukan setiap pekan satu hari puasa. Ini semuanya boleh dan melakukan puasa tiga hari setiap bulannya ada keluasan melakukannya di hari mana saja. Oleh karena itu, ‘Aisyah mengatakan, “Beliau tidak peduli pada hari apa beliau puasa (artinya semau beliau di awal, pertengahan atau akhir bulan hijriyah). (Syarh Riyadhus Sholihin, 3/470).
والله أعلم بالصواب
Sumber:
http://rumaysho.com/hukum-islam/puasa/3583-puasa-ayyamul-bidh-pada-hari-tasyriq.html
http://rumaysho.com/hukum-islam/puasa/2922-lakukanlah-puasa-sunnah-minimal-sebulan-3-kali.html
»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶