691. Tj Derajat Hadits Tidurnya Ulama Lebih Baik Dari Ibadahnya Orang Yang Bodoh

691. BBG Al Ilmu – 23

Tanya:
Apa kedudukan hadist, “tidurnya ulama lebih baik dari ibadahnya orang yang bodoh”.

Jawab:
Perkataan tersebut bukanlah hadits dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan bukan pula atsar dari sahabat maupun tabi’in, dan tidak dikenal di kitab-kitab sunnah dan hadits.

Namun perkataan tersebut ditemukan di kitab Syi’ah yang merupakan kumpulan kepalsuan dan kedustaan, dalam Kitab “Man Laa Yahdhuruhul Faqih” (4/352-367), Syaikh Ash Shaduq (381 H). Perkataan tersebut diriwayatkan dari Hammad bin ‘Amr dan Anas bin Muhammad dari ayahnya. Mereka berdua meriwayatkannya dari Ja’far Ash Shadiq. Dari kitab ini, diambil juga dari kitab Syi’ah semisal Makarimul Akhlaq oleh Ath Thubrusi (548 H), halaman 441, dan kitab Bihar Al Anwar oleh Al Majlisi 2/25, dan di tempat lain.

Bukti kedustaan dari hadits ini cukup jelas. Hammad bin ‘Amr dan Muhammad ayah dari Anas, keduanya majhul (tidak dikenal) dan tidak diketahui pula meriwayatkan dari Ja’far Ash Shadiq. Dan tidak tersebut pula nama keduanya di kitab-kitab Ahlus Sunnah, dan tidak pula Syiah! Sampai, muhaqqiq dari kitab  ”Man Laa Yahdhuruhul Faqih”  (1/536) berkata, Ketika Syaikh Shaduq menyandarkan riwayat ini pada Hammad bin ‘Amr dan Anas, “Hammad bin ‘Amr, mungkin dia berasal dari kota Nasibin, dan tidak disebutkan, begitu pula dengan Anas bin Muhammad. Dan pada jalur periwayatan kepada keduanya ada perawi-perawi yang tidak dikenal.

Perlu diketahui bahwa terdapat ratusan hadits yang dialamatkan kepada Ja’far Ash Shadiq, hanya diriwayatkan dari jalur ini yang bahkan oleh sebagian ulama Syi’ah dikatakan ada beberapa perawi tidak dikenal, dan mereka berdusta atas nama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
والله أعلم بالصواب
Sumber:
http://www.islamqa.com/en/171514

»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.