Imam Syafi’i -rohimahullah- wafat 204 H, sedangkan Imam Abul Hasan Al-Asy’ari baru lahir 294 H .. ya 90 tahun setelah Imam Syafi’i wafat.. Kemudian ada akidah yang disandarkan kepada Imam Asy’ari.
Kalau akidah keduanya sama, pantaskan Imam Syafi’i dikatakan berakidah Asy’ari..?! Bahkan pantaskah kita katakan, Imam Asy’ari lebih alim tentang akidah dan kaidah yang berkaitan dengannya melebihi Imam Syafii..?!
Tidaklah seseorang terkenal dengan julukan tertentu dalam akidah .. kecuali ada perbedaan antara dirinya dengan yang lainnya .. sebagaimana tidak dikatakan syiah, kecuali ada yang berbeda dengan yang lainnya, tidaklah dikatakan muktazilah kecuali ada yang berbeda dengan yang lainnya .. dst.
Kalau tidak ada bedanya dengan golongan Ahlussunnah yang sudah dikenal di zaman Sahabat, maka tentunya tidak perlu ada nama khusus untuk akidahnya..Jika akidah Asy’ari berbeda dengan akidah Imam Syafi’i, dan Imam Syafi’i lebih alim daripada Imam Asy’ari baik dari sisi fikih maupun akidah .. pantaskah kita memilih akidah Asy’ari dan meninggalkan akidah Imam Syafii, yakni akidah Ahlussunnah waljama’ah yang namanya sudah familiar sejak zaman Sahabat..?
Tentunya tidak pantas !
Silahkan dishare .. semoga bermanfaat dan Allah berkahi..
Ditulis oleh,
Ustadz DR. Musyaffa’ Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى