Ibnu Hazm rohimahullah berkata,
الْعقْلُ وَالرَّاحَةُ وَهُوَ إِطْرَاحُ الْمُبَالاَةِ بِكَلَامِ النَّاس وَاسْتِعْمَال المبالاة بِكَلَام الْخَالِق عَزَّ وَجل، بَلْ هَذَا بَاب الْعقل والراحة كلهَا، مَنْ قَدَّرَ أَنه يَسْلَمُ مِنْ طَعْنِ النَّاسِ وَعَيْبِهِمْ فَهُوَ مَجْنُون
“Kecerdasan dan tenang (istirahat) adalah dengan sikap :
● tidak memperdulikan perkataan/komentar manusia, dan
● memperdulikan/memperhatikan perkataan sang Pencipta ‘Azza wa Jalla.
Ini adalah pintu kecerdasan dan seluruh peristirahatan. Barangsiapa yang menyangka ia bisa selamat dari celaan manusia dan cercaan mereka maka ia adalah orang gila..”
[ Al-Akhlaaq wa As-Siyar Fii Mudawaatin Nufuus hal 17 ]
ARTIKEL TERKAIT
Mutiara Salaf – KOMPILASI ARTIKEL