983. Tata Cara Sholat Orang Yang Sakit

983. BBG Al Ilmu – 367

Tanya:
Bagaimana tata cara sholat seseorang yang mampu berdiri, tetapi tidak bisa duduk (baik iftirasy atau tawaruk) dikarenakan kakinya keselo/luka, dll. Apakah baiknya dia sholat duduk atau berdiri tapi saat duduknya memanjangkan kaki (selonjoran) atau sila ?

Jawab:
Tata cara shalat bagi orang sakit adalah sebagai berikut :

a. Diwajibkan untuk shalat dengan berdiri apabila mampu dan tidak khawatir sakitnya bertambah parah, walaupun dengan menggunakan tongkat, bersandar ke tembok atau berpegangan tiang, karena berdiri dalam shalat wajib merupakan rukun shalat. Demikian juga orang bungkuk diwajibkan berdiri walaupun keadaannya seperti orang rukuk.

b. Orang sakit yang mampu berdiri namun tidak mampu ruku’ atau sujud, ia tetap wajib berdiri. Ia harus shalat dengan berdiri dan melakukan rukuk dengan menundukkan badannya. Bila ia tidak mampu membungkukkan punggungnya sama sekali, maka cukup dengan menundukkan lehernya, Kemudian duduk, lalu menundukkan badan untuk sujud dalam keadaan duduk dengan mendekatkan wajahnya ke tanah sebisa mungkin.

c. Orang sakit yang khawatir akan bertambah parah sakitnya atau memperlambat kesembuhannya atau tidak mampu berdiri, maka ia melakukan shalatnya dengan duduk, dan sebaiknya duduk bersila pada posisi berdirinya karena duduk bersila secara umum lebih mudah dan lebih tuma’ninah (tenang) daripada duduk iftirâsy.

Apabila rukuk, maka lakukanlah dengan bersila dengan membungkukkan punggung dan meletakkan tangan di lutut, karena ruku’ dilakukan dengan berdiri.

Dalam keadaan demikian, masih diwajibkan sujud di atas tanah. Bila tetap tidak mampu, ia melakukan sujud dengan meletakkan kedua telapak tangannya ke tanah dan menunduk untuk sujud. Bila tidak mampu, hendaknya ia meletakkan tangannya di lututnya dan menundukkan kepalanya lebih rendah dari pada ketika ruku’.

والله أعلم بالصواب
Rujukan:
http://almanhaj.or.id/content/2587/slash/0/shalat-orang-yang-sakit/

– – – – – •(*)•- – – – –

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.