Category Archives: BBG Kajian

Bersahabatlah Dengannya

Ibnu Rojab rohimahullah berkata,

“Bersahabatlah dengan yang akan menemanimu..

Demi Allah yang beristiwa di atas ‘Arsy, tidak ada yang akan menemanimu di kuburmu kecuali satu teman saja yaitu amal sholehmu..

Maka perbaikilah persahabatanmu dengannya di dunia .. niscaya ia akan menjadi teman baikmu di dalam kubur..”

(Latho-if Al Ma’arif – 99)


Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

Berpikirlah Dengan Cerdas

Allah Ta’ala berfirman,

۞ يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اَنْتُمُ الْفُقَرَاۤءُ اِلَى اللّٰهِۚ وَاللّٰهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيْدُ (١٥)

“Wahai manusia! Kamulah yang memerlukan Allah; dan Allah Dialah Yang Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu), dan Maha Terpuji..” (Qs Faatir ayat 15)

Jika kamu tinggalkan sholat..
Akan ada orang yang menegakkannya..

Jika kamu tinggalkan ketaatan..
Akan ada orang yang mentaati-Nya..

Allah tidak membutuhkan ketaatan kita..
Dan Allah pun tidak dirugikan oleh kemaksiatan kita..
Ketaatan itu untuk keuntungan kita sendiri..
Dan kerugian maksiat pun untuk diri kita sendiri..

Maka camkanlah..
Dan berpikirlah dengan cerdas kemana kita akan pergi..


Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

Tiga Tanda Kebinasaan

Berkata Imam Muhammad bin Fadhl Al Balkhi rohimahullah,

: ” علامة الشقاوة ثلاثة أشياء: يرزق العلم ويحرم العمل، ويرزق العمل ويحرم الإخلاص، ويرزق صحبة الصالحين ولا يحترم لهم1]“

Tanda-tanda kebinasaan itu ada 3 :

– diberikan rezeki ilmu tapi terhalang untuk beramal,

– diberikan rezeki untuk beramal tapi terhalang dari ikhlas, dan

– diberikan rezeki berteman dengan orang sholeh tapi tidak bisa memuliakan mereka.

(Mawa’idz Shoolihiin hal 386)


Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

Anak Wanita Adalah Hiasan

Nama ZAINAB itu asalnya dari “zain ab” yang artinya adalah “hiasan ayah” (Kitab Taajul Aruus)

Memang benar anak wanita itu hiasan..

– saat kecil : berbuat baik kepadanya menjadi hijab orangtua dari neraka..

– saat sudah menikah : menjadikan suami sebaik baik orang jika berbuat baik kepadanya..

– saat menjadi ibu : menjadi pintu surga buat anak yang berbakti kepadanya..

✏️
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

Pentingnya Berniat Untuk Taat Kepada Allah Selama Lamanya

Imam Al Kirmani rohimahullah berkata,

لأن تخليد الله تعالى العبد في الجنة ليس لعمله، وإنما هو لنيته؛ لأنه لو كان لعمله لكان خلوده فيها بقدر مدة عمله أو أضعافه، إلا أنه جازاه بنيته ؛ لأنه كان ناويا أن يطيع الله تعالى أبدا لو بقي أبدا ، فلما اخترمته منيته دون نيته جزاه الله عليها، و كذلك الكافر ؛ لأنه لو كان مجازى بعمله لم يستحق التخليد في النار إلا بقدر مدة كفره ، غير أنه نوى أن يُقيم على كفره أبدا لو بقي ، فجازاه الله على نيته .انتهى

Allah mengekalkan hamba hamba-Nya di surga bukan karena amalnya .. akan tetapi karena niatnya. Kalaulah karena amalnya tentu ia tinggal di surga sebatas lamanya masa amalnya tsb atau kali lipatnya.

Akan tetapi Allah memberinya balasan karena niatnya. Ia berniat untuk senantiasa mentaati Allah selama lamanya .. ketika kematian menghalangi niatnya, maka Allah memberinya balasan sesuai dengan niatnya.

Demikian pula orang kafir. Jika ia diberi balasan sesuai dengan amalnya tentu ia akan tinggal di neraka sebatas masa kekafirannya saja.

Namun ia berniat untuk senantiasa kafir selama lamanya. Maka Allah pun membalas sesuai dengan niatnya.

(Syarah Shohih Al Bukhori – 1/183)

Niat mukmin itu lebih baik dari amalnya..
Ia berniat untuk senantiasa beriman kepada Allah selama lamanya ..

✏️
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

Lima Ayat Dalam Surat Annisaa

Abdullah bin Mas’ud rodhiyallahu ‘anhu berkata,

“Lima ayat dalam surat An Nisaa yang membuat aku tidak bergembira dengan dunia karenanya. Yaitu:

اِنْ تَجْتَنِبُوْا كَبَاۤىِٕرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَنُدْخِلْكُمْ مُّدْخَلًا كَرِيْمًا (٣١)

Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu dan akan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga). (Qs An-Nisa’ ayat 31)

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَظْلِمُ مِثْقَالَ ذَرَّةٍۚ وَاِنْ تَكُ حَسَنَةً يُّضٰعِفْهَا وَيُؤْتِ مِنْ لَّدُنْهُ اَجْرًا عَظِيْمًا (٤٠)

Sungguh, Allah tidak akan menzholimi seseorang walaupun sebesar dzarroh, dan jika ada kebajikan (sekecil dzarroh), niscaya Allah akan melipatgandakannya dan memberikan pahala yang besar dari sisi-Nya. (Qs An-Nisa’ ayat 40)

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُۚ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًا (٤٨)

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar. (Qs An-Nisa’ ayat 48)

وَمَآ اَرْسَلْنَا مِنْ رَّسُوْلٍ اِلَّا لِيُطَاعَ بِاِذْنِ اللّٰهِۗ وَلَوْ اَنَّهُمْ اِذْ ظَّلَمُوْٓا اَنْفُسَهُمْ جَاۤءُوْكَ فَاسْتَغْفَرُوا اللّٰهَ وَاسْتَغْفَرَ لَهُمُ الرَّسُوْلُ لَوَجَدُوا اللّٰهَ تَوَّابًا رَّحِيْمًا (٦٤)

Dan Kami tidak mengutus seorang Rosul melainkan untuk ditaati dengan izin Allah. Dan sungguh, sekiranya mereka setelah menzholimi dirinya datang kepadamu (Muhammad), lalu memohon ampunan kepada Allah, dan Rosul pun memohonkan ampunan untuk mereka, niscaya mereka mendapati Allah Maha Penerima taubat, Maha Penyayang. (Qs An-Nisa’ ayat 64)

وَمَنْ يَّعْمَلْ سُوْۤءًا اَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهٗ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللّٰهَ يَجِدِ اللّٰهَ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا (١١٠)

Dan barangsiapa berbuat kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian dia memohon ampunan kepada Allah, niscaya dia akan mendapatkan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Qs An-Nisa’ ayat 110)

رواه سعيد بن منصور في ((سننه)) (4/1297)، والطبراني (9/250) (9069)، والحاكم (3194). قال الهيثميُّ في ((مجمع الزوائد)) (7/14): رجاله رجال الصحيح.

✏️
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

Bila Lupa Sujud Sahwi

Syaikh Bin Baz rohimahullah berkata,

فإذا نسي السجود فصلاته صحيحة، إذا نسي سجود السهو فصلاته صحيحة، لكن متى ذكر سجد سجدتي السهو سواء في المسجد أو في بيته، وقال بعض أهل العلم: إذا طال الفصل سقطت، ولكن الأحوط والأولى أنه متى ذكرها ولو طال الفصل سجد سجدتين بنية السهو، سواء في المسجد أو في بيته. نعم.

Apabila lupa sujud sahwi maka sholatnya tetap sah.

Tetapi kapan ia ingat, hendaknya ia sujud sahwi, baik ingatnya di masjid atau di rumahnya.

Sebagian ahli ilmu berkata, “Apabila jedanya panjang maka gugur kewajiban sujud sahwi..” Namun yang lebih hati hati adalah kapan saja ia ingat, walaupun jedanya panjang, hendaklah ia sujud dua kali dengan niat sujud sahwi baik di masjid maupun di rumah.

http://binbaz.org.sa

✏️
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

Diantara Sebab Seseorang Suka Berburuk Sangka

Ibnu Hajar Al Haitami rohimahullah berkata,

وكل من رأيته سيء الظن بالناس، طالبًا لإظهار معايبهم؛
‏ فاعلم أن ذلك لخبث باطنه وسوء طويته.

“Semua orang yang kamu lihat suka berburuk sangka kepada manusia dan ingin menampakkan aib mereka adalah karena busuknya batin dan hatinya.”

(Az Zawaajir 1/143)

Orang yang hatinya bening..
Akan bening pula hatinya kepada manusia..
Dan manusiapun selamat dari lisannya..

✏️
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

Teruslah Berjalan Di Atas Kebaikan

Rosulullah shollallaahu ‘alaihi wasallam bersabda,

إنَّ للشَّيطانِ لمَّةً بابنِ آدمَ وللملَك لمَّةً فأمَّا لمَّةُ الشَّيطانِ فإيعادٌ بالشَّرِّ وتَكذيبٌ بالحقِّ وأمَّا لمَّةُ الملَك فإيعادٌ بالخيرِ وتصديقٌ بالحقِّ فمن وجدَ ذلِك فليعلم أنَّهُ منَ اللهِ فليحمدِ اللَّهَ ومن وجدَ الأخرى فليتعوَّذ باللَّهِ منَ الشَّيطانِ الرَّجيمِ ثمَّ قرأ الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاءِ الآيةَ

Sesungguhnya setan memiliki bisikan kepada anak Adam .. dan malaikatpun memiliki bisikan.

Bisikan setan adalah janji dengan keburukan dan mendustakan kebenaran. Sedangkan bisikan malaikat adalah janji dengan kebaikan dan membenarkan kebenaran.

Siapa yang merasakan itu (yaitu bisikan malaikat) maka hendaklah ia memuji Allah .. dan siapa yang merasakan yang lain (yaitu bisikan setan) maka hendaklah ia berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.

Kemudian beliau membaca firman Allah yang artinya, ‘Setan itu menjanjikan kefakiran dan menyuruh kepada dosa..’

(Shohih Sunan At Tirmidzi)

Ketika hendak menuntut ilmu..
Setan membisiki, ‘nanti kamu tidak mampu mengamalkannya..’
Ketika hendak mengamalkan sunnah..
Setan membisiki, ‘nanti kamu akan dijauhi orang atau disebut wahabi..’

Maka teruslah berjalan di atas kebaikan..

✏️
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى