Category Archives: Syafiq Riza Basalamah

Jadilah Yang Terbaik…

Bismillah
Akhi ukhti… rahimakallah

Di mana letak tanganmu ketika ruku’?
Dan bagaimana posisi kepala dan punggungmu ketika itu?

Coba kau perhatikan, apakah ruku’mu sudah sesuai dengan buku panduan?
Atau kau berinisiatif sendiri mengikuti kenyamanan perasaanmu?
Hanya kau yang tahu hal itu.

Demi kesempurnaan shalat hamba, seyogyanya setiap muslim mengevaluasi posisi ruku’ dia, apakah sudah mendekati gerakan ruku’ Rasulullah shallallahu alaihi wasallam panutan kita?

Mungkin ada Sebagian yang berkata, yang penting kan shalatnya sah, tidak usah terlalu muluk-muluk!
Subhanallah, keenapa kita dalam urusan ibadah tidak mengejar yang sempurna dan paripurna, sebagian selalu mencari yang minimal…
minimalis…. he he he

Cobalah untuk tidak meraih yang di bawah bintang
Jadilah yang terbaik…

Dan yang bisa ana simpulkan tentang ruku’ dari hadits-hadits Nabi shallallahu alaihi wasallam adalah sebagai berikut

1. KEDUA TANGAN DILETAKKAN TEPAT DI LUTUT ( bukan di bawah lutut)(lihat HR. Abu Daud no. 863 dan An Nasai no. 1037. (Admin : lihat video berikut : https://www.instagram.com/p/BP5Z5iJjuMo/

2. KONDISI JARI-JARI TANGAN MEREGANG SEAKAN MENGGENGGAM LUTUT (lihat HR. Abu Daud no. 731 dan No. 734)

3. POSISI TANGAN DAN SIKU TIDAK MENEMPEL DENGAN SAMPING TUBUH NAMUN DIJAUHKAN dengan catatan tidak mengganggu yang di sampingnya bila shalat berjamaah (lihat HR Tirmidzi no: 260) )

4. POSISI KEPALA SEJAJAR DENGAN PUNGGUNG TIDAK MENDONGAK( lihat HR. Abu Daud no. 734, Tirmidzi no. 260 dan Ibnu Majah no. 863)

5. KONDISI PUNGGUNG RATA SEHINGGA JIKA AIR DITUANGKAN DI ATAS PUNGGUNGNYA, AIR ITU AKAN TETAP DIAM BUKAN SEPERTI BUKTI BILA DITUANGKAN AIR AKAN MENGALIR (lihat HR. Ibnu Majah no. 872)

6. THUMA’NINAH, TENANG SAMBIL MEMBACA BACAAN RUKU’ (lihatHR. al-Bukhâri,no. 757 dan Muslim,no. 397)

7. TIDAK MEMBACA AL QUR’AN (HR Muslim. no. hadits 1074)

8. MATA MAMANDANG KE TEMPAT SUJUD (ada yang berpendapat memandang pada kakinya ketika ruku’) (HR. Al Baihaqi 2/283)

Mungkin engkau ingin mempraktekkannya, semoga ALLAH memudahkannya untukmu…
(Admin : lihat video berikut : https://www.instagram.com/p/BP5Z5iJjuMo/

Syafiq Riza Basalamah, حفظه الله تعالى

Kita Perlu Terus Belajar Untuk Menjadi Lebih Baik…

Bismillah
Akhi Ukhti rahimakallah

Siapa yang tidak tahu dengan kedudukan shalat
Rukun islam yang kedua
Tiangnya agama
Pencegah dari perbuatan keji dan munkar
Tempat mengadu dan istirahat
Awal yang akan dihisap pada hari Kiamat?

InsyaAllah semua pada tahu…

Namun ternyata tidak semua mengamalkannya
Dan yang mengamalkannya belum tentu shalatnya benar dan diterima

Yang belum shalat segeralah untuk bertaubat, rasakan nikmatnya shalat
Yang sudah shalat perhatikan shalatmu, kiranya diterima atau tidak oleh Allah

Karena ada orang yang shalat selama 60 tahun, ternyata satupun shalatnya tidak diterima, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

إِنَّ الرَّجُلَ لَيُصَلِّي سِتِّينَ سَنَةً وَمَا تُقْبَلُ لَهُ صَلاَةٌ وَلَعَلَّهُ يُتِمُّ الرُّكُوعَ وَلاَ يُتِمُّ السُّجُودَ وَيُتِمُّ السُّجُودَ وَلاَ يُتِمُّ الرُّكُوعَ

“Sesungguhnya (ada) seseorang sholat selama enam puluh tahun, namun tidak ada satu sholat pun yang diterima. Barangkali orang itu menyempurnakan ruku’ tapi tidak menyempurnakan sujud. Atau menyempurnakan sujud, namun tidak menyempurnakan ruku’nya.” [Hadits hasan riwayat al-Ashbahani dalam at-Targhib, lihat ash-Shohihah no. 2535]

Seorang muslim sejatinya tidak boleh beribadah asal-asalkan tanpa memperhatikan standar dari diterimanya amalan tersebut, yaitu :
1. Ikhlas
2. Sesuai dengan tuntunan nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam

Apakah shalatmu sudah benar dan baik?
Untuk baik hanya engkau yang tahu, dari niatmu
Untuk benar mungkin ada orang lain yang bisa melihat gerakan dan bacaanmu

Kita perlu terus belajar untuk menjadi lebih baik

Syafiq Riza Basalamah,  حفظه الله تعالى 

Pertanyaan Untuk Anda…

Bismillah
AKhi Ukhti…

Sudah sejak kapan engkau menjadi seorang muslim?
Sudah berapa kali engkau mengkhatamkan al Qur’an?
Hanya engkau yang tahu dan bisa menjawabnya

Tahukah engkau bahwa biasanya seorang pegawai baru akan mendapatkan training atau penjelasan yang gamblang tentang aturan perusahaan, agar dia tidak salah dalam bekerja
Kitapun ketika naik pesawat selalu mendapatkan penjelasan beberapa hal yang harus diketahui oleh penumpang:
Cara memakai sabuk pengaman
Cara meletakkan barang
Cara memakai Pelampung
Cara Memakai masker pernafasan, siapa dahulu yang harus memakainya?
Apalagi yang duduk di pintu darurat
Bila kau berkata kepada pramugarinya, saya sudah tahu dan sudah sering kali naik pesawat, dia tetap akan menjelaskan karena seperti itulah SOPnya

Ada sebuah pertanyaan yang ingin ana sampaikan, moga kau bisa menjawabnya

Sebagai seorang muslim tentunya engkau membaca al Qur’an
ia terdiri dari 30 juz dan terbagi menjadi 114 surat: bermula dengan al Fatihah dan berakhir denga an Naas
Perintah apakah yang pertama kali disebutkan di dalam al Qur’an, yang harus dilaksanakan hamba ?
hmm

Apakah engkau harus berfikir untuk menjawabnya?

sepertinya tidak perlu, karena engkau adalah seorang muslim yang memang harus mengetahui dan mengamalkannya
Kalau ternyata engkau belum tahu, maka bukalah surat al Baqarah ayat 21

Aku tidak akan menuliskan di sini, engkau harus membuka al Qur’an dan mengetahui tempatnya
Lalu Bacalah bersama artinya, hayati maknanya dan amalkan serta sampaikan

Itu modal hidup seorang hamba di muka bumi ini, supaya tidak lagi muncul muslim-muslim yang tersesat dan tidak tahu jalan
Jangan pernah bosan mengulanginya, seperti pramugari yang tidak pernah bosan memberikan penjelasan pada penumpang pesawat

Barakallahu fiik

Syafiq Riza Basalamah, حفظه الله تعالى

Berusaha Untuk Mendapatkan Yang Lebih Baik dan Abadi…

bismillah
Akhi ukhti…

Ketika engkau bersama menyantap makanan lezat, apa yang kau ingat pada waktu itu?
Sebagian orang mungkin aku termasuk di dalamnya, akan mengingat makanan yang lebih enak dari ini, restoran yang menyajikan lebih lezat dari yang ini, dsb

Dan bila kau melihat sebuah bangunan yang mewah, kiranya engkau akan mengingat bangunan lain yang lebih indah dan lebih mewah

Dan bila kau menaiki atau melihat kendaraan yang menakjubkan engkau akan membandingkan dengan mobil yang lebih wah yang mungkin pernah kau lihat walaupun hanya gambarnya

Sehingga dunia benar-benar menjadi visi dan misimu

Akhi Ukhti…

Pernahkah tatkala engkau melihat sesuatu yang menakjubkan, lalu dirimu ingat kepada surga Allah, sehingga adrenalinmu berkobar untuk meraihnya,
Berusaha untuk mendapatkan yang lebih baik dan abadi
Atau hal itu tidak pernah terjadi Padamu ?

Anas radhiyallahu ‘anhu pernah bercerita, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah diberikan hadiah jubah sutera yang halus. Padahal Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari memakai sutera. Orang-orang takjub ketika itu dengan kelembutan kain Sutera tersebut A, Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

« وَالَّذِى نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَمَنَادِيلُ سَعْدِ بْنِ مُعَاذٍ فِى الْجَنَّةِ أَحْسَنُ مِنْ هَذَا »

“Demi Dzat Yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sungguh sapu tangan Saad bin Muadz di surga, lebih baik dari ini.” (HR. Bukhari)

Semua kenikmatan di dunia ini seharusnya membuatmu ingat pada kenikmatan surga, segala kenikmatan yang kau pikirkan akan kau dapatkan bahkan lebih dari yang kau pikirkan

Atau kalau engkau tidak mengingat ingat surga, engkau ingat

anak-anak yatim di Aleppo

janda-janda miskin yang rumahnya hancur

mereka yang timpa banjir dan gempa
mengingat orang- orang yang ahli ibadah dan akhirnya mati dalam kondisi miskin
sehingga membuatmu melihat makanan itu menjadi tidak lezat dan enak untuk santap

Lihatlah sahabat yang kaya raya Abdurrahman bin Auf radhiyallahu ‘anhu, Suatu saat pernah dihidangkan makanan kepadanya berupa roti dan daging yang lezat, Tetapi waktu itu ia sedang berpuasa.
‘Abdurrahman ketika itu berkata, “Mush’ab bin ‘Umair adalah orang yang lebih baik dariku. Ia meninggal dunia pada perang uhud dikafani dengan kain, bila kepalanya ditutup, maka terbukalah kakinya. Jika kakinya ditutup terbukalah kepalanya
Begitu pula Hamzah demikian adanya, ia pun lebih baik dariku. Sedangkan kami diberi kekayaan dunia yang banyak.” Kami khawatir, jikalau kebaikan kami telas dibalas dengan kekayaan ini.” Kemudian ia terus menangis dan meninggalkan makanan itu.” (HR. Bukhari)

Subhanallah, kita tidak lebih baik dari mereka dan mereka hidup serba kekurangan

 Syafiq Riza Basalamah, حفظه الله تعالى

Apakah Engkau Termasuk Orang Yang Selalu Terobsesi Untuk…

Bismillah

Akhi Ukhti..

Apakah engkau termasuk orang yang selalu terobsesi untuk mengganti barang yang kau miliki..?

ingin ganti mobil yang lebih mewah dan baru

ingin ganti gadjet keluaran terbaru

ingin ganti tas dengan merk dan model yang lebih wah

ingin ganti motor yang lebih keren dan menawan

Atau apa saja..

Kalau yang mendorong dirimu itu karena faktor kebutuhan mungkin sesuatu yang oke-oke saja

Namun terkadang, engkau melakukan bukan karena kebutuhan
Tapi karena sesuatu yang ada di hatimu

Karena fulanah ganti mobil, engkau juga ingin..

Karena fulanah pakai tas yang lebih mahal dari milikmu..

Karena fulan memiliki gadjet teranyar..

Karena fulan membeli motor baru sedang motormu adalah bekas..

Kalau yang menjadi pembimbing dalam belanja adalah nafsumu maka hidupmu akan susah..

– Engkau akan dibikin lelah olehnya, karena nafsu tidak pernah puas
– Engkau selalu akan melihat yang lebih dari dirimu
– Engkau akan terus memeras keringatmu dan menghabiskan waktumu bekerja keras hanya untuk menuruti nafsumu

Ada satu cara yang membuat hidupmu nyaman, bahkan engkau akan merasa lebih kaya dari semua orang, apa itu..?

Sa’ad bin Abi Waqqosh rodhiyallahu ‘anhu pernah berpesan pada anaknya

“يا بني، إذا طلبت الغنى فاطلبه بالقناعة؛ فإنها مال لا ينفد”

“Wahai ananda.. kalau engkau mencari kekayaan, maka carilah dengan Qona’ah, sesungguhnya ia adalah harta yang tidak ada habisnya..” (Uyunul Akhbar 3/207)

Qona’ah ada hati yang senantiasa menerima dan ridho atas pemberian Allah.

Bila engkau memiliki hati yang Qona’ah sesungguhnya engkau dengan raja terkaya di muka bumi ini adalah sama

Ditulis oleh,
Ustadz Syafiq Riza Basalamah MA, حفظه الله تعالى

Lisan Tidak Bertulang, Namun…

Bismillah

AKHI ukhti

Pernah melihat parang besar yang digunakan untuk memotong tulang belulang

Atau pisau operasi yang kecil namun tajam

Tentunya orang akan berhati-hati membawa dan menggunakan
nya, jangan sampai salah dan membahayakan diri sendiri atau orang lain

Tahukah engkau?! Bahwa dirimu selama ini ketika pulang pergi, berdiri dan duduk
Selalu Membawa senjata yang lebih tajam dari belati operasi dan
Lebih gahar dari parang besar pemotong tulang?

Yaitu lisanmu sendiri

Betapa sering lisan ini mengeluarkan kata-kata yang tidak diridhoi Allah dan kita meremehkannya , padahal kata-kata itu menceburkan ke dalam api

● Betapa sering lisan ini menusuk dan merobek hati orang lain, tanpa ada darah yang keluar sehingga membuat luka dalam yang menakutkan

● Tidak sedikit peperangan yang berkobar karena lisan
Tidak jarang tawuran yang terjadi karena lisan

● Persahabatan juga retak gara- gara lisan

● Suami menghancurkan rumah tangga yang dibangun bertahun- tahun dengan lisannya

● Istri merusak bahtera yang ditumpanginya karena salah ngomong

● Anak durhaka kepada orang tuanya hanya karena ucapan “Ahh” dari lisannya

● Abu Thalib akhirnya mati kafir karena lisannya tidak mau mengucapkan laa ilaha illallah

● Ada seorang wanita yang ahli ibadah, shalat malam, puasa sunnah, sedekah namun gara- gara lisannya suka menyakiti tetangga maka ia pun masuk neraka

Lisanmu adalah belatimu

Lisan tidak bertulang namun dapat menembus apa yang tak ditembus oleh jarum

Akhi Ukhti…
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memperingatkan bahwa kebanyakan penghuni neraka itu masuk neraka karena hasil kerja lisannya, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berbicara dengan Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu.

« أَلاَ أُخْبِرُكَ بِمَلاَكِ ذَلِكَ كُلِّهِ ». قُلْتُ بَلَى يَا نَبِىَّ اللَّهِ قَالَ فَأَخَذَ بِلِسَانِهِ قَالَ « كُفَّ عَلَيْكَ هَذَا ». فَقُلْتُ يَا نَبِىَّ اللَّهِ وَإِنَّا لَمُؤَاخَذُونَ بِمَا نَتَكَلَّمُ بِهِ فَقَالَ « ثَكِلَتْكَ أُمُّكَ يَا مُعَاذُ وَهَلْ يَكُبُّ النَّاسَ فِى النَّارِ عَلَى وُجُوهِهِمْ أَوْ عَلَى مَنَاخِرِهِمْ إِلاَّ حَصَائِدُ أَلْسِنَتِهِمْ ».

“Maukah kuberitahukan kepadamu tentang kunci semua perkara itu?”

Jawabku: “Iya, wahai Rasulullah.”

Maka beliau memegang lidahnya dan bersabda, “Jagalah ini”.

Aku bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah kami dituntut karena apa yang kami katakan?”

Maka beliau bersabda: “Celaka engkau. Adakah yang menjadikan orang tersungkur mukanya atau batang hidungnya di dalam neraka, melainkan karena hasil ucapan lisan mereka?” (HR. Tirmidzi)

Maka, Berpikirlah sebelum berkata atau menuliskan sesuatu, baik itu komentar dsb

Medsos sering memancingmu untuk:

Say something or write something

Renungkan apa yang hendak kau ucapkan atau kau tulis

Tidak semua yang ketahui itu kau ungkapkan
Pertimbangkan beberapa hal
Apa memang perlu diucapkan ?
Apa waktunya tepat ?
Apa engkau orang yang pantas mengutarakan ?

Setelah itu silakan kau memutuskan !

بارك الله فيكم

Syafiq Riza Basalamah, حفظه الله تعالى

Lupa Bersyukur…

Bismillah
Akhi Ukhti…

Memiliki tubuh yang sehat wal afiat adalah dambaan setiap insan
Dan kita semua sudah maklum bahwa biaya perawatan di rumah sakit sangatlah mahal…
Pernahkah engkau melihat seorang yang dirawat di ruang ICU dengan berbagai alat yang dipasang di tubuhnya?
Berapa kira-kira yang harus dibayar olehnya bila dia berada di dalam ruangan tersebut selama 360 hari?

Kita yang sehat terkadang lupa bersyukur atas nikmat sehat kecuali ketika sakit datang menimpa

Dan ternyata kita memiliki kewajiban membayar tarif penggunaan tubuh setiap harinya, setiap hari?
iya setiap hari? Sebagaimana kalau kau di ruang ICU harus membayar setiap hari

dan kiranya kalau itu harus dibayar dengan uang niscaya gajimu akan habis

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

كُلُّ سُلاَمَى مِنَ النَّاسِ عَلَيْهِ صَدَقَةٌ تَطْلُعُ فِيْهِ الشَّمْسُ تَعْدِلُ بَيْنَ اثْنَيْنِ صَدَقَةٌ، وَتُعِيْنُ الرَّجُلَ فِي دَابَّتِهِ فَتَحْمِلُهُ عَلَيْهَا أَوْ تَرْفَعُ لَهُ عَلَيْهَا مَتَاعَهُ صَدَقَةٌ وَالْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقَةٌ، وَبِكُلِّ خُطْوَةٍ تَمْشِيْهَا إِلَى الصَّلاَةِ صَدَقَةٌ وَ تُمِيْطُ اْلأَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ صَدَقَةٌ

”Setiap persendian manusia ada sedekahnya setiap hari di mana matahari terbit di dalamnya,
kamu mendamaikan di antara dua orang adalah sedekah
kamu membantu seseorang untuk menaikkannya di atas kendaraannya atau mengangkatkan barangnya di atasnya adalah sedekah
kalimat yang baik adalah sedekah
pada tiap-tiap langkah yang kamu tempuh menuju shalat adalah sedekah, dan kamu membuang gangguan dari jalan adalah sedekah.” (HR Bukhari Muslim)

Dan telah disebutkan bahwa di dalam tubuh kita ada 360 persendian, wallahu A’lam
Berarti sedekah yang harus kau tunaikan adalah sebanyak jumlah persendian tersebut, sebagai rasa syukur kepada Allah atas nikmat sehat dan kehidupan.
Sedekah ini bukan sedekah harta saja tetapi bervariasi, sebagaimana di sebutkan dalam hadits di atas.

Dan ternyata ada satu amalan yang mencukupi untuk membayar sedekah semua persendian tersebut, yang terkadang kita mengabaikannya:

Yaitu: shalat dhuha dua raka’at

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى

“Dan cukup untuk semua persendian tersebut) dua rakaat Dhuha yang dikerjakannya.” (HR.Muslim)

Sudahkan kau membayar biaya untuk menggunakan tubuhmu pada hari ini ?

Syafiq Riza Basalamah, حفظه الله تعالى

Kita Berada Di Tempat Yang Tidak Abadi…

bismillah
Akhi Ukhti…

Malam berganti siang
Siang berganti Malam
Ada yang pergi dan datang
Dan ada yang pergi namun tidak pernah kembali…

Saat ini, aku berada jauh dari negeriku sekitar 8000 km…
Tiba-tiba ketika aku membuka HP, aku ada mendapatkan sebuah pesan duka:

عظم الله أجرك

(Semoga Allah memberikan padamu pahala yang besar)

Ada perasaan tidak nyaman di dalam hati, siapakah yang pergi dan aku tidak akan melihatnya lagi?
Aku segera cari tahu dengan perasaan tidak menentu, ternyata yang meninggal adalah Bibiku (adik ayahku) semoga Allah mengampuni dosa-dosanya dan menerima amalannya

Akhi Ukhti…
Kita berada di tempat yang tidak abadi
Panggilan takdir buat kita adalah rahasia Ilahi
Engkau dan aku juga sedang menanti waktu untuk berpisah dengan orang yang dicintai
Hari-hari akan menyingkap segala yang terkadang tidak terbesit di hati

Namun kita sebagai hamba ilahi, harus selalu siap siaga
Siaga menerima ditinggal para kekasih
Siaga tatkala kita yang harus meninggalkan para kekasih
Karena kita adalah milik Allah

إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ. إِنَّ لِلّهِ مَا أَخَذَ وَلَهُ مَا أعْطَى وَ كُلَّ شَيْءٍ عِنْدَهُ بِأَجَلٍ مُسَمًّى

“Sesungguhnya kita milik Allah dan kita akan kembali kepadaNya. Sesungguhnya bagi Allah apa yg Ia ambil dan bagi-Nya apa yg Ia berikan. Segala sesuatu disisi Allah sudah ada ajalnya.”

Semoga Allah senantiasa menjaga orang tua kita dalam ketaatan kepadaNya, dan Semoga ALLah membantu kita untuk berbakti kepada keduaNya

Untukmu yang ditinggalkan orang-orang tercinta, ada kabar gembira bagi orang-orang yang bersabar..
Maka bersabarlah, dan berharaplah pahala dari Allah
karena esok atau lusa engkaupun akan segera berjumpa dengannya

اَللّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَ ارْحَمْهُ وَ عَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ.

Ya Allah, ampunilah dia, sayangi dia, berikan afiah padanya dan maafkanlah dia”.

Syafiq Riza Basalamah, حفظه الله تعالى

Satu Cara Yang Terkadang Luput dan Diabaikan…

Bismillah
Akhi Ukhti…

Setiap insan kiranya selalu memikirkan langkah-langkah yang dapat membuat hartanya bertambah…
Ada yang dengan mengembangkan skillnya sehingga ia melanjutkan sekolah atau mengikuti training-training
Ada yang dengan membuka cabang usaha
Ada yang dengan mendatangkan pekerja-pekerja profesional
Dan lain sebagainya…

Namun Ada satu cara yang terkadang luput dan diabaikan dalam perencanaan kita dan dalam rapat-rapat pengembangan…

Yaitu: Bersedekah…

Padahal ia memiliki pengaruh yang sangat menakjubkan dalam menjaga kita dan usaha kita dengan catatan ikhlas lillah ta’ala

Sejatinya harta itu tidak berkurang dengan bersedekah bahkan berkembang dan bertambah, tapi terkadang dirimu kurang percaya.
Engkau lebih percaya dengan pegawai-pegawaimu atau kerja kerasmu…

Padahal Allah yang berbagi Rizki kepada semua makhluk telah berjanji dan ia tidak pernah ingkar janji:

قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

“Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya).”
Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya” (QS. Saba’: 39).

Semahal apapun yang kau nafkahkan pasti diganti, pasti, pasti dan pasti!
Lalu kenapa kenapa kita masih takut?!

Ditambah lagi Allah menurunkan 2 malaikat pada setiap pagi hari, yang tugasnya hanya memohonkan tambahan dan ganti bagi orang-orang yang bersedekah, serta sebaliknya, kehancuran bagi orang-orang yang pelit:, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا ، وَيَقُولُ الآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا

“Ketika hamba berada di setiap pagi, ada dua malaikat yang turun dan berdoa,
“Ya Allah berikanlah ganti pada yang gemar berinfak
” Malaikat yang lain berdoa,
“Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan berinfak.” (HR. Bukhari Muslim)

Jadi, sedekah apa yang engkau rencanakan untuk hari ini, esok dan masa depan ?

Syafiq Riza Basalamah, حفظه الله تعالى

Yang Kau Butuhkan Hanyalah Bersabar

Bismillah

Akhi Ukhti…

Manusia adalah makhluk yang suka tergesa-gesa.. (lihat Al Anbiya: 37)

Dia selalu terburu-buru untuk meraih yang diinginkan, salah satunya ketika mencari pasangan hidup.

Hati gundah gulana tatkala pasangannya tak kunjung datang atau tak kunjung didapatkan
Galau tiada henti
Akhirnya membuat dirinya melakukan tindakan sembrono dalam memilih pasangan hidup.

Bahkan ada sebagian orang tua yang malah menyuruh putrinya untuk menjalin hubungan dengan lelaki demi mendapatkan suami, padahal Sang Pencipta tidak meridhoi tindakan tersebut
Ingatlah bahwa ada tiga peristiwa penting dalam kehidupan manusia:

KELAHIRAN
PERNIKAHAN
KEMATIAN

Untuk yang pertama dan yang ketiga manusia tidak dapat memilih, namun untuk yang kedua ada kesempatan baginya untuk memilih, walau sejatinya semua sudah ditentukan Allah.

Pernikahan bukan sebuah permainan namun ia adalah masa depan
Bila engkau salah langkah kelak akan pahit akibatnya sepanjang masa

Maka Bersabarlah dalam masa penantian jodoh.

Ingatlah bahwa sudah menjadi sunnatullah bahwa pribadi yang baik untuk pribadi yang baik pula, Allah berfirman:

الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)..” [An-Nur: 26]

Oleh karena gunakan waktu penantian untuk :

1. Berdo’a : karena ia adalah sebuah ibadah yang mulia dan Allah berjanji akan mengabulkan permohonan

2. Introspeksi diri dan Memperbaikinya : karena pasanganmu kiranya seperti dirimu dalam kebaikan

3. Menjaga pandangan mata

4. Banyak puasa sunnah di kala nafsu dan syahwat menggoda

Bila ada yang bertanya sudah menikah belum? maka jawablah, “Do’akan semoga Allah memudahkan..!, tidak perlu menjadikan pertanyaan itu sebagai hantu yang menakutkan…rileks

Selalu berprasangka baik kepada Allah

Jangan berputus asa dari Rahmat Allah

Bila jodohmu ada di seberang pulau niscaya Allah akan mendatangkannya untukmu…

Yang kau butuhkan hanyalah bersabar menanti dan yakin dengan takdir ilahi, Allah lebih tahu dengan yang dibutuhkan hambanya.

Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah MA, حفظه الله تعالى