Category Archives: Radio Rodja 756 AM | Rodja TV

Musibah Dunia Pasti Berlalu

Ketahuilah bahwa musibah dunia pasti berlalu. Karena dunia bukan negeri balasan. Dunia adalah negeri amal. Namun terkadang Allah memberikan balasan hanya sebatas untuk peringatan dan penggugur dosa-dosa. Maka dari itulah tidak ada sejarahnya bencana terus-menerus mendera. Dia akan selalu berlalu, berlalu, dan berlalu..

Berbeda dengan negeri akhirat. Negeri akhirat disebut dengan darul jaza (negeri balasan). Maka di akhirat, orang yang beriman dibalas dengan surga dan akan senang terus-menerus. Orang yang tidak beriman akan dibalas dengan neraka dan akan menderita terus-menerus tidak ada habis-habisnya..

Bencana atau musibah itu terkadang menjadi nikmat dan terkadang menjadi adzab.

Kapan menjadi nikmat..? Yaitu apabila dengan bencana itu kita menjadi orang yang sadar dan kembali kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Sehingga kita menjadi orang yang lebih bertakwa kepada Allah, lebih semangat menjalankan perintah-perintah Allah, lebih semangat meninggalkan larangan-larangan Allah.

??  Maka kalau ternyata musibah menjadikan kita lebih baik, berarti itu nikmat dari Allah subhanahu wa ta’ala..

Bagi orang beriman, dia selalu mengambil pelajaran dari setiap musibah yang menimpa. Sedangkan orang yang kurang beriman, dia akan selalu berburuk sangka kepada Allah dari setiap musibah yang menimpa..

Ditulis oleh,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى.

ref : Musibah Pasti Berlalu

Yuk Ikut Kesempatan Emas Ini…


.
.
Bismillahirrohmaanirrohiim…
.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
.
Bapak/Ibu Muhsinin yang semoga senantiasa dirahmati oleh Allah Ta’ala.
.
Kami dari panitia Pembangunan Masjid Jami’ Al-Barkah bermaksud ingin menyampaikan beberapa hal terkait perkembangan pembangunan Masjid Jami’ Al-Barkah hingga 12 Desember 2018.
.
1. Alhamdulillah tanah yang telah dibebaskan untuk perluasan Masjid Jami’ Al-Barkah totalnya adalah 4.100 m2. Pembebasan ini melalui 3 tahap yaitu:
.
– Tahap pertama 2.533 m2
– Tahap kedua 1.150 m2
– Tahap ketiga 417 m2
.
Dan Alhamdulillah proses pembebasan tanah tersebut sudah diselesaikan.
.
Insyaallah masih ada tanah yang luasnya kurang lebih 883 m2 yang rencananya akan dibebaskan ( tahap keempat ) agar nantinya bisa digunakan untuk fasilitas masjid (area parkir dll). .
2. Karena adanya proses perluasan tanah hingga beberapa tahap tersebut, maka hal ini berpengaruh terhadap desain masjid yang akan dibangun termasuk perhitungan RAB dan yang lainnya. Setelah melalui serangkaian proses revisi, Alhamdulillah saat ini desain sudah final dan berlanjut ke proses finishing. Semoga di akhir Januari 2019 bisa dimulai pembangunannya.
.
Demikian hal-hal yang sekiranya bisa kami sampaikan sebagai laporan kami kepada Bapak/Ibu muhsinin. .
Kami senantiasa memohon pertolongan kepada Allah Ta’ala agar memudahkan proses perluasan dan pembangunan Masjid Jami’ Al-Barkah ini yang nantinya insyaallah akan menjadi pusat kajian sunnah.
.
Partisipasi, dukungan, serta doa dari Bapak/Ibu sekalian masih kami nantikan demi kelancaran pembangunan Masjid Jami’ Al-Barkah nantinya.
.
Wakaf dan partisipasi Anda bisa disalurkan melalui:
.
Bank Syariah Mandiri
Cabang Cibubur
756 3131 009
a.n. Pembangunan Masjid Al Barkah Yayasan Cahaya Sunnah
Kode Bank 451
.
Konfirmasi transfer ke: 0821 12345 756
.
Insyaallah ini bentuk/desain Masjid Jami’ Al-Barkah Cileungsi yang akan dibangun. Mohon doa dan dukungannya agar semua proses dimudahkan.
.
Atas partisipasi, dukungan, serta doanya kami ucapkan jazakumullahu khairan Semoga Allah Ta’ala memberikan balasan pahala yang besar kepada Bapak/Ibu sekalian.
.
Barakallahufiikum
.
.
Follow akun instagram Masjid Jami’ Al-Barkah di @masjidalbarkahcileungsi

Yuuk Perbanyak SHOLAWAT

Rosulullah shollallahu ‘alaihi wa salam bersabda:

إن أولى الناس بي يوم القيامة، أكثرهم علي صلاة

“Sesungguhnya orang yang paling dekat denganku di hari kiamat adalah mereka yang paling banyak ber-sholawat kepadaku.”

(HR. at-Timidzi dan Ibnu Majah dalam shohihnya)

Sudahkah Anda ber-sholawat kepada Nabi shollallahu ‘alaihi wa salam hari ini ?

Radio Rodja 756 AM | Rodja TV

Cinta Yang Benar

Kecintaan yang benar dari seorang muslim kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam itu bagaimana..?

PERTAMA, DIRASAKAN DI HATI

Seorang yang beriman betul-betul merasa dari hatinya, dia mencintai Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Orang yang beriman, dia beramal siang dan malam agar bisa bersama Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam kelak di surga yang penuh dengan kenikmatan. Inilah cinta yang benar. Kemudian kecintaan yang ada didalam hati ini akan tampak pada anggota badan dalam perbuatan.

Orang yang jujur dalam cintanya, dia akan mengikuti sunnah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berjalan dengan manhaj Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللَّـهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّـهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّـهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

“Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Ali-Imran[3]: 31)

Ayat inilah yang disebut oleh ulama dengan Ayatul Mihnah (ayat ujian). Yaitu menguji mereka yang mengucapkan “Aku cinta Allah.” Jika cintanya benar dengan dibuktikan dengan mengikuti sunnah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan dengan mengikuti sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, minimal mendapatkan dua keutamaan. Yaitu mendapatkan cinta Allah dan mendapatkan ampunan.

Cinta kepada Allah adalah pokoknya, sedangkan mencintai Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah cabang. Orang yang mencintai Allah, dia akan mencintai RasulNya shallallahu ‘alaihi wa sallam. Orang yang mencintai Allah, dia akan mengikuti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dia akan meniti jalannya dan manhajnya. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam menyeru manusia kejalan yang lurus. Dan memberikan bimbingan kepada jalan yang lurus. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

…وَإِنَّكَ لَتَهْدِي إِلَىٰ صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ

“…Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.” (QS. Asy-Syura[42]: 52)

KEDUA, SURI TAULADAN

Cinta yang benar adalah menjadikan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai contoh untuk dirinya. Kalau hanya mengatakan, “Aku cinta Nabi”, kemudian tidak mengikuti sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka cintanya adalah cinta palsu. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّـهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّـهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّـهَ كَثِيرًا

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzab[33]: 21)

Perhatikanlah wahai umat Islam, keadaan para pemuda dan pemudi kita, perhatikan juga rumah-rumah kita, kita dapati kita mengambil contoh dari orang-orang kafir. Kita meniru mereka dalam penampilan kita, begitupun dalam makan, dalam perdagangan kita, bahkan cara berbicara kita, kita lebih memilih mencontoh orang-orang kafir dari pada mencontoh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Oleh karena itu mari kita perbaiki keadaan kita. Hendaknya kalau kita cinta kepada Rasul, kita jadikan Rasul sebagai suri tauladan kita.

Ditulis oleh,
Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, حفظه الله تعالى.

Orang Yang Paling Bodoh…

Imam Ibnul Qoyyim rohimahullah
berkata:

أغبى الناس من ضل في آخر سفره وقد قارب المنزل

Orang yang paling bodoh (dungu/pandir)
adalah seseorang yang tersesat di akhir
perjalanan (pulangnya), padahal ia sudah
sangat dekat dengan rumahnya.”

[Al-Fawaid: 107]

Courtesy of Radio Rodja 756 AM | Rodja TV

Besarnya Pahala Sebanding Dengan Besarnya Cobaan…

Rosulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إن عظم الجزاء مع عظم البلاء، وإن الله تعالى إذا أحب قوما ابتلاهم فمن رضي فله الرضا، ومن سخط فله السخط

“Sesungguhnya besarnya pahala itu sebanding dengan besarnya cobaan. Dan sesungguhnya Allah Ta’ala apabila mencintai suatu kaum, maka Allah akan memberikan cobaan kepada mereka.

Barangsiapa yang ridho (terhadap cobaan tersebut-red), maka baginya keridhoan Allah. Dan barangsiapa yang benci/tidak ridho (atas cobaan yang menimpanya-red), maka baginya kemurkaan Allah.”

(HR. at-Tirmidzi 2/64 dan Ibnu Majah – Hadis dihasankan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Silsilah al-Ahadits ash-Shohihah no. 146)

_____________
Courtesy of Radio Rodja 756 AM | Rodja TV

Sebab Kebahagiaan…

Syaikh Bin Baz rohimahullah berkata:

وكن متفقها في دينك، لا تشغل بحظك في الدنيا عن حظك من الآخرة، بل اجعل للدنيا وقتا، وللتعلم وللتفقه في الدين، والتبصر والمطالعة والمذاكرة والعناية بكتاب الله وسنة رسوله ﷺ، وحضور حلقات العلم ومصاحبة الأخيار غالب وقتك، فهذه الأمور هي أهم شأنك، وسبب سعادتك

…Jadilah engkau orang yang benar-benar paham terhadap agama. Jangan sampai kesenanganmu di dunia justru menyibukan/melalaikan kesenanganmu di akhirat.

Namun, jadikanlah sebagian besar waktumu untuk belajar, memperdalam ilmu agama, meneliti, muthalaah, mempelajari, memperhatikan dengan sungguh-sungguh kandungan Kitabullah dan sunnah-sunnah Rosulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam, menghadiri majelis ilmu, dan berteman dengan orang-orang yang baik.

Dan ini semua merupakan hal yang paling penting bagimu dan tentu saja merupakan sebab datangnya kebahagiaan bagimu…

(Majmu Fatawa 2/28)

_____________
Courtesy of Radio Rodja 756 AM | Rodja TV

Musuh Ikhlas… Adakah pada Dirimu..?

Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata:

عدو الإخلاص وهاذمه الرغبة في مدح الناس والطمع فيما عندهم. فمن نقى قلبه من هذين سهل عليه تحقيق باب الإخلاص

Musuh ikhlas dan penghancur nya adalah :
(1) berharap memperoleh pujian orang-orang dan
(2) berharap pemberian dari mereka.
Barangsiapa yang membersihkan hatinya dari dua perkara ini maka mudah baginya untuk mewujudkan keikhlasan

Silahkan kita mengecek hati kita dengan ketat dan detail…
apakah kita telah selamat dari dua perkara ini ?
ataukah kita masih mencintai dua perkara ini ?

Ustadz DR. Firanda Andirja MA, حفظه الله تعالى

_____________
Courtesy of Radio Rodja 756 AM | Rodja TV