Images

MUTIARA SALAF : Dua Macam Rezeki

Abu Hazim Salamah bin Dinar rohimahullah berkata,

“Aku memikirkan tentang rezeki ternyata aku mendapatinya dua macam. Satu untukku yang pada saatnya akan aku dapatkan, maka aku tidak bisa menyegerakannya walaupun aku berusaha mendapatkannya dengan kekuatan langit dan bumi.. dan yang satunya lagi untuk orang lain..

Jadi apa yang telah lalu tidak akan aku dapatkan, maka aku hanya mencari yang masih tersisa. Rezekiku tidak akan dimiliki oleh orang lain sebagaimana rezeki orang lain tidak akan dimiliki oleh diriku..”

[ Hilyatul Auliya’ – 7/44 ]

ARTIKEL TERKAIT
Mutiara Salaf – KOMPILASI ARTIKEL

MUTIARA SALAF : Rezeki Sudah Ditetapkan

Hasan al-Bashri rohimahullah berkata,

“Wahai anak Adam.. sesungguhnya engkau tidak dapat mendahului ajalmu, dan tidak ada yang dapat menghalangimu dari rezeki yang telah ditetapkan untukmu, dan (engkau juga) tidak akan diberi rezeki yang bukan bagianmu..

Lantas, mengapa engkau terlalu berlebihan dalam bekerja (sehingga lalai dari Allah)..? atas dasar apa engkau membinasakan dirimu..?”

[ Mawaizh Lil Imam Hasan al-Bashri – 91 ]

ARTIKEL TERKAIT
Mutiara Salaf – KOMPILASI ARTIKEL

Ancaman Bagi Orang Yang Memoles Dirinya Dengan Ibadah

Syaikh al-‘Utsaimin rohimahullah berkata,

“Umar bin Khottob rodhiyallahu ‘anhu mengatakan, ‘Siapa yang memoles dirinya dengan sesuatu yang tidak ada pada dirinya, niscaya Allah menampakkan keburukannya..’

Begitu pula orang yang memoles dirinya dengan ibadah, dia menampakkan kepada manusia bahwa dia seorang ahli ibadah, maka Allah ‘Azza wa Jalla pasti akan membongkarnya, semoga Allah melindungi kami dan kalian dari RIYA’..

Sepandai apapun manusia menutupi Allah tetap mengetahui, dan Dia akan membongkar kedok orang yang beramal bukan karena-Nya.. Jadi timbanglah semua amalanmu dengan perkataan ‘Umar rodhiyallahu ‘anhu ini..!”

[ Syarah Hilayatu Tholibil ‘Ilm – 49/50 ]

MUTIARA SALAF : Menjauhi Ghibah, Dusta, Ucapan Kotor Dengan Dzikir

Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata,

“Berzikir adalah sebab sibuknya lisan dari ghibah, namimah (adu domba), dusta, ucapan kotor, dan ucapan batil. Sebab, seorang hamba pasti akan berbicara. Jika dia tidak berbicara dengan zikir kepada Allah dan perintah-perintah-Nya, dia akan membicarakan sebagian atau semua hal-hal yang haram tersebut..

Tidak ada satupun jalan yang dapat menyelamatkannya dari hal-hal tersebut melainkan dengan berzikir kepada Allah..”

[ al-Wabil ash-Shoyyib – 87 ]

ARTIKEL TERKAIT
Mutiara Salaf – KOMPILASI ARTIKEL

 

MUTIARA SALAF : Lebih Utama Pahalanya

Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata,

“Ketika telah terbuka tabir yang memberitakan pahala amalan manusia pada hari kiamat, mereka tidaklah melihat suatu amalan yang lebih utama pahalanya daripada dzikir..

sehingga banyak kaum (umat manusia) yang menyesal ketika itu seraya mengatakan, “Tidak ada sesuatu amalan yang lebih mudah bagi kita daripada dzikir..”

[ al-Wabil ash-Shoyyib – 111 ]

ARTIKEL TERKAIT
Mutiara Salaf – KOMPILASI ARTIKEL

MUTIARA SALAF : Ajarkan TAUHID Kepada Anak Sejak Usia Dini

Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata,

“Apabila anak sudah mulai bisa berbicara, mereka hendaknya diajari mengucapkan, ‘LAA ILAAHA ILLALLAH MUHAMMAD ROSULULLAH..’ Hendaknya yang pertama menancap di pendengaran mereka ialah mengenal dan mentauhidkan Allah..

meyakini bahwa Allah berada di atas  ‘Arsy-Nya, mengawasi mereka, mendengar semua ucapan mereka, dan bersama mereka di mana pun mereka berada..”

[ Tuhfatul Maudud – 1/232 ]

ARTIKEL TERKAIT
Mutiara Salaf – KOMPILASI ARTIKEL

MUTIARA SALAF : Para Saksi Saat Berdzikir

Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata,

“Sungguh orang yang senantiasa berdzikir ketika berada di jalan, di rumah, di saat mukim, di saat safar, atau di berbagai tempat, itu akan membuatnya mendapatkan banyak saksi di hari kiamat..

Karena tempat-tempat tadi, rumah, gunung dan tanah, akan menjadi saksi bagi seseorang di hari kiamat..”

[ Al-Wabil Ash-Shoyyib – 197 ]

subhaanallah..
tidakkah kita ingin memiliki sebanyak mungkin saksi meringankan saat mempertanggung-jawabkan perbuatan kita kelak di hadapan Allah ‘Azza wa Jalla..?!

ARTIKEL TERKAIT
Mutiara Salaf – KOMPILASI ARTIKEL

Jangan Katakan ‘ANDAIKAN’ Ketika Mengalami Musibah

Nabi shollallahu ‘alayhi wa sallam bersabda,

“Apabila kamu tertimpa suatu kemalangan, maka janganlah kamu mengatakan, ‘seandainya tadi saya berbuat begini dan begitu, niscaya tidak akan menjadi begini dan begitu..’ tetapi katakanlah ‘QODARULLAH WA MAA SYAA-A FA’ALA‘ (ini sudah takdir dari Allah dan apapun yang dikehendaki-Nya pasti terlarang..) karena sesungguhnya ungkapan kata ‘seandainya’ akan membukakan jalan bagi godaan syaithon..”

( HR. Muslim – 2664 )

jangan katakan ‘andaikan’ .. tapi katakanlah,

QODARULLAH wa maa syaa-a fa’al.

atau dalam riwayat lainnya :

QODDARALLAH wa maa syaa-a fa’al.

perbedaaannya hanya di kalimat pertamanya saja yang artinya serupa.

qodarullah : Ini sudah takdir Allah.

qoddarallah : Allah telah mentakdirkannya.

#perbanyakdzikir
#hadits
#takdir